3 Budaya Tidur Unik di Jepang, Ada yang di Lantai hingga di Sleeping Pod!
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa orang Jepang hanya tidur di lantai? Mereka hanya menggunakan matras sebagai alasnya. Ternyata, ini termasuk salah satu budaya unik yang sudah dilakukan masyarakat Jepang sejak bertahun-tahun silam, Beauties.
Selain itu, ada banyak alasan mengapa orang Jepang tidur di lantai. Selain tradisi, ini termasuk cara mereka dalam menghemat ruang di rumah kecil dan menyesuaikan dengan musim. Kebiasaan ini juga sesuai dengan nilai-nilai budaya Jepang yang mengedepankan hidup sederhana dan membumi serta terhubung dengan alam.
Tradisi Tidur di Lantai
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik |
Cara tidur di lantai sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang selama ribuan tahun. Cara ini tampaknya tidak akan berubah dari waktu ke waktu. Melansir dari Sleeping Guide, orang Jepang biasanya menggunakan tikar tatami sebagai pengganti karpet.
Secara tradisional, tatami ini terbuat dari potongan jerami segar yang berubah warna seiring waktu. Alas tatami ini tidak bisa menahan furniture berat seperti tempat tidur atau dipan. Sebaliknya, orang Jepang memilih furniture yang ringan dan mudah dipindahkan.
Sementara kasur yang digunakan disebut futon. Futon tidur biasanya disimpan di lemari pada siang hari untuk menghemat ruang. kemudian, futon ini akan diletakkan di lantai setiap malam sebelum tidur.
Menariknya, orang Jepang sering mengganti futon menyesuaikan dengan musim panas atau musim dingin. Saat musim panas, mereka menggunakan bahan yang lebih ringan dan menyerap keringat untuk membantu menghilangkan panas tubuh. Sedangkan saat musim dingin, kasur yang digunakan lebih padat dan lebih terisolasi untuk membuat tubuh tetap hangat sepanjang malam.
Inemuri
Ilustrasi/Foto : Freepik/ Stockking
Selain tidur di rumah, ada pula budaya unik tidur saat kerja. Dilansir dari Interac Network, ada tradisi orang Jepang untuk beristirahat selama bekerja. Tradisi ini disebut Inemuri. Karyawan yang menganut tradisi Inemuri sering kali dipandang sebagai individu pekerja keras.
Praktek Inemuri menunjukkan fleksibilitas dan pemahaman dalam lingkungan kerja Jepang mengenai istirahat dan produktivitas. Namun, ada aturan tidak tertulis yang harus dipatuhi, seperti di mana dan kapan waktu yang tepat untuk tidur di tempat kerja.
Terkadang, tidur siang sebentar di meja kerja adalah solusi praktis untuk menjaga produktivitas. Hal ini dipandang sebagai cara bagi karyawan untuk mengisi ulang tenaga dengan cepat selama hari kerja yang berat.
Banyak perusahaan di Jepang mengakomodasi Inemuri karena menyadari perannya dalam mempertahankan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Beberapa perusahaan telah memperkenalkan tempat istirahat khusus atau zona tenang di mana para pekerja dapat tidur siang sebentar.
Sleeping Pod di Jepang
Sleeping Pod/Foto: Freepik
Jepang memang selalu memiliki solusi unik untuk setiap permasalahan. Begitupun solusi untuk orang-orang yang membutuhkan istirahat sejenak saat sibuk. Jepang saat ini memiliki sleeping pod atau pod tidur yang memadukan tradisi lama dengan teknologi baru.
Ini merupakan ruang kecil dan pribadi yang sempurna untuk tidur siang singkat. Sleeping pod di Jepang juga memberikan kesempatan untuk semua orang, mulai dari pelancong hingga para pekerja sibuk yang ingin memulihkan tenaga.
Sleeping pod memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang bisa digunakan untuk berbaring. Ada pula yang berbentuk tegak dengan kursi kecil dan meja untuk bersandar. Tempat ini sangat populer di Jepang, jadi jika kamu ingin mencobanya, pastikan kamu memesannya terlebih dahulu.
Faktanya, tidur di futon di atas tikar tatami juga baik untuk kesehatan. Terkadang, tidur di lantai dapat membantu mengatasi sakit punggung. Apakah kamu tertarik untuk mengikuti budaya Jepang yang satu ini, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
