3 Update Terbaru Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada 206 Anak karena Obat Sirup yang Perlu Kamu Tahu

Kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang banyak anak memang begitu meresahkan. Bahkan jumlahnya capai ratusan yang melonjak pesat di dua bulan terakhir ini, Beauties. Demikian menurut dokter spesialis anak konsultan Henny Adriani, disiarkan dalam kanal YouTube IDAI.

Terbaru (18/10), Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mencatat total ada 206 anak yang dilaporkan dengan 99 anak di antaranya yang meninggal dunia.

Lantas mengapa hal ini bisa terjadi, berikut fakta-fakta yang perlu kamu ketahui!

1. Adanya Senyawa Berbahaya dalam Obat

Ilustrasi obat sirup paracetamol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato

"Dalam pemeriksaan dari sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ini ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan AKI (acute kidney injury atau gagal ginjal akut) ini, saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti faktor risiko lainnya," sebut Syahril.

2. Kemenkes Minta Seluruh Apotek Tidak Jual Obat Sirup

Kemenkes minta apotek setop sementara penjualan obat sirup anak./Foto: iStock

Buntut dari kasus ini, Kementerian kesehatan dalam website resminya (19/10) juga meminta seluruh apotek untuk tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk cair/sirup sementara, Beauties. Lantas bagaimana bila orang tua mendapati anaknya sakit, mengingat obat sirup terbilang cukup jadi andalan?

"Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan," tutur dr Syahril. "Sebagai alternatif dapat menggunakan bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, suppositoria (anal), atau lainnya," katanya.

Pun Kemenkes telah meminta tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup, hingga hasil penelusuran dan penelitian tuntas.

3. Kemenkes Ungkap Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin covid-19 buat anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Kasus gagal ginjal akut yang terjadi saat pandemi Covid-19 ini, mungkin tak sedikit yang merasa skeptis dengan diadakannya program vaksinasi Covid pada anak.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada bukti hubungan kejadian AKI dengan Vaksin COVID-19 maupun infeksi COVID-19. Karena gangguan AKI pada umumnya menyerang anak usia kurang dari 6 tahun, sementara program vaksinasi belum menyasar anak usia 1-5 tahun," kata juru bicara Kemenkes dr Syahril.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!