Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang menampilkan dua orang aktivis lingkungan menyiram lukisan Van Gogh seharga Rp13 triliun dengan sup tomat. Aksi mengejutkan tersebut dilakukan di Galeri Nasional London, Inggris pada Jumat (14/10) waktu setempat.
Dari video yang beredar, dua aktivis Just Stop Oil tersebut tampak dengan sengaja menyiram lukisan berjudul Bunga Matahari karya pelukis Belanda dengan isi dua kaleng sop tomat Heinz. Sontak pengunjung galeri terkesiap dan terdengar teriakan 'Ya ampun!' di ruangan yang merupakan Kamar 43. Dua aktivis yang merupakan anak muda itu kemudian menempelkan diri ke dinding di bawah lukisan.
"Apa yang lebih berharga, seni atau kehidupan?" kata salah satu aktivis, Phoebe Plummer, 21, dari London, dikutip dari The Guardian.
Plummer ditemani oleh Anna Holland yang berusia 20 tahun, dari Newcastle.
"Apakah itu lebih berharga daripada makanan? Lebih dari keadilan? Apakah Anda lebih peduli tentang perlindungan lukisan atau perlindungan planet kita dan orang-orang?" tambahnya.
"Krisis biaya hidup adalah bagian dari biaya krisis minyak, bahan bakar tidak terjangkau bagi jutaan keluarga yang kelaparan dan kedinginan. Mereka bahkan tidak mampu untuk memanaskan sekaleng sup," kata aktivis itu.
Pasca kejadian, staf Galeri Nasional London dengan sigap membersihkan ruangan dan memanggil polisi. Dikabarkan lukisan Van Gogh tersebut tidak mengalami kerusakan karena dilindungi lapisan kaca dan bingkai.
"Ada beberapa kerusakan kecil pada bingkai tetapi lukisan tidak ternoda," ungkap pihak galeri.
Lukisan itu kemudian dipajang kembali di hari yang sama setelah dibersihkan. Diketahui bahwa koleksi galeri London itu bernilai hingga Rp 1,3 triliun.
Dua pengunjuk rasa anti-bahan bakar fosil yang melemparkan sup tomat itu kemudian ditangkap dan didakwa dengan pelanggaran pidana kerusakan. Namun, dilansir dari detikTravel, keduanya mengaku tidak bersalah ketika mereka muncul di Pengadilan Westminster Magistrates sebelumnya. Hakim distrik, Tan Irkam, membebaskan dua anak muda itu dengan jaminan dengan syarat tidak memasuki galeri atau museum dan tidak memiliki cat atau zat perekat di tempat umum.
Dilansir dari CNBC, Just Stop Oil telah melakukan protes di London selama dua pekan terakhir. Kelompok tersebut mengatakan bahwa aksi mereka merupakan tanggapan atas kelambanan pemerintah terhadap krisis biaya hidup dan krisis iklim. Kelompok itu juga mengatakan bahwa mereka menuntut pemerintah Inggris untuk mengakhiri semua proyek minyak dan gas baru di negara itu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!