Wah, Ternyata Menikmati Barang dan Jasa Premium Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Lho!

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Sabtu, 21 Dec 2024 20:00 WIB
Foto: Freepik.com/lookstudio

Pasca diumumkannya kenaikan PPN menjadi 12%, kita mengetahui bahwa salah satu sektor yang terdampak adalah barang dan layanan yang “berlabel premium” atau bisa dikatakan mewah. Apa sih yang dimaksud "mewah" di sini?

Mengutip dari laman Kemenkeu.go.id, barang dan layanan premium yang dimaksud di antaranya beras premium, buah-buahan premium, daging premium (wagyu, daging kobe, dll), ikan mahal (salmon premium, tuna premium, dll), udah dan crustacea premium, pendidikan bertaraf internasional, dan beberapa lainnya.

Bersamaan dengan ini, kita tahu bahwa kenyataan di lapangan masih banyak orang-orang yang mengonsumsi dan menggunakan layanan premium ini. Menariknya lagi, ternyata menikmati barang dan jasa premium ada kaitannya bahkan bermanfaat untuk kesehatan mental.

Mengutip dari laman Sciencedirect, sebuah artikel berjudul “The Psychology of Luxury Consumption” mengungkapkan beberapa manfaat ini.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri


Rasa percaya diri/ Foto: Freepik.com/marymarkevich

Barang dan jasa mewah sering kali diasosiasikan dengan kualitas tinggi, eksklusivitas, dan keberhasilan. Ketika seseorang menggunakan produk premium, mereka merasa lebih percaya diri karena barang-barang tersebut memberikan kesan profesionalisme dan kemampuan yang unggul.

Contohnya, memakai pakaian bermerek terkenal dalam rapat kerja dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang dalam berkomunikasi atau menyampaikan ide. Dengan percaya diri yang lebih besar, individu cenderung lebih berani mengambil risiko, berbicara di depan umum, atau menghadapi situasi sosial yang menantang, yang semuanya penting untuk kesehatan mental yang baik.

(dmh/dmh)