Tes Kedewasaan Lewat 5 Pertanyaan Ini, Tukang Galau Wajib Coba!

Gagasan semakin bertambah usia maka kedewasaan akan semakin bertambah pula adalah gagasan yang cukup populer di masyarakat. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Usia bukan satu-satunya indikator kedewasaan seorang. Kedewasaan tidak sedangkal itu.

Cara berpikir, bagaimana mengambil keputusan, keadaan-keadaan yang kita lalui, dan pengalaman hidup lain memiliki andil untuk membentuk kedewasaan seseorang. Kendati kita sudah banyak melewati pengalaman hidup dalam berbagai situasi, sering kali kita ragu untuk menilai apakah kita sudah dewasa atau belum.

Kalau kamu salah satu individu yang mengalami kegalauan soal kedewasaan, coba kamu temukan jawabannya lewat beberapa pertanyaan di bawah ini. Coba jawab pertanyaan berikut ini dengan frekuensi setiap bulan sebagai pengukur penilaian diri.

Apakah Kamu Malu dengan Masa Lalumu?

Mungkin kamu melakukan banyak kebodohan di masa muda. Mulai dari perkataan hingga kelakuan. Namun, apakah kamu menerima masa lalu yang nggak selalu baik itu? Jika ya, itu artinya kamu belajar dari pengalaman, mendapatkan perspektif baru, dan telah menjadi dewasa. Untuk berada di momen sekarang bukan sebuah kebetulan. 

Ilustrasi kedewasaan. / Foto: pexels.com/cottonbro

Menjawab pertanyaan ini mungkin agak berat pada awalnya, tetapi kamu akan segera menyadari bahwa menengok ke masa lalu bikin kamu kamu lebih bijaksana, lebih berempati, dan lebih pemaaf. Jadi, gimana jawabannya, Beauties?

Bagaimana Kegagalan yang Kamu Hadapi Akhir-akhir Ini, dan Siapa yang Harus Disalahkan?

Kebanyakan orang menganggap kegagalan sebagai hasil yang buruk. Bangkrut, misalnya. Di sisi lain, kita juga bisa dikatakan gagal ketika kita membiarkan rasa takut mengekang langkah untuk mencoba. 

Ilustrasi Kedewasaan / Foto: Pexels.com/George Milton

Terkadang, kegagalan bisa saja menghampiri di luar kendali kita. Namun, dari kegagalan, kamu bisa mengambil hikmahnya kalau kamu belajar darinya agar kamu bisa melangkah ke arah yang lebih baik tanpa rasa takut. Nggak perlu juga menyalahkan siapa-siapa dalam kegagalan.

Apakah Kamu Sudah Cek Lagi Kepercayaanmu?

Banyak kepercayaan yang kita pegang saat ini berasal dari kepercayaan orangtua kita dulu. Sebagian kepercayaan itu mungkin baik, tapi sebagian lagi bisa saja menyesatkan. Contoh, di saat pandemi ini ada orang yang tidak percaya vaksin COVID-19 karena merusak kesehatan, lalu ia menurunkan kepercayaannya itu ke keluarganya.

Apa pun kepercayaan yang diturunkan oleh orang lain, ada baiknya kamu cek lagi, apakah masih relevan dengan keadaan saat ini?

Seberapa Sering Kamu Mementingkan Dirimu Sendiri?

Ilustrasi kedewasaan. / Foto: pexels.com/Elina Krima

Manusia sering kali mengutamakan dirinya sendiri dan ingin menjadi prioritas dalam banyak hal. Mungkin terdengar sedikit egois, tetapi kamu yang telah dewasa akan lebih sadar bagaimana tindakan kita dapat berdampak pada orang lain. Lebih peduli dengan sesama dan lebih berkomitmen pada kepentingan bersama.

Apakah Kamu Pernah Menjadi Pecundang?

Kombinasi tekanan sosial dan berbagai tuntutan sendiri sering kali membuat kita abai dengan diri sendiri. Tak jarang membuat kita jadi pecundang yang meremehkan kemenangan orang lain. Lalu, pernahkah kamu menjadi pecundang? Jika pernah, akui saja. Kita semua mungkin pernah melewati masa-masa itu di masa lalu. 

Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut sebagai bentuk evaluasi, Beauties?