3 Kebiasaan Usia Muda yang Bisa Membuat Menyesal di Hari Tua, Menurut Ahli Saraf

1. Minum Soda

Ilustrasi minuman soda/Foto: Freepik.com/rawpixel

Pertama adalah kebiasaan minum soda. Saat remaja, ahli saraf tersebut mengatakan bahwa ia dan orang tuanya tidak sepenuhnya memahami bahaya konsumsi gula berlebih. Akhirnya, setiap hari sepulang sekolah ia selalu minum satu-dua kaleng soda dan makan kue. 

Dalam jangka panjang, asupan gula yang berlebihan bisa meningkatkan risiko demensia, termasuk penyakit Alzheimer. 

Mengutip Eating Well, kebiasaan minum soda pun punya dampak yang lebih banyak, seperti kenaikan berat badan, diabtes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, ginjak, hati, kerusakan gigi, hingga asam utat. 

Selain itu, soda yang merupakan minuman berkarbonasi ini dapat menyebabkan iritasi lambung.

"Bagi mereka yang menderita gastritis, tukak lambung, refluks asam, dan sejenisnya - asam karbonat dapat memperburuk gejala dan menyebabkan ketidaknyamanan, terutama jika Anda sudah mengalami peradangan kronis," kata Nancy Mitchell, RN, seorang perawat terdaftar dan penulis kontributor di Assisted Living Center.

2. Mendengarkan Musik Keras

Mendengarkan musik terlalu keras/Foto: Freepik/Freepik

Musik dan anak muda seperti dua hal yang tidak terpisahkan, begitu pun yang terjadi pada Chen. Saat masih muda, ia suka memutar musik dengan kencang di telinganya. 

Nah, paparan kebisingan yang berlebihan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran, kepekaan pendengaran, dan tinitus. Sementara itu, kerusakan pada sel-sel rambut koklek yang menjadi sel sensor pendengaran tidak dapat dipulihkan karena sel-sel ini tidak beregenerasi. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan pendengaran sering dikaitkan dengan gangguan suasana hati, seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, beberapa penelitian pun menghubungkan gangguan pendengaran dengan peningkatan risiko penurunan kognitif dan demensia. 

Karena itu, saat ini Chen hanya membatasi menggunakan headphone dengan volume 60% atau lebih rendah dan hanya mendengarkan tidak lebih dari 60 menit per hari. 

3. Tidak Menanggap Serius Tidur

Sering begadang/Foto: Freepik

Saat masih muda, tak bisa dipungkiri bahwa ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan. Alhasil, kebiasaan begadang untuk bekerja, berkumpul, atau bahkan bermain HP sering dilakukan. 

Padahal, tidur tidak sekadar mengistirahatkan tubuh saja, tapi ada banyak dampak baiknya. Karena itu, tidur adalah hal penting yang menjadi kebutuhannya manusia. Durasi dan kualitas tidur perlu diperhatikan, karena berdampak juga untuk kesehatan otak. 

Ada beberapa dampak jika kamu menganggap remeh tidur, bahkan sering begadang. Yakni: dapat mengganggu ritme sirkadian, meningkatkan hormon stres dan berat badan, sulit fokus dan berpikir, kulit yang rusak, hingga bikin gampang sakit. 

Saat ini, ahli saraf bersertifikat tersebut selalu membiasakan untuk mendapatkan waktu tidur 7-8 jam setiap harinya. 

Nah Beauties, itu dia sederet kebiasaan saat usia muda yang bisa membuat menyesal di hari tua. Yuk, jangan lagi lakukan ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!