Warga Canggu Bali Buat Petisi, Protes Maraknya Bar dan Klub Malam yang Bising!

Canggu Bali, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun internasional. Ada banyak 'surga dunia' yang bisa dikunjungi dan kita jelajah. 

Baru-baru ini warga Canggu Bali membuat petisi kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa pihak terkait lainnya, salah satunya Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Petisi tersebut dibuat oleh P Dian, dengan judul Basmi Polusi Suara di Canggu atau End Extreme Noise in Canggu. 

Canggu Bali, kini mulai rusak akibat ulah bar-bar, beach club, dan night club. Warga yang seharusnya mulai tertidur nyaman sejak pukul 10 malam, harus merasakan kebisingan yang menggelegar. Tak cuma setiap minggu, hal ini terjadi di setiap malamnya, yang diakibatkan oleh bar-bar terdekat. 

Gangguan suara ini berlangsung setiap malam, sampai jam 1, jam 2, jam 3, bahkan terkadang sampai jam 4 pagi. Yang tentu saja ya Beauties, ini sangat mengganggu ketenangan warga sekitar. 

Pernah Ditegur, tapi Tak Diindahkan oleh Bar-bar Tersebut

Foto yang tercantum dalam petisi berjudul 'Basmi Polusi Suara di Canggu' di situs change.org./ Foto: istimewa

P Dian menjelaskan dalam petisi tersebut, jika sebelumnya suara keras dari bar-bar terbuka ini sudah pernah ditegur keras oleh Satpol PP sebelum pandemi terjadi, tapi nyatanya tak diindahkan oleh bar-bar terbuka, malah kini setelah pandemi, suara bising tersebut semakin parah. 

Menurut P Dian, keributan-keributan ini telah menimbulkan penderitaan terhadap ribuan orang baik penduduk bali, maupun wisatawan domestik dan mancangara yang langsung angkat kaki dari Canggu Bali dan bersumpah tak akan kembali lagi. 

Turut Mengganggu Kesucian Pura dan Lingkungan Sekitar

Ilustrasi Pura Bali/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tawatchaiprakobkit

Maraknya klub-klub dan bar ini juga tak cuma mengganggu warga sekitar, tapi termasuk Pura dan lingkungan. 

Seperti Pura Kahyangan Jagat yang begitu suci, di sebelahnya langsung sering terjadi tindakan-tindakan tidak senonoh di sekitar bar, dari mabuk-mabukan, seks, kencing di area pura, dan lain sebagainya. Ada juga terkadang, perkelahian dan kebut-kebutan pengendara sepeda motor ulah mereka yang mabuk, sampai berakhir dengan kecelakaan fatal. 

Beberapa bar-bar yang berdiri di daerah pantai pun menimbulkan masalah lingkungan karena terlalu dekat dengan laut. 

Ini Permintaan Warga Canggu Bali

P Dian menuliskan, dengan petisi ini, ia dan warga Canggu Bali lainnya memohon kepada pemerintah untuk membuat peraturan ketat dengan sanksi resmi dan berat, dan dipantau Satpol PP agar pulau Bali yang indah bisa terselamatkan. 

"Kebudayaan kami yang begitu sakral dilenyapkan oleh pelaku-pelaku hura-hura demi bisnis uang mereka pribadi semata-mata dengan mengorbankan kepentingan ribuan orang lain dan 'basic human right' kebanyakan orang untuk beristirahat," tulis P Dian dalam petisinya. 

7.469 Orang Telah Tandatangani Petisi Ini, Sandiaga Uno Angkat Bicara!

Petisi Warga Canggu Bali/ Foto: Change.org

Sampai Selasa (13/9/2022), petisi tersebut telah ditandatangani oleh 7.469 orang. Tak cuma itu, petisi ini pun telah menjadi viral di media sosial. 

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjadi salah satu yang di-tag pada petisi "Basmi Polusi Suara di Canggu", Sandiaga Uno angkat bicara. 

Ia meminta agar para pelaksana pariwisata menghormati masyarakat dan aparat menindak tegas hal tersebut agar keharmonisan alam, budaya, dan manusia di Bali bisa tetap terjaga. 

"Hormatilah masyarakat sekitar agar mereka bisa istirahat. Aparat kita harapkan menindak tegas untuk menjaga harmonisasi alam, budaya, dan manusia di Bali," kata Sandiaga Uno dalam acara weekly briefing, seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia. 

"Ayo junjung tinggi adat istiadat dan norma yang berlaku sehingga kita bisa mempertahankan predikat Bali sebagai destinasi paling bahagia di dunia," lanjutnya. 

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!