Waspada! 3 Kalimat Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya dalam Hubungan

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Sabtu, 05 Apr 2025 22:00 WIB
Waspada! 3 Kalimat Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya dalam Hubungan
Waspada! 3 Kalimat Ini Bisa Jadi Tanda Bahaya dalam Hubungan/Foto: Freepik/pressfoto

Komunikasi yang sehat adalah fondasi utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan langgeng. Melalui komunikasi yang efektif, pasangan dapat saling memahami kebutuhan, perasaan, dan harapan masing-masing sehingga tercipta ikatan yang kuat.

Namun, perlu diwaspadai bahwa penggunaan kalimat-kalimat tertentu dapat menjadi tanda hubungan tidak sehat. Kalimat-kalimat tanda bahaya dalam hubungan ini sering kali mencerminkan ketidakpuasan, ketidakpercayaan, atau konflik yang terpendam.

Untuk membantumu mengenali tanda-tanda red flag dalam hubungan tersebut, berikut akan dibahas 3 kalimat yang menandakan masalah dalam hubungan yang dilansir dari Your Tango!

“Aku Masih Ingin Menjajaki Berbagai Pilihan dan Berkencan dengan Orang Lain”

Ilustrasi/Foto: Freepik/Drazen Zigic
Ilustrasi/Foto: Freepik/Drazen Zigic

Kalimat yang merusak hubungan ini adalah tanda bahwa pembicaranya tidak melihatmu sebagai pasangan yang tepat saat ini. Meskipun ada kemungkinan dia akan menyadari betapa istimewanya dirimu di masa depan, ada juga kemungkinan bahwa hal itu tidak akan terjadi.

Untuk menghadapi situasi ini, kamu juga bisa mulai berkencan dengan orang lain dan tidak terlalu terpaku pada orang tersebut. Jika bertemu dengannya terasa terlalu sulit secara emosional, lebih baik melepaskannya dan melihat apakah dia akan kembali dengan sendirinya. Sambil menunggu, teruslah mencari seseorang yang menginginkanmu dengan intensitas yang sama seperti kamu menginginkan orang itu.

“Masalahnya di Aku, Bukan Kamu”

Ilustrasi/Foto: Freepik/stefamerpik

Pernyataan ini biasanya dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit pihak yang “ditinggalkan” dengan menunjukkan bahwa masalahnya ada pada diri si pengucap, bukan pada pasangannya.

Alasan sebenarnya mungkin terkait dengan masalah pribadi si pria, seperti pengalaman hubungan masa lalu, trauma, ketakutan akan terluka, atau komitmen seperti pendidikan, pekerjaan, atau keluarga. Meskipun alasan-alasan ini mungkin valid dan membuatnya sulit untuk berkomitmen, pernyataan ini juga bisa secara implisit menyampaikan bahwa memang bukan dirimulah yang ia cintai.

Biarkan pria tersebut pergi dengan alasan-alasannya. Jika dia mampu menyelesaikan masalahnya dan menyadari bahwa kamu adalah orang yang ingin ia bersamai, itu bagus. Namun, jika tidak, kamu pun harus terus melangkah maju dan tidak terjebak dalam situasi yang tidak pasti.

“Aku Hanya Butuh Ruang”

Ilustrasi/Foto: Freepik

Kalimat ini sering digunakan oleh seseorang dalam hubungan untuk menyatakan keinginan mereka untuk sementara waktu menjauh atau memiliki waktu sendiri. Mereka mungkin membutuhkan waktu untuk merenung, mengevaluasi perasaan mereka, atau memutuskan arah hubungan ke depan.

Kamu tidak boleh langsung menganggap permintaan ini sebagai alasan untuk menghindar. Beberapa orang benar-benar memerlukan waktu sendiri untuk memahami apa yang mereka inginkan dalam hubungan. Namun, jika permintaan untuk “ruang” ini terjadi berulang kali, itu bisa menjadi indikasi bahwa orang tersebut tidak ingin berkomitmen atau mungkin tidak memiliki perasaan cinta yang sama.

Jika alasan di balik kebutuhan akan ruang adalah masalah pribadi yang signifikan, kamu perlu memberikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah tersebut sendiri. Sebagai pasangan, kita tidak selalu dapat atau harus mencoba memperbaiki masalah mereka. Memberikan dukungan adalah hal yang baik, tetapi mereka tetap perlu mengambil langkah sendiri untuk mengatasi masalah pribadi mereka.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE