10 Makanan Beracun yang Justru Banyak Dicari para Pecinta Kuliner, Tertarik untuk Mencoba?

Natasha Riyandani | Beautynesia
Sabtu, 10 Aug 2024 08:00 WIB
10 Makanan Beracun yang Justru Banyak Dicari para Pecinta Kuliner, Tertarik untuk Mencoba?
Daftar makanan beracun yang justru banyak dicari para pecinta kuliner/ Foto: fukui-bisyokukankou.jp

Beragam inovasi baru dan menarik dalam dunia kuliner selalu berhasil menarik minat pecintanya. Ada banyak kuliner dengan sajian unik dan tak biasa yang kerap ditemukan di berbagai negara. Termasuk hidangan dengan bahan makanan yang dianggap berbahaya dan mengandung racun.

Meski berbahaya dan bisa mematikan, beberapa jenis hidangan ini tetap diminati banyak orang. Bahkan tak sedikit yang perlu mengeluarkan kocek lumayan dalam untuk bisa menyantap makanan berbahaya tersebut.

Melansir dari detikFood, berikut beberapa makanan populer yang kelezatannya bisa mengancam nyawa. Apa saja kira-kira? Simak!

1. Fugu/Ikan Buntal

Fugu/Ikan buntal/ Foto: fun-japan.jp/Takuya Koguchi

Di Jepang, olahan ikan fugu atau ikan buntal merupakan salah satu hidangan mewah dengan harga fantastis. Harga satu set olahan ikan fugu bisa mencapai kisaran harga 30.000 Yen atau sekitar Rp3,3 juta per set.

Salah satu faktor yang menyebabkan ikan fugu dihargai sangat mahal karena persiapannya yang sulit dan cara mengolahnya pun harus dilakukan oleh koki profesional.

Oleh karena itu, seorang koki yang menyajikan olahan ikan fugu harus memiliki sertifikat dan terlatih selama bertahun-tahun untuk menghilangkan racun di dalamnya agar daging ikan bisa aman dikonsumsi.

Pasalnya, ikan ini mengandung racun tetrodotoxin yang bisa mengakibatkan kematian. Tetrodotocin biasanya terdapat di bagian liver, usus, dan telurnya yang diketahui mengandung jenis racun yang sifatnya 1.200 kali lebih mematikan dari sianida.

Jika ikan fugu disajikan dengan cara yang tidak benar, maka racunnya bisa melumpuhkan saraf motorik dan kematian. Di Jepang sendiri, masih ada orang meninggal karena konsumsi ikan fugu yang disiapkan dengan tidak benar. Duh, ngeri banget ya, Beauties!

2. Ackee

Ackee/ Foto: Flickr.com/Karl Simpson

Siapa sangka, dibalik bentuknya yang cantik, ackee merupakan buah beracun. Buah ini berasal dari Afrika, tapi juga tumbuh di negara-negara seperti Jamaika, Ghana dan Nigeria.

Buah ackee mentah mengandung racun bernama hipoglisin yang berbahaya apabila dikonsumsi tubuh. Namun, Beauties tetap bisa mengonsumsinya asalkan buah tersebut sudah benar-benar matang alami di pohon.

Bagian buah yang bisa dimakan adalah daging buah berwarna krem di sekitar bijinya. Hindari konsumsi daging buah yang berwarna merah muda atau biji buahnya yang hitam karena sangat beracun dan dapat menyebabkan koma hingga kematian.

3. Sannakji

Sannakji/ Foto: Flickr.com/LWY

Bagi penggemar kuliner khas Korea Selatan, pastinya sudah cukup familiar dengan olahan berbahan dasar gurita satu ini. Sannakji merupakan hidangan berupa gurita hidup yang dipotong-potong kecil dan disantap dalam keadaan hidup.

Meski olahan ini cukup populer dan digemari banyak orang, namun sannakji termasuk salah satu makanan yang berbahaya dan mematikan. Hal itu karena saat disantap, sannakji masih bergeliat dan bisa menyangkut di tenggorokan seseorang yang tengah memakannya.

4. Kerang

Kerang hijau/ Foto: Dapurkobe.co.id

Penggemar seafood perlu waspada, nih! Kerang termasuk salah satu makanan berbahaya. Hal itu lantaran, kerang bisa menyerap mikroba atau bakteri berbahaya dari laut. Oleh karena itu, mengonsumsi kerang mentah atau yang diolah tidak benar berisiko terkontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan diare dan keracunan.

Di Indonesia sendiri, konsumsi kerang hijau dan kerang dara sangat tinggi jumlah peminatnya. Jika Beauties salah satu penikmat kerang hijau, sebaiknya perlu berhati-hati karena jenis kerang ini mengandung zat berbahaya seperti merkuri hingga timah di dalamnya. Apabila pengolahannya tidak benar sangat mungkin menyebabkan keracunan.

5. Sup Kelelawar

Sup kelelawar/ Foto: Amazon.com

Meskipun tampak mengerikan dan tak lazim, kelelawar termasuk salah satu bahan makanan yang kerap diolah menjadi hidangan lezat bagi masyarakat Guam, pulau tropis yang terletak di benua Amerika.

