Istilah “FOMO” atau Fear of Missing Out memang cukup populer belakangan ini. Secara sederhana, FOMO dimaknai sebagai rasa takut tertinggal apabila tidak terlibat, tidak mengikuti suatu aktivitas atau tren.
Nah, bisa dibayangkan bagaimana jika perasaan-perasaan seperti ini terjadi pada konteks yang mengarah pada keuangan kita. Semisal ada tren fashion terbaru, tempat makan terbaru dan lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut seperti apa FOMO bisa mempengaruhi keuangan kita, simak selengkapnya di bawah ini.
Memahami FOMO dan Akar Emosinya
Fomo/ Foto: Freepik.com/jcomp |
Mengutip Thedollarstretcher, FOMO muncul ketika kita merasa seakan-akan teman atau orang lain meraih pengalaman yang lebih seru, bergengsi, atau memuaskan daripada yang kita punya. Di era media sosial, kemunculan foto-foto liburan mewah, gadget terbaru, atau pakaian bermerek yang dipamerkan teman membuat kita membandingkan hidup kita dengan mereka.
Padahal di balik layar, setiap orang punya kekurangan dan anggaran masing-masing. Gairah untuk “ikut tren” inilah yang memicu dorongan membeli sesuatu semata bukan karena benar-benar membutuhkan, melainkan untuk menutup rasa takut ketinggalan.