12 Jenis Sayuran yang Nyaris Tanpa Kalori, Cocok Jadi Menu Harian Saat Diet
Saat sedang diet, kita dianjurkan untuk mengonsumsi sayur-sayuran karena bisa membantu penurunan berat badan. Hal ini dikarenakan sayur-sayuran mengandung serat yang tinggi. Serat membuat kita kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan secara efektif. Alhasil membuat kamu makan lebih sedikit.
Menurut WHO, kita dianjurkan untuk mengonsumsi 250 gram sayur per hari. Jumlah tersebut setara dengan dua porsi atau dua gelas sayur yang dimasak dan ditiriskan. Bagi kamu yang sedang diet, dianjurkan untuk konsumsi sayuran yang mengandung sedikit kalori. Berikut beautynesia.id telah merangkum 15 jenis sayuran yang nyaris tanpa kalori dan cocok jadi menu harian saat diet:
Bayam
![]() Bayam/pexels.com |
Sayur bayam termasuk jenis sayuran yang mudah didapatkan di pasar tradisional ataupun supermarket. Selain itu bayam termasuk sayuran yang harganya terjangkau. Dalam setiap 100 gram bayam mengandung 23 kalori. Kandungan nutrisi sayur bayam diantaranya adalah vitamin A, C, E, K, zat besi, asam folat, dan juga magnesium.
Banyak sekali manfaat dari sayur bayam, diantaranya adalah mencegah kanker, meningkatkan penglihatan, membantu menurunkan berat badan, menyehatkan tulang, mencegah asma, dan menyehatkan kulit. Kamu bisa mengolahnya untuk jadi tumis, sayur bening ataupun salad.
Kubis
![]() Kubis/pexels.com |
Sayur dengan kandungan minim kalori selanjutnya adalah kubis. Bahkan menurut healthline.com dipercaya mampu menurunkan berat badan hingga 4,5 kg dalam waktu seminggu. Dalam setiap 100 gram kubis mengandung 24 kalori. Selain itu, kubis juga mengandung antioksidan, serat, vitamin K dan folat.
Konsumsi kubis secara rutin bisa melancarkan sistem pencernaan. Dengan sistem pencernaan yang lancar, maka asupan makanan yang masuk bisa diolah dengan benar dan membantu program penurunan berat badan. Kubis bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti sop, tumis, dan campuran salad.
Buncis
![]() Buncis/pexels.com |
Buncis atau green beans termasuk sayuran yang cukup populer di Indonesia. Buncis memiliki rasa yang segar dan memiliki bau yang unik. Oleh sebab itu sebagian orang tidak menyukai sayuran ini. Dalam setiap 100 gram buncis mengandung 31 kalori. Selain itu, buncis juga mengandung vitamin A, B, C, protein, zat besi, dan mineral.
Buncis bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker, mencegah penyakit jantung, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan mata, dan melancarkan pencernaan. Kamu bisa mengolahnya jadi tumis buncis, buncis crispy, orak-arik, gulai buncis, sop, dan lainnya.
Brokoli
![]() Brokoli/pexels.com |
Sayur brokoli termasuk sayur andalan untuk diet. Sebab brokoli mengandung serat yang tinggi dan membuat perut terasa kenyang tahan lama. Dalam 100 gram brokoli mengandung 34 kalori. Selain itu brokoli mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, C, D, E, K, antioksidan.
Selain bagus untuk diet, brokoli juga bermanfaat untuk melawan berbagai macam penyakit seperti mengurangi risiko kanker perut, paru-paru dan dubur. Kamu bisa mengolahnya jadi berbagai jenis masakan seperti tumis brokoli, sop, nugget ayam brokoli, bakwan jagung dan brokoli, dan lainnya. Tapi untuk diet, usahakan tidak mengolahnya jadi brokoli crispy ya.
Selada, Zucchini, Asparagus, Timun
Sayuran/pexels.com
Selada
![]() Selada/pexels.com |
Siapa yang suka menambah selada untuk pelengkap makanan? Daun selada merupakan sayuran yang jadi bahan pelengkap wajib di banyak makanan, seperti burger, sandwich, roti lapis, lalapan, dan lainnya. Selada memiliki rasa manis agak pahit, segar dan crunchy. Hal ini membuat selada jadi faktor pelengkap yang tak boleh dilewatkan.
Dalam setiap 100 gram selada mengandung 15 kalori. Selain itu selada mengandung vitamin C, beta karoten, serat, dan potasium. Selada bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain jadi camilan, selada juga bisa diolah jadi gado-gado, salad, tumis, dan lainnya.
