
4 Fakta Sindrom Guillain-Barre, Gangguan Saraf Langka yang Konon Bisa Terjadi Usai Vaksin AstraZeneca

Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) telah menambahkan gangguan kerusakan saraf yang sangat langka, sindrom Guillain Barre (GBS) sebagai efek samping dari vaksin covid-19 AstraZeneca. EMA mengatakan bahwa hubungan kausal antara GBS dan suntikan vaksin AstraZeneca atau yang dikenal sebagai Vaxzevria adalah “kemungkinan yang masuk akal”.
Mengutip laman Reuters, hingga awal bulan September, dari 592 juta dosis vaksin yang disebarkan di seluruh dunia, telah ada 833 kasus GBS yang dilaporkan. Sehingga EMA mengkategorikan efek samping tersebut sebagai “sangat langka” dan telah menekankan bahwa manfaat dari vaksin tersebut justru lebih besar dibanding risiko atau efek sampingnya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai sindrom Guillain Barre? Berikut ini ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui.
1. Angka Kesembuhannya Tinggi
![]() Sindrom Guillain Barre, efek samping dari vaksin AstraZeneca/ Foto: Freepik/ Freepik |
Sindrom Guillain Barre adalah gangguan langka di mana sistem kekebalan tubuh yang rusak dan mulai menyerang sel-sel saraf. Dikutip dari Mayoclinic, orang yang mengidap sindrom ini akan mengalami kelemahan pada otot, kesemutan, sensasi tersebut dapat dengan cepat menyebar dan pada akhirnya akan melumpuhkan seluruh tubuh.
Kebanyakan orang yang mengalami kondisi tersebut harus dirawat di rumah sakit untuk melakukan perawatan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum diketahui obat yang dapat menyembuhkan sindrom Guillain Barre, tetapi beberapa perawatan dapat meringankan gejala dan mengurangi durasi penyakit.
Meskipun kebanyakan orang sembuh dari sindrom tersebut, namun angka kematiannya adalah 4-7 persen, antara 60-80 persen dapat berjalan kembali.
2. Gejalanya Diawali Kesemutan
![]() Gejala sindrom Guillain Barre yakni tidak bisa berjalan/ Foto: Freepik/ Karlyukav |
Gejala sindrom Guillain Barre biasanya diawali dengan kesemutan dan lemah otot mulai dari kaki dan tungkai, kemudian menyebar ke tubuh bagian atas dan lengan. Namun ada juga yang gejalanya dimulai di lengan atau wajah.
Gejala lain yang bisa dirasakan yakni:
- Adanya sensasi seperti tertusuk jarum di jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki atau tangan.
- Kelemahan otot di kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas
- Tidak mampu untuk berjalan atau menaiki tangga
- Sulit menggerakkan wajah termasuk berbicara, mengunyah, atau menelan
- Tidak mampu untuk menggerakkan mata
- Sulit mengontrol kandung kemih atau fungsi usus
- Jantung berdetak sangat cepat
- Tekanan darah rendah atau tinggi
- Sulit bernapas
3. Penyebab Pasti Belum Diketahui
![]() Sindrom Guillain Barre lebih rentan menyerang orang tua/ Foto: Freepik/ Wayhomestudio |
Penyebab pasti sindrom Guillain Barre belum diketahui. Gangguan ini biasanya muncul beberapa hari atau minggu setelah adanya infeksi pada saluran pencernaan atau pernapasan. Baru-baru ini, faktor baru di-operasi dan vaksinasi dilaporkan dapat memicu sindrom Guillain Barre. Sindrom tersebut dapat terjadi pada semua umur tetapi risiko akan lebih tinggi terjadi pada orang yang telah berusia lanjut dan lebih banyak menyerang pada pria dibanding perempuan.
Selain operasi dan vaksinasi, sindrom Guillain Barre juga dapat dipicu oleh virus influenza, Sitomegalovirus, virus Epstein-Barr, virus zika, hepatitis A,B,C, dan E, Pneumonia Mikoplasma, Iifoma Hodgkin, infeksi Campylobacter yakni sejenis bakteri yang ditemukan pada unggas yang kurang matang.
4. Tak Cuma Disebabkan Vaksin
![]() Vaksin masih menjadi pilihan terbaik untuk menekan infeksi covid-19/ Foto: Freepik/ Freepik |
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa vaksin covid-19 AstraZeneca dapat memicu sindrom Guillain Barre tetapi kasus tersebut sangat jarang dan langka.
Sindrom ini juga bukan hal yang baru. Pasalnya diketahui sejak satu abad lalu, sindrom ini memang seringkali dikaitkan dengan infeksi virus atau bakteri, dan merupakan salah satu penyakit autoimun yang langka.
Dikutip dari Dailymail, para ahli menekankan jika risiko dari infeksi covid-19 dalam jangka panjang akan jauh lebih tinggi dan vaksinasi tetap menjadi pilihan terbaik. Meski ada kasus yang terjadi, namun regulator medis Inggris tampaknya tidak secara resmi mengakui jika sindrom Guillain Barre sebagai efek samping dari vaksin AstraZeneca, tetapi mereka akan terus mengawasi hubungan tersebut.