Hewan yang hidup di malam hari ini biasanya diolah menjadi sup, kemudian diberi tambahan sayuran dan santan kelapa. Masyarakat di sana biasa menyantapnya bersama dengan nasi hangat.

Namun, sup ini dinilai cukup membahayakan karena memiliki kandungan racun DDT (dichloro-diphenyl-trichloroethane) yang ada di dalam jaringan lemak kelelawar. Bila dikonsumsi oleh manusia, racun ini dapat membuat penikmat sup menderita lytico-bodig, yaitu penyakit yang menyerang syaraf. Selain itu, racun tersebut juga dapat memicu penyakit Parkinson ataupun Alzheimer.

6. Rhubarb

Rhubarb/ Foto: Shutterstock/KarepaStock

Rhubarb merupakan tanaman asal Inggris yang memiliki kandungan racun pada bagian daunnya. Daun tanaman ini diketahui mengandung asam oksalat yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal serius hingga kematian.

Meskipun daun rhubarb dapat membahayakan apabila dimakan dalam jumlah banyak, namun masih ada beberapa bagian dari daun ini yang juga bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah bagian tangkai tanaman ini yang bisa dikonsumsi, serta bagian akarnya yang dipercaya dapat bermanfaat sebagai obat pencerah alami.

7. Jamur Otak

Jamur otak/ Foto: Medium.com/@ThinkOnYourOwn

Jamur otak (Gyromitra Esculenta) merupakan salah satu bahan makanan yang populer di negara-negara Eropa Barat, dan Skadinavi. Sesuai dengan namanya, bentuk jamur ini mirip seperti otak manusia.

Biasanya, orang-orang mengolahnya menjadi campuran omelet atau tumisan. Namun untuk mengolahnya harus dengan benar. Jika tidak, jamur otak mengandung racun gyromitrin yang bisa memicu reaksi alergi akut.

Sebelum diolah menjadi masakan, jamur otak harus dikeringkan terlebih dahulu. Nah, jika ingin dikonsumsi, sebaiknya direbus sebanyak dua kali dan dibilas dengan air. Dengan cara ini, dinilai bisa meminimalisir sebagian besar racun di dalamnya.

8. Kodok Lembu

Kodok Lembu/ Foto: Merdeka.com/Tantri Setyorini

Seringkali dianggap hewan yang menggelikan, kodok lembu atau giant bullfrog justru dianggap sebagai makanan lezat di beberapa negara Afrika, terutama Namibia yang menjadi habitat utama hewan amfibi ini.

Biasanya, orang Namibia mengolahnya dengan cara dimasak utuh. Hanya bagian organ dalam dan kulitnya saja yang dibuang. Pasalnya bagian-bagian tersebut mengandung racun dengan dosis yang lumayan mematikan.

Bahkan, kasus keracunan akibat menyantap hewan ini sudah sering terjadi. Namun warga setempat menyebutnya sebagai oshiketakata, yaitu gagal ginjal temporer.

9. Hakarl

Hakarl/ Foto: Flickr.com/spey2008

Hakarl merupakan salah satu makanan tradisional khas Islandia yang menuai banyak kontroversi di dunia. Hakarl terbuat dari daging ikan hiu yang diawetkan secara alami dan digantung selama berbulan-bulan.

Makanan ini diketahui memiliki aroma sangat menyengat dan tak sedap, bahkan membuatnya sampai masuk ke dalam daftar makanan paling berbau di dunia. Bukan hanya itu, hakarl juga dinilai cukup berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung trimethylamine oxide, yang berada pada dagingnya.

Untuk mengeluarkan racun tersebut, daging ikan harus digantung sampai benar-benar kering. Namun, meski sudah dikeringkan tapi risiko keracunan makanan ini masih sangat tinggi. Terutama jika proses pengolahannya tidak cukup lama, hakarl bisa mendatangkan berbagai penyakit bagi siapa saja yang mengonsumsinya.

10. Casu Marzu

Casu Marzu/ Foto: Flickr.com/Kennislink

Pecinta kuliner Italia, pastinya sudah tak asing dengan jenis keju populer satu ini. Yup, Cazu Marzu merupakan sebuah makanan tradisional khas Italia yang termasuk salah satu olahan keju. Bukan keju biasa, olahan keju ini dibuat dari susu domba yang dibiarkan membusuk dan dipenuhi oleh lalat dan belatung.

Meski terlihat menjijikan dan sudah dilarang diperjualbelikan di beberapa negara Eropa, jenis keju ini rupanya masih dicari banyak orang karena dipercaya memiliki khasiat afrodisiak, atau meningkatkan gairah seksual.

Cara menikmati makanan ini pun terbilang ekstrem, lantaran keju harus dimakan bersama dengan belatung yang ada di dalamnya. Itulah mengapa makanan ini dinilai berbahaya, karena belatung yang dimakan hidup-hidup dapat menjadi awal mula segala jenis penyakit bagi pemakannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE