Viral! Petani di Kanada Kena Denda Ratusan Juta Karena Balas Pesan Pakai Emoji Jempol, Kenapa?

Rini Apriliani | Beautynesia
Rabu, 12 Jul 2023 15:30 WIB
Viral! Petani di Kanada Kena Denda Ratusan Juta Karena Balas Pesan Pakai Emoji Jempol, Kenapa?
Petani di Kanada kena denda ratusan juta gegara balas pesan pakai emoji jempol/Foto: Emojipedia

Berkirim pesan kini tak lagi kaku hanya dengan kata-kata saja, sebab deretan aplikasi chatting terus berinovasi menghadirkan cara chatting asyik. Seperti dengan menambahkan foto, stiker, gif, atau sesederhana emoticon saja. 

Namun kembali lagi, kita perlu memahami juga apakah pesan yang kita kirimkan tersebut dipahami atau tidak oleh si penerima. Sebab, salah-salah maksud bisa membuat kedua pihak saling salah paham. 

Seperti yang dialami oleh seorang petani di Saskatchewan, Kanada. Ia kini dikenakan denda ratusan juta hanya karena menggunakan emoji jempol sebagai balasan pesan. Yang artinya, pesan tersebut terjadi saling salah paham. 

Petani di Kanada Kena Denda karena Emoji Jempol

Women's hand typing on mobile smartphone, Live Chat Chatting on application Communication Digital Web and social network Concept. Work from home.Ilustrasi chatting/ Foto: Getty Images/iStockphoto/oatawa

Pemilik pertanian di Saskatchewan Kanada bernama Chris Achter. Mulanya, ia menerima pesan dari Mr Mickleborough yang berisikan kontrak untuk dikirimkan 86 ton rami. 

Mendapat pesan tersebut, Achter membalasnya dengan emoji jempol sebagai tanggapan bahwa ia telah menerima pesan tersebut. 

Hal tersebut ternyata berbeda maksud dengan yang dipahami oleh Mr Mickleborough yang mengirimkan kontrak. Menurut Mr Mickleborough, emoji jempol itu berarti Achter telah menyetujui persyaratan kontrak. 

Masalah dibawa ke pengadilan setelah sang pembeli tidak mendapatkan 86 ton rami yang diinginkan, pada tahun 2021. 

Mr Mickleborough mengatakan, ia berbicara di telepon dengan Achter tentang potensi pembeliannya, ia ingin membeli biji-bijian pada bulan November tahun itu. Akhirnya, ia mengirimkan draf kontrak, dengan menulis "tolong konfirmasi kontrak rami". 

Mr Mickleborough mengatakan bahwa ia memiliki hubungan bisnis jangka panjang dengan Achter dan emoji jempol yang dikirimkan adalah tanda kesepakatan kontrak. Namun menurut sumpahnya, Achter hanya emoji itu tanda ia menerima pesan saja. 

"Hanya menegaskan bahwa saya menerima kontrak rami. Itu bukan konfirmasi bahwa saya setuju dengan persyaratan," kata sang petani, Achter. 

Nasib Petani Achter Selanjutnya...

close up woman's hand hold mobile phone device:focus on girl work play read call text type on smartphone concept, teen people innovation technology telecommunication. teenager reply response chatting

Petani di Kanada kena denda ratusan juta gegara balas pesan pakai emoji jempol/Foto: Freepik.com/@Dragana_Gordic

Nasib Achter, Didenda Ratusan Juta!

Woman judge hand holding gavel to bang on sounding block in the court room.Ilustrasi pengadilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/nathaphat

Akhirnya, dalam putusan pengadilan, perseteruan ini dimenangkan oleh Mr Mickleborough. 

Melansir BBC, Hakim Timothy Keene memihak sang pembeli karena ia bersandar pada definisi emoji Dictionary.com, yang menyatakan bahwa emoji jempol itu digunakan untuk mengekspresikan persetujuan, persetujuan atau dorongan dalam komunikasi digital.

Disampaikan oleh hakim, bahwa emoji jempol adalah cara non-tradisional untuk menandatangani dokumen. Karena ini, Achter harus membayar denda senilai 82 ribu dolar Kanada atau sekitar Rp935 juta. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE