Mie Sedaap menjadi salah satu merek mi instan ternama di Indonesia. Sudah berpuluh-puluh tahun, kehadirannya selalu dicintai masyarakat.
Selain karena proses masak yang praktis dan murah, Mie Sedaap juga miliki banyak varian rasa yang menarik hati. Namun, baru-baru ini ramai soal kehadiran Mie Sedaap yang ditarik oleh tiga negara berbeda, yakni Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Duh, atas dasar apa ya? Simak selengkapnya di sini ya!
1. Disebut Adanya Kandungan Pestisida Jenis Etilen Oksida
Mie Sedaap disebut memiliki kandungan pestisida jenis etilen oksida. Hal ini, berawal dari temuan di Taiwan, dimana Otoritas Bea dan Cukai setempat menolak masuk kehadiran Mie Sedaap di negaranya, pada Juli 2022. Mereka mengatakan, jika merek mi instan ini mengandung kelebihan residu pestisida.
Lalu, di bulan September, Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong mengumumkan hal serupa, bahwa mereka juga menemukan kandungan yang sama, pada Mie Sedaap goreng rasa Korean Spicy Chicken.
Badan Pangan Singapura (SFA) pun menyusul menarik dua varian Mie Sedaap dari peredaran, Kamis (6/10). Hal ini karena terindikasi mengandung pestisida jenis etilen oksida pada dua varian mi instan tersebut, yakni Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken.
Tak berlangsung lama, Singapura melanjutkan penelusurannya pada mi instan yang satu ini. Ditemukan kandungan yang sama pada Mie Sedaap rasa soto dan kari ayam. Bahkan, Selasa (11/10) Singapura kembali mengumumkan penarikan, Mie Sedaap cup Kari dan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken.
2. Etilen Oksida Disebut Berasal dari Bubuk Cabai Mie Sedaap
Badan Pangan Singapura mengidentifikasi jika kandungan etilen oksida tersebut berasal dari bubuk cabai yang dipakai pada Mie Sedaap.
Memang seperti yang kita tahu, bubuk cabai biasanya akan tersedia untuk menambah cita rasa pada mi instan. Inilah yang dinilai mengandung masalah, sampai ditarik oleh ketiga negara, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura.
3. Perusahaan Buka Suara
Ramai soal penarikan Mie Sedaap, bahkan sampai tiga negara berbeda, membuat pihak perusahaan, yakni Wings Group Indonesia buka suara.
Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil meyakini jika produk Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan, sehingga akan aman untuk dikonsumsi. Tidak ada kandungan etilen oksida seperti yang disebutkan, terkandung pada deretan varian Mie Sedaap.
"Namun demikian, Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi. Mie Sedaap telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," ujar Sheila Kansil, seperti yang dilansir dari detikFinance, Rabu (12/10).
Lebih lanjut lagi, ia pun mengatakan jika penggunaan etilen oksida ini merupakan hal umum di industri agriikultur dan banyak juga digunakan oleh negara-negara lain.
"Kami ingin menyampaikan bahwa penggunaan etilen oksida adalah hal umum di industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau antimikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya," lanjutnya.
4. BPOM Akan Uji Acak Mie Sedaap
Mie Sedaap asli Indonesia yang mendadak ramai di tiga negara ini, akhirnya membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bakal melakukan pemeriksaan produk secara acak. BPOM pun mengatakan, jika yang terdaftar di Indonesia sudah terbukti aman.
"BPOM sedang melakukan kajian dan masih sampling. Tapi produk yang terdaftar di Indonesia aman," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Selain itu, BPOM pun akan meminta klarifikasi dan penjelasan lebih rinci pada otoritas keamanan pangan Hong Kong mengenai hasil pengujian yang dimaksud. BPOM juga tengah berproses melakukan kajian kebijakan mengenai EtO dan senyawa turunannya pada mi instan dan akan memantau perkembangan terbaru terkait peraturan & standar keamanan pangan internasional.
______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!