Terapkan 4 Cara Ini Agar Kamu Berhenti dari Self-Sabotage

Faizatul Widad | Beautynesia
Selasa, 30 Apr 2024 22:00 WIB
Terapkan 4 Cara Ini Agar Kamu Berhenti dari Self-Sabotage
Self-sabotage/ Foto: freepik.com/freepik

Self-sabotage terjadi ketika seseorang melakukan hal-hal yang menghalangi usaha untuk mencapai tujuannya. Hal itu bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar. Perilaku self-sabotage dapat memengaruhi keberhasilan dan kesehatan mental kita.

Istilah self-sabotage berarti dengan sengaja merusak, menghalangi, atau melemahkan sesuatu agar tidak berjalan sebagaimana mestinya. Seperti halnya ketika kita akan melakukan ujian sekolah, kita merasa pesimis dengan mendoktrin diri kita sendiri bahwa kita tidak akan mampu menjalani ujian tersebut.

Tanpa kita sadari, hal semacam itu merupakan perilaku self-sabotage. Agar tidak berkelanjutan, kita bisa menerapkan 4 cara ini agar berhenti dari self-sabotage.

 

 

 

1. Meningkatkan Self-awareness

Meningkatkan Self-awareness/ Foto: freepik.com/freepik

Self-awareness adalah kemampuan untuk fokus pada diri sendiri dan dapat mengatur tindakan sesuai dengan standar yang sudah kita tetapkan secara pribadi.

Jika kita meningkatkan self-awareness, kita dapat mengevaluasi diri sendiri secara objektif, mengelola emosi, menyelaraskan perilaku dengan value yang sudah kita buat, dan dapat bereaksi dengan tepat terhadap bagaimana orang memperlakukan kita.

Self-sabotage berakar pada kecemasan. Perilaku cemas dapat menyebabkan kita menghindari melakukan apa yang perlu kita lakukan untuk mencapai tujuan kita. Maka dari itu, meningkatkan self-awareness bisa menjadi solusi untuk berhenti dari self-sabotage.

2. Menulis Jurnal

Menulis Jurnal/ Foto: freepik.com/freepik

Jika kita merasa kesulitan mengatasi perilaku self-sabotage, kita bisa memulainya dengan cara menulis jurnal. Kita bisa menulis target-target yang ingin kita capai serta langkah-langkah yang akan kita lakukan untuk mencapai target itu.

Saat kita terus menulis, kita akan mulai menyadari tentang hal-hal yang kita keluhkan  berulang kali. Membagikan pikiran ke dalam tulisan ini bisa menjadi terapi untuk diri kita sendiri. Kita akan dapat menemukan cara untuk mengatasi perilaku-perilaku negatif dalam diri kita termasuk self-sabotage.

3. Melakukan Meditasi

Melakukan Meditasi/ Foto: freepik.com/freepik

Melakukan meditasi  dengan penuh kesadaran adalah ide yang bagus. Hal ini tidak hanya dapat membantu kita mengembangkan rasa welas asih, tetapi juga dapat membantu kita memecahkan pola self-sabotage yang ada di dalam diri kita dengan lebih cepat. 

Pola perilaku self-sabotage sering kali sulit untuk dihilangkan karena cemas berlebih. Namun, dengan meditasi, kita dapat mengatasinya dengan cara memperkuat kemampuan kita untuk tetap hadir memahami diri dan memperhatikan kritik batin yang muncul dari diri kita melalui meditasi tersebut.

4. Komunikasi Dengan Orang Terdekat

Komunikasi Dengan Orang Terdekat/ Foto: freepik.com/freepik

Orang-orang yang melakukan self-sabotage akan melakukan apa saja untuk menghindari perhatian pada rasa insecurities. Memberi tahu orang-orang apa yang ditakuti akan tampak seperti melompat keluar dari panci dan masuk ke dalam api. Namun, kita bisa mencoba untuk mulai terbuka kepada orang terdekat terlebih dahulu.

Berkomunikasi dengan orang terdekat dapat memberikan manfaat. Yaitu, menyuarakan rasa takut dan cemas bukan sesuatu yang tampak menakutkan. Di sisi lain, membagikan tujuan kita dengan orang terdekat dapat membantu membangun intimacy dengan teman dan munculnya dukungan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.