Waduh, Ternyata Ini 5 Dampak Buruk Perkebunan Kelapa Sawit Menurut Penelitian

Maura Valysha Carmelie | Beautynesia
Kamis, 16 Jan 2025 15:00 WIB
Waduh, Ternyata Ini 5 Dampak Buruk Perkebunan Kelapa Sawit Menurut Penelitian
Foto: Detikcom/Reno Hastukrisnapati Widarto

Ternyata di balik kelapa sawit yang sering kita temui dalam berbagai produk, ada sejumlah dampak negatif yang tidak bisa diabaikan. Meskipun perkebunan kelapa sawit kerap dianggap sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan, ternyata ada sisi gelap yang merugikan lingkungan, masyarakat, bahkan kesehatan kita.

Berdasarkan berbagai penelitian, berikut adalah 5 dampak buruk yang perlu kita ketahui. Siap-siap, karena informasi ini bisa membuat kita berpikir ulang tentang keberlanjutan industri kelapa sawit di masa depan!

1. Penggundulan Hutan (Deforestasi)

Deforestasi/Foto: freepik.com/EyeEm

Deforestasi/Foto: freepik.com/EyeEm

Hutan hujan tropis yang lebat dan penuh kehidupan sering kali ditebang demi membuka lahan perkebunan kelapa sawit. Menurut Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR), perkebunan kelapa sawit adalah penyebab deforestasi terbesar di Indonesia di antara tahun 2021 dan 2022. Deforestasi ini menyebabkan hilangnya habitat satwa liar seperti orangutan, harimau Sumatra, dan gajah Borneo. Bukan hanya itu, karbon yang terlepas ke udara akibat penebangan juga bikin bumi makin panas.

2. Kerusakan Keanekaragaman Hayati

Kerusakan Keanekaragaman Hayati/Foto: freepik.com/montypeter

Saat hutan berubah jadi kebun monokultur, keanekaragaman hayati ikut terancam. Satwa yang tidak dapat beradaptasi kehilangan tempat tinggal, sementara spesies tanaman asli kalah bersaing dengan pohon kelapa sawit. Bahkan dilansir dari UGM, beberapa riset mengatakan keragaman hayati berkembang hampir 0% di perkebunan sawit. Efeknya? Ekosistem jadi tidak seimbang dan beberapa spesies bahkan mendekati kepunahan.

3. Konflik Sosial dan Lahan

Konflik Sosial dan Lahan/Foto: freepik.com/freepik

Perkebunan kelapa sawit sering kali melibatkan konflik antara perusahaan dengan masyarakat lokal karena menggusur masyarakat lokal dan mengganggu mata pencaharian tradisional menurut penelitian Aziz (2024) dan Sinaga (2024). Ada banyak kasus penggusuran lahan yang melibatkan intimidasi, bahkan kekerasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa sering kali hak masyarakat adat diabaikan demi kepentingan bisnis.

4. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan/Foto: freepik.com/wichuda_jekky

Proses produksi kelapa sawit tidak hanya buat hutan rusak, tapi juga mencemari lingkungan. Limbah pabrik minyak kelapa sawit yang dibuang sembarangan dan pengelolaan limbah padat dan cair hasil pengolahan kelapa sawit yang tidak tepat dapat mencemari sumber air menurut Saputra (2024). Gas metana yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit juga berkontribusi pada pemanasan global.

5. Dampak Kesehatan Masyarakat

Dampak Kesehatan Masyarakat/Foto: freepik.com/EyeEm

Kebakaran hutan yang sering terjadi akibat pembukaan lahan sawit menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan. Partikel-partikel polusi ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan, asma, dan penyakit paru-paru kronis. Bayangkan, jutaan orang harus menghirup udara yang tidak sehat setiap tahunnya! Tidak hanya itu, menurut penelitian Iwamura (2023), pembukaan lahan ini dapat menyebabkan populasi nyamuk yang lebih tinggi dan peningkatan risiko penularan penyakit.

Kelapa sawit memang menjadi bagian dari hidup kita, tapi menjaga lingkungan tetap sehat juga tanggung jawab bersama. Mulai dari langkah kecil, yuk, jadi konsumen cerdas yang peduli masa depan bumi!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang dapat ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE