Terlalu Sensitif Terhadap Penolakan Ternyata Berbahaya! Kenali Berbagai Fakta Pentingnya

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Sabtu, 20 Dec 2025 09:30 WIB
Terlalu Sensitif Terhadap Penolakan Ternyata Berbahaya! Kenali Berbagai Fakta Pentingnya/ Foto: Pexels.com/Andy Lee

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti tak asing dengan hal yang bernama penolakan. Hal ini sebenarnya wajar. Penolakan bisa terjadi di lingkungan pertemanan, hubungan percintaan, keluarga, hingga dunia kerja. Misalnya, kamu ingin mengundang seorang teman yang sangat spesial di hari ulang tahunmu, tapi ternyata ia tak dapat hadir lalu kamu merasa temanmu membencimu. Di sisi lain, ketika kamu mendapatkan kritik atas pekerjaanmu, kamu merasa kamu ditolak dan ide kamu tidak dianggap oleh tim kerja kamu. 

Di saat seseorang merespon berlebihan dan sangat sensitif terhadap kondisi penolakan, bisa jadi hal ini menandakan adanya rejection sensitivity. Dikutip dari penelitian psikologi yang dilakukan oleh Herndon, berikut berbagai fakta penting seputar rejection sensitivity yang patut kamu ketahui, Beauties.

Berkenalan dengan Rejection Sensitivity

Merasa ditolak secara berlebihan dan membuat kamu sangat sensitif terhadap sebuah penolakan bisa dikenal dengan istilah rejection sensitivity. Herndon dalam penelitian psikologinya mengungkapkan kalau hal ini memang bukan sebuah gangguan klinis, tapi lebih kepada bentuk kondisi emosi kamu merespon sebuah hal secara berlebihan. Padahal sangat wajar jika seseorang ditolak oleh orang lain karena punya perbedaan pendapat, atau terjadi penolakan kerja sama di dalam dunia kerja karena adanya perbedaan prinsip, serta visi atau misi.

Bahkan hanya karena ada teman yang belum membalas chat kamu, kemudian kamu menjadi merasa ditolak secara berlebihan. Kemudian muncul berbagai dugaan negatif, seperti, "Jangan-jangan teman aku nggak mau bersahabat lagi denganku." Atau, "Jangan-jangan dia benci, nggak suka lagi sama aku." 

(dmh/dmh)