Putri Tanjung dan kekasihnya, Guinandra Jatikusumo, resmi menikah pada Minggu (20/3), Beauties. Diketahui akad nikah Putri Tanjung dan Andra mengusung konsep adat Jawa Solo. Sementara itu untuk resepsi akan digelar dengan konsep internasional.
Yuk, simak fakta-fakta pernikahan Putri Tanjung dan Andra berikut ini!
Usung Adat Jawa Solo
Prosesi pernikahan Putri dan Andra mengusung adat Jawa Solo. Alasan pemilihan adat Jawa Solo karena ibunda Putri, Anita Tanjung, berasal dari daerah Jawa. Sehingga, ia ingin pernikahan putri pertamanya menggunakan adat Jawa, dan akhirnya terpilihlah adat Jawa Solo.
Untuk dekorasi rangkaian prosesi pernikahan sejalan dengan adat yang diusung dan bernuansa klasik namun tetap ada sentuhan modern.
"Untuk masing-masing acara, di mana ada 5 acara, tentu dekorasinya akan berbeda-beda. Contohnya saat pengajian, nuansanya lilac, putih, dusty green, warna tersebut dipilih untuk mendukung suasana syahdu dari pengajian," ungkap Eka, founder dari Stupa Dekorasi pada beberapa waktu lalu kepada Beautynesia.
Sementara untuk dekorasi acara siraman yang digelar pada Sabtu (19/3) menggunakan kombinasi warna kuning, soft yellow, hijau serta hiasan bunga melati dan gebyok sebagai backdrop.
"Untuk midodareni nuansanya berwarna merah, sesuai dengan baju juga," tambah Eka.
Pernikahan Impian Putri Tanjung
Soal pernikahan impian Putri, Eka mengungkapkan bahwa perempuan yang menjadi staf ahli termuda dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ini menginginkan nuansa klasik dan elegan.
"Putri ingin yang klasik, elegan, dengan warna-warnanya yang cantik. Permintaan dari keluarga juga ingin warna-warna cerah, happy, tapi tetap sesuai dengan adat Jawa," tambahnya.
Putri Menjalani Puasa dan Masa Pingitan Jelang Pernikahan
Dalam adat Jawa, calon pengantin yang akan menikah akan menjalani proses pingitan, yaitu di mana calon mempelai perempuan tidak boleh keluar dari kediaman dan bertemu calon pengantin pria hingga melaksanakan ijab kabul.
Putri dikabarkan juga menjalani masa pingitan jelang pernikahan, nih, Beauties. Hal tersebut diungkapkan oleh pakar pernikahan adat Jawa sekaligus perias pengantin senior, Mamie Hardo.
"Kalau dulu pingitan itu 40 hari, namun anak-anak sekarang agak sulit [untuk dipingit 40 hari] karena memiliki berbagai aktivitas. Maka saya sarankan alangkah baiknya jika 5 hari tidak bertemu," ungkap Mamie Hardo beberapa waktu lalu jelang pernikahan Putri dan Andra.
Selain itu, sebelum melangsungkan pernikahan, Mamie Hardo mengungkapkan bahwa Putri juga melakukan ritual puasa tujuh Senin dan tujuh Kamis.
Bahan Snack dan Food Hampers Melibatkan 9 Negara
Ada hal menarik dari persiapan pernikahan Putri dan Andra, Beauties. Untuk food dan snack hampers yang dipersiapkan bagi para tamu undangan, bahan-bahan yang digunakan melibatkan 9 negara yang berbeda.
"Uniknya, yang food dan snack hampers yang kami siapkan melibatkan bahan-bahan dari 9 negara berbeda. Namun tentunya bahan dari Indonesia menjadi prioritas. Namun untuk mendapatkan premium quality of product dan kelas dunia tidak bisa lepas dari negara lain. Misalnya ada dari Belanda, Paris, Amerika, Spanyol, China, Switzerland, dan Italia," ungkap Farid Patria, General Manager The Trans Luxury Hotel Bandung di kesempatan yang sama.
Happy wedding, Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!