Zucchini
![]() Zucchini/pexels.com |
Sayuran ini memang tidak terlalu populer di Indonesia. Sayuran Zucchini atau timun jepang ini termasuk dalam super food, yakni makanan dengan nutrisi melimpah dan rendah kalori. Dalam setiap 100 gram zucchini mengandung 16 kalori. Selain itu, zucchini juga mengandung folat, riboflavin, magnesium, fosfor, kalium, dan tembaga.
Sayuran ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, diantaranya adalah menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan reproduksi pria, menurunkan tekanan darah, mencegah asam urat dan mempercantik kulit. Kamu bisa mengolah zucchini untuk jadi pancake, campuran mie, chips, menu MPASI, bakwan dan lainnya.
Asparagus
![]() Asparagus/pexels.com |
Asparagus sering menjadi bahan pelengkap untuk steak dan berbagai olahan daging. Dalam setiap 100 gram asparagus mengandung 20 kalori. Selain itu asparagus juga mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, serat tinggi, rendah kalori, antioksidan, dan lainnya.
Asparagus bermanfaat untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh, membantu mengatur gula darah, melancarkan pencernaan, dan ampuh untuk menurunkan berat badan. Kamu bisa mengolahnya untuk jadi tumis asparagus, cream soup, orak-arik, tumis daging, sup jamur dan lainnya.
Timun
![]() Timun/pexels.com |
Sayuran yang cocok untuk diet selanjutnya adalah mentimun. Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan sayuran segar yang satu ini. Dalam setiap 100 gram timun mengandung 12 kalori per 100 gram. Selain itu timun juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga ampuh untuk menurunkan berat badan.
Selain cocok untuk diet, timun juga bagus untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, melawan kanker, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol dan meredakan nyeri sendi. Kamu bisa mengolah timun untuk jadi tumis dengan telur, sup timun, acar, rujak buah, dan lainnya.
Seledri, Paprika, Jamur, Kembang Kol
Sayuran/pexels.com
Seledri
![]() Seledri/pexels.com |
Seledri biasanya menjadi sayuran pelengkap untuk sop. Meski begitu tak banyak yang tahu bahwa seledri memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Mulai dari vitamin A, C, B6, K, folat mangan, kalium, magnesium, asam pantotenat dan riboflavin.
Selain itu seledri juga mengandung antioksidan yang bermanfaat unuk jaga daya tahan tubuh. Sementarai itu dalam 100 gram seledri mengandung 14 kalori. Kamu bisa mengolah seledri untuk jadi jus, smoothies, sop ayam, kripik, dan campuran nasi goreng. Â
Paprika
![]() Paprika/pexels.com |
Paprika terdiri dari berbagai macam warna, mulai dari kuning, hijau, merah, dan oranye. Sebenarnya paprika termasuk golongan buah yang seringkali disalahartikan sebagai sayuran. Dalam setiap 100 gram paprika mengandung 26 kalori. Selain itu paprika juga mengandung vitamin A, C, K, kalsium, zat besi, magnesium, sodium, kalium, mangan, zink, dan lutein.
Paprika dipercaya sebagai menu andalan untuk diet, mencegah berbagai penyakit karena sifat antioksidan, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga menyuburkan rambut. Paprika bisa diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tumis, orak arik, ayam paprika saus mentega, paprika oven dan lainnya.
Jamur
![]() Jamur/pexels.com |
Jamur termasuk makanan yang menjadi favorit banyak orang. Jamur yang bisa dikonsumsi biasanya memiliki rendah kalori dan lemak tapi mengandung serat yang cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram jamur mengandung 22 kalori.
Selain itu jamur mengandung beragam nutrisi lainnya seperti vitamin C, vitamin B, vitamin D, tembaga, kalium, fosfor, selenium, fitokimia, dan juga antioksidan. Kamu bisa mengolah jamur untuk berbagai jenis masakan seperti pepes jamur, tumis jamur, sup jamur, jamur crispy, nugget jamur, dan lainnya.
Kembang Kol
![]() Kembang kol/pexels.com |
Kembang kol sering dibandingkan dengan brokoli karena memiliki bentuk dan penampilan yang hampir mirip. Dalam setiap 100 gram kembang kol mengandung 25 kalori. Selain itu kembang kol juga mengandung vitamin C, B6, K, folat, kalium magnesium dan fosfor.
Kembang kol bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan saraf dan otak. Kamu bisa mengolah kembang kol untuk menjadi beragam jenis masakan seperti tumis, sop, muffin, kembang kol crispy dan lainnya.
Itulah 12 jenis sayuran yang nyaris tidak memiliki kalori, sehingga cocok jadi menu diet kamu. Mana sayur yang paling sering kamu konsumsi?











