Warga Prancis Kini Dipaksa Hidup Damai dengan Tikus, Ada Apa?

Tim Redaksi CNBC Indonesia | Beautynesia
Selasa, 13 Jun 2023 17:00 WIB
Warga Prancis Kini Dipaksa Hidup Damai dengan Tikus, Ada Apa?
Warga Prancis Kini Dipaksa Hidup Damai dengan Tikus, Ada Apa?/Foto: pexels.com/DenitsaKireva

Baru-baru ini muncul kabar buruk bagi warga Paris, Prancis. Pasalnya sekitar enam juta tikus diperkirakan hidup di kota dan warga Prancis terpaksa harus hidup damai dengan hewan pengerat tersebut, Beauties.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Paris Anne Hidalgo. Ia berencana membentuk sebuah komite untuk menyelidiki apakah warga di ibu kota Prancis harus belajar hidup berdampingan dengan tikus atau tetap berupaya memusnahkan salah satu hewan hama itu.

"Dengan panduan dari wali kota, kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komite untuk masalah kohabitasi," kata Anne Souyris, wakil Wali Kota Paris untuk kesehatan masyarakat, pada pertemuan Dewan Paris pekan lalu, seperti dikutip RT, Selasa (13/6).

MARIKINA, PHILIPPINES - SEPTEMBER 15: Residents receive cash and free medicine for turning over rats at the City Environmental Management Office (CEMO) on September 15, 2022 in Marikina, Metro Manila, Philippines. The local government of Marikina City, a suburb east of Manila, is offering money to residents in exchange for catching rodents as part of a Ilustrasi tikus/ Foto: Getty Images/Ezra Acayan

Kebijakan yang baru diumumkan ini merupakan perubahan signifikan dari aturan yang diterapkan di Paris sebelumnya untuk mengatasi jutaan tikus. Di 2017, ibu kota sempat menyalurkan US$1,8 juta (sekitar Rp26,7 miliar) dana ke berbagai kebijakan anti-tikus seperti pemasangan tempat sampah kedap udara dan penggunaan racun tikus dalam skala besar di ribuan lokasi di seluruh wilayah.

Masalah tikus diperkirakan telah diperburuk oleh protes reformasi pensiun belum lama ini di Paris. Demo terus-menerus menyebabkan sampah tidak terkumpul di jalan-jalan kota selama berminggu-minggu.

Dengan populasi tikus Paris masih melebihi jumlah manusia dengan rasio sekitar 3:1, aturan baru pun sedang dipertimbangkan. Souyris mengatakan komite akan menetapkan cara "paling efisien" bagi warga Paris dan tikus untuk hidup berdampingan.

Ilustrasi tikusIlustrasi tikus/ Foto: Freepik/wirestock

Beberapa kelompok hak hewan menyambut rencana baru. Mereka menilai metode pengendalian efektif. "Metode baru penting," kata Paris Animal Zoopolis.

Namun kritikus menilai rencana tersebut tak memberi solusi. "Paris pantas mendapatkan yang lebih baik," tweet politisi Geoffroy Boulard,

Paris telah lama memiliki hubungan dengan hama. Tikus sebagian besar bertanggung jawab atas penyebaran penyakit pes, yang membunuh setengah dari populasi kota pada abad ke-14. Namun, hewan tersebut juga membantu warga mencegah kelaparan selama Pengepungan Paris tahun 1870-1871 dalam perang Prancis-Prusia.

Paris tidak sendirian dalam mencoba merancang metode baru untuk mengatasi masalah lama seperti infestasi tikus. Ada negara lain yang juga mencoba upaya serupa.

Untuk informasi selengkapnya, lanjutkan membaca dengan KLIK DI SINI.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE