Waspada Diskriminasi Gender di Dunia Karier, Kenali 8 Tandanya di Lingkungan Tempatmu Bekerja

Meuthia Khairani | Beautynesia
Kamis, 09 Mar 2023 20:30 WIB
Waspada Diskriminasi Gender di Dunia Karier, Kenali 8 Tandanya di Lingkungan Tempatmu Bekerja
Ilustrasi karyawati tidak bahagia karena mengalami diskriminasi gender/Foto: Pexels/Antoni Shkraba

Diskriminasi gender adalah pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan perbedaan gendernya. Diskriminasi gender dapat terjadi di mana saja. Baik di sekolah, perguruan tinggi, rumah, bahkan tempat bekerja.

Tindakan diskriminatif berdasarkan gender pun tidak selalu dilakukan oleh pria, Beauties. Baik pria maupun perempuan dapat menjadi pelaku diskriminasi berbasis gender di tempat kerja.

Secara umum, diskriminasi gender adalah ketika perusahaan membuat aturan dan memperlakukan karyawan secara berbeda karena individu tersebut laki-laki atau perempuan.

Nah, jika kamu mengalami salah satu atau beberapa hal di bawah ini di kantor atau tempat bekerjamu, berarti kamu sudah menjadi korban diskriminasi gender, Beauties. Apa saja contohnya?

1. Gaji Lebih Rendah

Ilustrasi karyawati mengetahui gajinya rendah/Foto: Pexels/Karolina Grabowska
Ilustrasi karyawati mengetahui gajinya rendah/Foto: Pexels/Karolina Grabowska

Dilansir dari ERA, contoh diskriminasi gender di kantor adalah gaji karyawati lebih rendah daripada karyawan pria padahal porsi pekerjaannya sama-sama besar atau bahkan lebih sedikit daripada karyawati. Apakah kamu mengalami tanda diskriminasi gender yang satu ini di kantormu?

Kamu berhak lho untuk menanyakan pembedaan ini pada atasanmu terkait gaji yang tidak sepadan dan setara dengan rekan kerjamu yang pria.

2. Beban Pekerjaan Lebih Banyak

Ilustrasi perempuan mengemban banyak pekerjaan kantor/Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Ilustrasi perempuan mengemban banyak pekerjaan kantor/Foto: Pexels/Sora Shimazaki

Setiap divisi atau posisi dalam perusahaan memiliki jobdesc-nya masing-masing. Jika kamu memiliki posisi tertentu yang juga dimiliki oleh pekerja pria, tetapi kamu diberikan tugas lebih banyak atau lebih bervariasi daripada pria, lalu gajinya tidak disesuaikan dengan load yang mampu kamu penuhi, maka kamu sudah mengalami diskriminasi gender, Beauties.

3. Dievaluasi Lebih Keras

Ilustrasi atasan menegur keras karyawatinya/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi atasan menegur keras karyawatinya/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Bila kamu mengalami teguran atau evaluasi dari atasan yang lebih keras padamu dibandingkan kepada karyawan alias pekerja pria, serta dibebani standar pekerjaan yang lebih tinggi, itu juga bisa jadi penanda bahwa kamu mendapat beban yang lebih besar alias diskriminasi, Beauties.

4. Sulit Naik Jabatan

Bentuk diskriminasi lainnya adalah bila perusahaan tempatmu bekerja menghalangi kamu atau karyawatinya untuk menanjak dalam karier. Di mana kamu atau karyawati lain sebenarnya begitu unggul dalam pekerjaan, tetapi sulit mendapatkan promosi, naik jabatan, meningkatkan status dari freelancer atau pemagang menjadi karyawati tetap, serta mendapatkan kenaikan gaji padahal sudah memberikan totalitas dan loyalitas yang prima untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Tanda Diskriminasi Gender di Tempat Bekerja Berikutnya

Ilustrasi karyawati tidak bahagia karena mengalami diskriminasi gender/Foto: Pexels/Antoni Shkraba

5. Tidak Diberi Kesempatan Bersuara

Ilustrasi meeting kantor/Foto: Pexels/rfstudio
Ilustrasi meeting kantor/Foto: Pexels/rfstudio

Salah satu contoh bias gender lainnya yang kurang disadari adalah saat kamu mengemukakan pendapat atau membagi pemikiranmu dalam rapat, namun perkataanmu langsung dibantah atau dipatahkan oleh karyawan lain atau atasanmu. Tapi saat karyawan pria yang mengemukakan, mendapat perlakuan yang berbeda.

6. Mengalami Pelecehan Seksual

Ilustrasi pelecehan seksual di tempat bekerja/Foto: Pexels/cottonbro studio
Ilustrasi pelecehan seksual di tempat bekerja/Foto: Pexels/cottonbro studio

Melansir dari CAE, jika kamu menjadi objek lelucon atau sindiran seksual, disentuh dengan cara yang tidak pantas, melihat gerak-gerik atau ekspresi mesum, komentar cabul, dirayu secara seksual, dan hal-hal tidak pantas lainnya dari sesama karyawan atau atasanmu, itu tandanya lingkungan kantormu tidak menghargaimu. Apalagi, bila laporanmu tentang kejadian pelecehan itu tidak ditanggapi dan ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan.  

7. Sulit Direkrut karena Hamil

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Pexels/Luana Freitas
Ilustrasi ibu hamil/Foto: Pexels/Luana Freitas

Jika kamu melamar untuk bekerja di sebuah perusahaan dalam kondisi hamil atau memiliki anak, lebih kecil kemungkinanmu untuk menerima undangan untuk wawancara lebih lanjut dengan calon user-mu. Ini didasari pada penyimpulan yang salah tentang seorang ibu yang ingin bekerja bahwa statusnya dan tanggung jawabnya dalam mengurus keluarga dan rumah membuat mereka dipandang akan kurang berkomitmen dan tidak bisa bekerja full time di kantor. Demikian seperti yang dilansir dari BetterUp.

8. Mengalami Pemotongan Gaji

Diskriminasi gender juga dapat ditemukan jika seorang karyawati mendapat pemotongan gaji karena dia tidak lembur setelah melahirkan, sementara karyawan pria lembur karena alasan pribadi tanpa mengalami pengurangan gaji. Seperti itulah yang dikutip dari BLG.

Lalu, bagaimana solusinya?

Tinjau kebijakan perusahaanmu. Cari tahu kebijakan apa saja yang bisa dibuat perusahaan untuk melindungi para karyawan dan karyawatinya. Adakah perbedaan perlindungan yang diberikan untuk karyawan dan karyawati?

Kemudian, tulislah semua diskriminasi yang kamu alami. Catat kapan terjadinya, usaha apa yang kamu lakukan untuk mengatasinya, saksi atau orang lain yang terlibat dalam keputusan atau insiden diskriminasi gender tersebut. Kamu bisa laporkan ke penegak hukum seperti kepolisian, Disnaker, maupun dibicarakan secara kekeluargaan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE