Unik, Sejumlah Perempuan Lebih Pilih Dengar Podcast Kriminal sebagai Teman Pengantar Tidur! Apa Kata Ahli?
Beauties, apa hal yang biasanya kamu lakukan sebelum tidur? Bermain ponsel? Mendengarkan lagu atau podcast? Sejumlah orang terbiasa mendengarkan lagu atau podcast untuk membantu mereka tidur. Biasanya, genre lagu yang dipilih adalah lagu-lagu yang menenangkan dan lembut. Jika podcast, tak sedikit yang gemar mendengar podcast ASMR atau orang membaca buku cerita sebagai teman pengantar tidur.
Namun, bagaimana jika mendengarkan podcast kriminal sebelum tidur? Terdengar cukup unik, bukan?
Hal tersebut rutin dilakukan seorang perempuan bernama Shanda Gimson. Malam hari datang, ia akan mematikan lampu dan berbaring di tempat tidur. Sebelum terlelap, ia akan mendengarkan podcast true crime favoritnya. Setelahnya, ia tertidur lelap.
"Teman-teman saya menganggap saya gila. Mereka tidak mengerti bagaimana saya bisa tertidur sambil mendengarkan podcast kriminal," kata Gimson kepada CNBC Make It.
"Itu tidak pernah menjadi sesuatu yang menakutkan bagi saya. Itu selalu menjadi rasa nyaman," ujar Gimson.
"Para narator untuk kisah true crime, suara mereka selalu unik karena mereka memiliki suara yang tenang dan menenangkan setiap kali mereka bercerita," kata Gimson. "Saya merasa lebih mudah tertidur [dengan podcast true crime] daripada mendengarkan podcast yang ceria."
Rupanya, Gimson tidak sendirian, Beauties. Di TikTok, ada banyak perempuan yang mengaku gemar mendengarkan podcast true crime tentang penguntitan, penculikan, hingga pembunuhan sebelum tidur.
Lantas, apa kata ahli tentang fenomena ini?
Bukan Sekadar Teman Pengantar Tidur, Ini Makna Podcast True Crime bagi Perempuan
Ilustrasi/Foto: Freepik/wavebreakmedia_micro
Dilansir dari CNBC Make It, true crime adalah genre hiburan yang merinci kejadian kejahatan nyata. Secara historis, acara TV dan film telah menjadi cara utama orang Amerika menikmati true crime, tetapi dalam dekade terakhir, podcast menjadi semakin populer.
Dari podcast peringkat teratas di Apple dan Spotify, true crime adalah topik yang paling umum, menurut data dari Pew Research Center yang diambil selama periode enam bulan pada 2022.
Lebih dari sepertiga, sekitar 34 persen, orang Amerika yang mendengarkan podcast tahun lalu mengatakan bahwa mereka secara teratur mendengarkan podcast tentang true crime, menurut studi Pew Research Center lainnya dari 2022. Dari pendengar tersebut, perempuan dua kali lebih mungkin memilih genre tersebut daripada pria.
Menurut asisten profesor bahasa Inggris di University of Buffalo, David Schmid, daya tarik cerita kriminal bagi perempuan bukanlah hal baru. Ini adalah tren yang sudah ada sejak lama.
"Jauh di awal abad ke-20 ketika orang-orang mulai menyadari bahwa mayoritas pembaca fiksi kriminal adalah perempuan, hal itu disambut dengan kejutan dan keterkejutan yang serupa," ungkapnya.
Namun, menurut Schmid, perempuan cenderung lebih tertarik dengan genre true crime karena mereka lebih sering menjadi korban kejahatan kekerasan yang intim daripada pria.
"Ketertarikan pada subjek ini berasal dari kesadaran perempuan bahwa mereka adalah korban dari sebagian besar kejahatan kekerasan interpersonal, terutama kejahatan seperti pembunuhan berantai," katanya.
Menonton acara TV atau mendengarkan podcast juga memungkinkan perempuan untuk menangani ketakutan ini dengan cara yang dapat mereka kendalikan, kata Schmid.
"Anda dapat mematikan TV atau mematikan laptop atau menutup buku," katanya. "Itulah cara Anda mengalami ketakutan. Anda mengalami beberapa perasaan ini tetapi dengan cara Anda memegang kendali."
Pada malam hari, tambahnya, konten true crime juga dapat memberikan efek "cerita hantu," sebuah narasi yang secara teratur dikaitkan orang dengan waktu tidur.
Jadi Konten Edukasi
Ilustrasi/Foto: freepik.com/benzoix
Tak hanya itu, banyak perempuan menganggap konten true crime bisa memberikan edukasi kepada mereka, menurut Amanda Vicary, seorang profesor psikologi di Universitas Wesleyan Illinois.
“Penelitian saya menunjukkan bahwa perempuan menyukai true crime karena mereka dapat belajar sesuatu darinya,” katanya.
“Pada dasarnya, mereka dapat belajar bagaimana agar tidak terbunuh. Mereka menyukai konten nyata yang mengajarkan tanda-tanda yang harus diperhatikan pada pembunuh atau mengajarkan apa yang harus dilakukan jika diculik. Dengan mempelajari bagaimana orang berakhir menjadi korban, mereka dapat mencegah hal itu terjadi pada diri mereka sendiri," tambah Vicary.
Seorang penggemar konten true crime lainnya, Julia Ivanicka, juga mengaku dirinya merasa tenang dan bisa tertidur setelah mendengarkan atau menonton konten dengan genre tersebut.
“Karena saya sering mendengarkannya, itu lebih seperti sesuatu yang menenangkan dan saya tahu itu akan langsung membuat saya tertidur,” kata Ivanicka.
Namun, di sisi lain, "mengetahui lebih banyak" layaknya pedang bermata dua.
“Itu membuat Anda jauh lebih waspada,” kata Ivanicka. “Tentu saja, itu hal yang baik sampai batas tertentu, tetapi terkadang mungkin orang yang paling tidak bersalah berjalan melewati saya dan saya seperti waspada karena semua hal yang saya dengarkan.”
Sejak dia mulai mendengarkan podcast true crime, Ivanicka jauh lebih berhati-hati dan bahkan mulai memeriksa ulang apakah pintu belakangnya terkunci.
Sementara itu, bagi Gimson, mendengarkan podcast true crime membuatnya merasa seperti seorang penyelidik yang mencari petunjuk.
“Anda seperti melakukan pekerjaan detektif Anda sendiri saat mendengarkan,” katanya. “Berpikir, ‘Bisakah saya memecahkan ini sebelum akhir cerita?’ Itu benar-benar membuat otak saya bekerja.”
Wah, bagaimana menurutmu, Beauties? Tertarik mendengarkan podcast true crime sebagai teman pengantar tidur?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!