Terungkap! Ini Alasan Kenapa Kamu Lebih Sering Dapat Ide Brilian dan Kreatif saat di Kamar Mandi

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 17 Oct 2022 12:00 WIB
Alasan mengapa ide kreatif lebih sering muncul saat berada di kamar mandi/Foto: Freepik.com/lifeforstock

Beauties, apakah kamu lebih mudah mendapatkan ide-ide kreatif dan brilian saat sedang berada di kamar mandi? Yup, kondisi ini memang sudah menjadi hal yang umum di masyarakat. Tak sedikit yang merasa otaknya bekerja lebih cemerlang saat berada di kamar mandi. Kok bisa, ya?

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah berdebat tentang apa yang disebut 'shower effect', yaitu ketika ide brilian muncul saat berada di kamar mandi, dan mengapa hal itu bisa terjadi. Baru-baru ini, eksperimen baru berhasil mengungkap alasan di baliknya.

Mengapa Ide Kreatif Sering Muncul saat Berada di Kamar Mandi?

Eksperimen terbaru tersebut dipimpin oleh Zac Irving, yang mempelajari dan mengajar filsafat ilmu kognitif di University of Virginia. Mereka menyebutkan bahwa konsentrasi yang begitu fokus pada suatu tugas sebenarnya malah bisa menjadi musuh kreativitas, lho!

Alih-alih memikirkan masalah sampai diselesaikan, temuan ini menyarankanĀ kamu lebih baik beristirahat dan menyelesaikan tugas atau mencari ide dari kondisi yang berbeda, misalnya seperti saat sedang mandi. Berada di kamar mandi, yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk, bisa membantu pikiran kamu mengembara dengan bebas.Ā Menurut peneliti, kondisi ini memungkinkan kamu menemukan ide yang jauh lebih kreatif dan cemerlang.

Jika kamu berada dalam situasi yang membosankan, ini akan membatasi pikiran untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Kamu malah cenderung terdistraksiĀ atau memikirkan masalah aslinya.

Ilustrasi mandi/Foto: Freepik.com/user18526052

"KatakanlahĀ kamu terjebak pada suatu masalah," Irving menjelaskan, dikutip dari Science Alert.

"Apa yang kamu lakukan? Mungkin bukan sesuatu yang membosankan seperti menonton cat mengering. Sebaliknya, kamu melakukan sesuatu untuk menyibukkan diri, seperti berjalan-jalan, berkebun, atau mandi. Semua aktivitas ini cukup menarik," tambahnya.

Secara historis, percobaan padaĀ 'shower effect' telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten. Beberapa penelitian telah menemukan 'tugas yang tidak menuntut' memungkinkan otak mengembara dan memungkinkan kreativitas mengalir. Tetapi penelitian lain gagal mereplikasi temuan tersebut.

Irving berpendapat hal tersebut karena kekurangan dalam desain eksperimental. Banyak penelitian sebelumnya telah menggabungkan pikiran yang mengembara dengan kebosanan, padahal pada kenyataannya, menghasilkan ide-ide yang tidak biasa mungkin memerlukan keseimbangan yang halus antara pemikiran bebas dan pemikiran yang terfokus.

"Mereka tidak benar-benar mengukur pengembaraan pikiran," bantah Irving. "Mereka mengukur seberapa terganggu para peserta."

Ilustrasi mandi/Foto: Freepik.com/Senivpetro

Sebuah studi pada tahun 2015, misalnya, menemukan bahwa ketika seseorang memiliki terlalu banyak pemikiran yang tidak terkait dengan suatu tugas, itu dapat membuat inspirasi kreatif lebih sulit didapat. Dengan kata lain, pada titik tertentu, pikiran yang tidak dibatasi menjadi tidak produktif.

Irving dan rekan-rekannya merancang dua eksperimen baru untuk menutupi keterbatasan ini.

Eksperimen pertama didasarkan pada 222 peserta, yang sebagian besar adalah perempuan. Dalam percobaan awal, para peserta ini diberi waktu 90 detik untuk menemukan sebanyak mungkin kegunaan alternatif untuk 'bata' atau 'penjepit kertas'.

Peserta kemudian secara acak ditugaskan ke salah satu dari dua tugas. Kelompok pertama diinstruksikan untuk menonton adegan tiga menit yang menarik dari film When Harry Met Sally. Kelompok kedua ditugaskan menonton video selama tiga menit yang menunjukkan pria sedang melipat cucian.

Setelah jeda video, kedua kelompok tiba-tiba diberi tambahan 45 detik untuk menambahkan lebih banyak ide ke tugas awal mereka. Kreativitas tanggapan mereka dinilai oleh peneliti berdasarkan jumlah ide yang mereka hasilkan, dan kebaruan ide berdasarkan orisinalitas. Di akhir, peserta melaporkan seberapa banyak pikiran mereka mengembara selamaĀ video diputar.

Pada akhirnya,Ā peneliti menemukan bahwa selama video yang menarik, pengembaraan pikiran secara positif dikaitkan dengan respons yang lebih kreatif.

Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Manfaat kebosanan, di sisi lain, tampaknya tidak didorong oleh pikiran yang mengembara. Setelah menonton video pria melipat cucian, peserta mengajukan lebih sedikit ide yang tidak biasa daripada kelompok lain.

Eksperimen kedua mengulangi eksperimen pertama di antara 118 peserta, tetapi kali ini, separuh kelompok secara khusus diberitahu bahwa mereka akan kembali ke tugas awal setelah video. Sementara separuh peserta lainnya hanya diberiĀ instruksi samar-samar bahwa ini mungkin terjadi. Setelah itu, peserta melaporkan betapa menariknya video tersebut.

Hasil dari percobaan kedua mendukung temuan utama dari percobaan pertama. Yaitu, mereka menyarankan bahwa pikiran yang mengembara atau pikiran yang bergerak bebas, dapat memfasilitasi munculnya ide-ide baru.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi 'shower effect'. Namun, hasil eksperimen terbaru ini memberikan gambaran bahwa bagaimana kondisi yang lebih menarik dan menenangkan dapat membantu seseorang dalam menghasilkan ide-ide yang kreatif dan brilian.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...