CANTIK INDONESIA

Yulian Waroi: Caraku Menghadapi Diskriminasi Kecantikan Adalah dengan Menunjukkan Keunikanku Sebagai Perempuan Papua

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Sabtu, 21 Aug 2021 20:30 WIB
Yulian Waroi: Caraku Menghadapi Diskriminasi Kecantikan Adalah dengan Menunjukkan Keunikanku Sebagai Perempuan Papua
Foto: Instagram Yulian Helena Waroi

Persepsi akan definisi 'cantik' cukup banyak dipengaruhi bagaimana media merepresentasikan perempuan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan mengapa Beautynesia giat menggalakan kampanye Cantik Indonesia dengan mengundang perempuan dari berbagai latar untuk menyuarakan pandangan mereka mengenai definisi dan standar kecantikan yang kerap membelenggu. Representasi ini juga yang menjadi salah satu faktor mengapa masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap perempuan Papua. Seperti diakui oleh Yulian Helena Waroi seorang mahasiswa asal Papua yang kini sedang berkuliah di ITB Stikom Bali.

"Kami perempuan Papua sering mengalami tindakan rasis dan diskriminasi tampilan fisik. Menurutku, hal-hal itu terjadi karena minimnya representasi. Stigma yang sering aku hadapi sebagai perempuan Papua seperti diremehkan, dianggap masih tertinggal -karena yang ditampilkan di media masih seperti itu," ujar Yulian.

Yulian pun memilih bersikap tak peduli dengan segala stigma yang ada dan lebih berfokus mengembangkan diri agar bisa membuktikan bahwa perempuan Papua tidak setertinggal yang mereka pikirkan.
Bagi Yulian sendiri, definisi cantik adalah tentang apresiasi dari setiap keunikan yang dimiliki oleh setiap individu. "Menurutku, ketika seorang perempuan percaya akan dirinya sendiri dan berani menunjukkan keunikannya maka di situ ia terlihat cantik," tegasnya.

Menghadapi Diskriminasi

[Gambas:Instagram]

Pemahamannya akan definisi cantik tersebut juga seolah dilatari dari setiap candaan yang sering dihadapi di mana dapat dikategorikan sebagai bentuk diskriminasi.

"Paling teman-teman di kampus berkata 'Rambutmu asli kayak gitu?' 'Rambut kayak gitu bisa disisir nggak?', atau semacam 'Kamu lebih cantik kalau rambutmu diluruskan' dsb. Kata-kata seperti ini menurut aku merupakan tindakan diskriminasi kecantikan padahal orang Papua nggak mesti lurusin rambut dan memutihkan kulit untuk terlihat cantik. Caraku menghadapinya adalah kadang didiamkan saja dan tetap menunjukkan keunikan aku sebagai perempuan Papua." jelas Yulian.

[Gambas:Instagram]

Kesadaran dan pemahaman akan keunikan masing-masing ini juga diharapkan Yulian dapat dimiliki oleh setiap perempuan. "Untuk setiap pembaca Beautynesia, kalian itu unik dengan penampilan kalian masing-masing. Cintai diri kalian, karena kecantikan yang sesungguhnya akan terlihat jika kamu percaya akan dirimu sendiri dan berani menunjukan keunikanmu," tutupnya.

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.