Orangtua Harus Waspada! Ini Gejala Gangguan Ginjal pada Anak
Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menemukan kasus gagal ginjal akut yang menyerang 131 anak di Indonesia.
"Sampai saat ini, kita masih dalam proses investigasi, mencari tahu apa yang jadi penyebab dari gangguan [ginjal akut] ini, yang kasusnya melonjak pesat di dua bulan terakhir," ujar dokter spesialis anak konsultan Henny Adriani, disiarkan dalam kanal YouTube IDAI, dilansir dari CNN Indonesia.
Penyakit ini merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba. Secara medis, penyakit ini dikenal dengan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal. IDAI juga mengatakan kasus ini bukan akibat konsumsi obat tertentu. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, IDAI belum mencapai kesimpulan penyebab gangguan ginjal misterius di sejumlah wilayah di Indonesia.
Gangguan Ginjal pada Anak
Ilustrasi anak sakit/ Foto: Getty Images/iStockphoto |
Gangguan ginjal pada anak dapat diatasi jika dideteksi sejak dini melalui gejala-gejala yang timbul. Jika terlambat, gangguan ginjal pada anak bisa berujung dengan gagal ginjal yang memerlukan perawatan penyaringan darah atau hemodialisis dan transplantasi ginjal.
Gangguan ginjal pada anak terbagi menjadi bawaan sejak lahir dan didapat setelah lahir.
Gangguan ginjal bawaan lahir ditandai dengan kelainan bentuk ginjal dan saluran kemih. Sedangkan gangguan ginjal setelah lahir ditandai dengan infeksi saluran kemih dan radang ginjal akibat bukan infeksi.
Berdasarkan kondisinya, gangguan ginjal pada anak juga terbagi atas akut dan kronik. Gangguan akut merujuk pada kerusakan fungsi ginjal secara mendadak dan singkat. Gangguan ini disebabkan oleh penyumbatan sistem penyaringan ginjal, trauma luka bakar, dehidrasi, pendarahan, cedera, atau operasi.
Pada kronis, gangguan ginjal pada anak terjadi lebih dari tiga bulan dan sering kali hingga seumur hidup.
Gejala Gangguan Ginjal pada Anak
Ilustrasi anak demam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove |
Salah satu gejala yang jelas dapat dilihat dari produksi urine atau intensitas anak buang air kecil. Selain itu, orang tua juga perlu mewaspadai beberapa gejala termasuk demam, diare, muntah, gejala saluran napas seperti batuk pilek.
Gejala lain ditunjukkan dengan munculnya zat lain di dalam air kencing seperti hematuria atau sel darah merah, leukosituria atau sel darah putih, dan proteinuria atau terdapat protein di dalam urine.
Untuk informasi selengkapnya, lanjutkan membaca DI SINI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi anak sakit/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Ilustrasi anak demam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove