Terapkan 3 Cara Sederhana Mengatur Keuangan Ini, untuk Kamu yang Sering Boros Setelah Gajian!
Hari gajian adalah momen yang paling ditunggu karyawan setiap bulan. Sayangnya, gaji yang diterima seringkali terasa cepat habis bahkan lenyap seketika di hari gajian.
Untuk terhindar dari hal tersebut, kamu harus mengelola keuangan dengan hati-hati. Dikutip dari Detik, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk kelola gaji dengan baik dan benar. Simak dengan teliti yuk, Beauties!
1. Atur dan Lacak Pengeluaran
![]() Ilustrasi orang sedang menghitung uang/Foto: Pexels/Karolina Grabowska |
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah melacak pengeluaran dan mengeliminasi kebutuhan yang sekiranya tidak terlalu penting.
Misalnya dalam sehari, kamu menghabiskan Rp100.000 hanya untuk minum kopi. Nah, kamu bisa memangkas biaya untuk ngopi menjadi setengahnya atau seperempatnya. Sisa uang tersebut, nantinya dapat kamu alokasikan untuk mempersiapkan dana darurat atau investasi.
Selain itu, kamu juga memanfaatkan diskon kebutuhan pokok atau beralih ke produk yang yang harganya lebih miring dengan kualitas yang hampir sama. Cara ampuh untuk untuk melacak dan mengatur pengeluaran, kamu bisa kumpulkan kuitansi belanja bulanan.
Cara Atur Gajian Lainnya Agar Tidak Boros...
Cara sederhana menerapkan keuangan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
2. Tentukan Skala Prioritas Kebutuhan
![]() Ilustrasi perempuan sedang bekerja di depan laptop/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto |
Setelah melacak pengeluaran kebutuhan bulanan, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah membuat skala prioritas kebutuhan. Kamu dapat membuat daftar berbagai kebutuhan selama sebulan terlebih dahulu, kemudian klasifikasikanlah mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Utamakan penuhi kebutuhan utama seperti bayar listrik, bayar tagihan internet dan asuransi dibandingkan kebutuhan lainnya seperti liburan, nonton konser atau nonton bioskop.
Untuk budget liburan, kamu bisa buat tabungan khusus tanpa memangkas tabungan utama. Agar lebih memudahkan, kamu bisa buat pos-pos kebutuhan secara rinci.
3. Buat Pos-pos Kebutuhan
![]() Ilustrasi perempuan sedang fokus depan laptop/Foto: Pexels/Karolina Grabowska |
Membuat pos-pos kebutuhan sangat penting dilakukan agar pengeluaran dapat dilacak dengan baik. Kamu dapat membuat rincian dari kebutuhan primer, sekunder, tersier menjadi keperluan pribadi, transportasi, dana darurat, tabungan, dan lainnya.
Setelah pos-pos kebutuhan sudah terselesaikan, selanjutnya kamu perlu membuat budgeting gaji berdasarkan nominal atau prosentase dari gaji yang kamu terima.
Misalnya, pos kebutuhan pribadi 40% dari gaji, 15% untuk transportasi, 5% untuk sedekah, 10% untuk ditabung, 20% untuk dana darurat, dan 10% untuk investasi.
Setelah membaca tiga cara atur gajian di atas, semoga kamu bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Jangan lupa, selalu sisihkan uang gajian untuk dana darurat untuk menghadapi keadaan yang tidak dapat diprediksi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


