4 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Usus, Harus Dihindari

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Minggu, 03 Dec 2023 09:30 WIB
4 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Usus, Harus Dihindari
Makanan terburuk untuk kesehatan usus/Foto: Freepik/@studioredcup

Sekitar 70 persen sistem imun tubuh ada di usus. Meskipun tidak ada definisi konkrit tentang "kesehatan usus", namun pada dasarnya usus yang sehat dapat memengaruhi kesehatan mental, berat badan, hingga gula darah.

Selain itu, melansir dari Verywell Health, kesehatan usus sering kali mengacu pada kesehatan 300–500 spesies mikroorganisme berbeda seperti bakteri yang hidup di usus besar dan membentuk mikrobioma usus atau mikrobiota usus.

Bakteri mikrobioma usus dapat membantu mencerna makanan. Bakteri ini juga berperan penting dalam mencegah infeksi dan peradangan serta membantu tubuh melawan bakteri berbahaya, ragi, dan mikroba lainnya. Namun, untuk membuat usus menjadi sehat, kamu perlu menjaga asupan makanan yang kamu konsumsi sehari-hari.

Pasalnya, tidak semua makanan baik untuk kesehatan usus dan apabila dikonsumsi secara terus-menerus maka tidak dapat meningkatkan mikrobioma usus yang sehat. Oleh karena itu, penting dalam membatasi atau menghindari beberapa makanan yang tidak baik untuk kesehatan usus. 

Lantas, makanan apa saja itu? Dirangkum dari Eating Well dan Verywell Health, berikut 4 makanan terburuk untuk kesehatan usus yang harus dihindari.

Daging Merah

Daging merah/Foto: Pexels/Skyler Ewing

Daging merah dapat memicu pertumbuhan bakteri usus yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri. Hal ini karena menurut sebuah studi tahun 2022 dari Cleveland Clinic dan Tufts University, daging merah memiliki senyawa L-karnitin yang berinteraksi dengan bakteri usus untuk menghasilkan trimetilamina-N-oksida (TMAO).

Lebih lanjut, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "American Heart Association, Arteriosclerosis, Thrombosis, & Vascular Biology", menunjukkan bagaimana TMAO dikaitkan dengan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri). Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa hubungan antara daging merah dan penyakit jantung bukan hanya soal lemak jenuh dan natrium, namun lebih mengarah kepada peran bakteri usus ketika berinteraksi dengan daging merah.

Inilah mengapa mengonsumsi daging merah tidak boleh terlalu sering. Alih-alih mengonsumsinya, kamu bisa memilih ikan berlemak, ikan putih, ayam, atau protein nabati seperti tahu dan tempe untuk asupan makanan sehari-hari. Namun, jika kamu benar-benar tidak bisa lepas dari daging merah, disarankan untuk memilih potongan yang lebih ramping, seperti round, loin, atau sirloin.

Makanan Olahan

Makanan olahan/Foto: Freepik/@freepik

Meskipun sebagian besar makanan memerlukan proses pengolahan tertentu, namun cobalah untuk tidak mengonsumsinya terlalu sering. Selain itu, akan lebih baik jika kamu mengonsumsi makanan yang kondisinya masih alami seperti buah-buahan yang merupakan sumber serat. Dalam hal ini, kamu bisa mengonsumsi buah-buahan secara langsung alih-alih diolah menjadi jus.

Pasalnya, makanan yang sudah melewati proses olahan biasanya mengandung lebih banyak zat aditif. Bahkan tak jarang ditemukan juga adanya tambahan gula, garam, lemak jenuh atau trans, dan pengawet. Sehingga jika kamu terlalu sering mengonsumsinya maka bisa memengaruhi kesehatan usus.

Lebih lanjut, meskipun dalam hal ini bahan tambahan makanan umumnya dianggap aman, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan tambahan tersebut dapat berdampak negatif pada mikrobiota usus. Sementara itu, jenis-jenis makanan olahan yang perlu kamu batasi atau hindari, seperti sereal sarapan, makanan ringan kemasan, dan makanan cepat saji.

Alkohol

Alkohol/Foto: Pexels/Chris F

Dalam studi penelitian tahun 2022 yang diterbitkan di Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, menemukan bahwa alkoholisme berdampak negatif pada mikrobioma usus karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan membantu pertumbuhan bakteri jahat.

Meskipun penelitian tersebut lebih banyak membahas mengenai efek konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, namun dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa alkohol sangat buruk untuk kesehatan usus apabila dikonsumsi terlalu sering.

Lebih lanjut, dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Cardiovaskular Medicine, menemukan fakta bahwa selain dapat memengaruhi mikrobioma usus, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa memicu penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi alkohol terlalu banyak.

Makanan dengan Pemanis Buatan

Makanan dengan pemanis buatan/Foto: Pexels/Pixabay

Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dicerna dan proses pencernaan tersebut akan melewati usus. Namun, ada juga makanan yang tidak dapat dicerna, salah satunya adalah makanan dengan pemanis buatan.

Menurut penelitian "International Journal of Molecular Sciences" yang terbit pada tahun 2021, makanan dengan pemanis buatan biasanya langsung bersentuhan dengan mikroflora di usus. Sehingga hal tersebut bisa mengubah komposisinya menjadi negatif.

Meskipun tidak dijelaskan bagaimana sebenarnya pemanis buatan dapat memengaruhi kesehatan usus, namun ada baiknya kamu membatasi asupan makanan yang mengandung pemanis buatan. Beberapa pemanis buatan yang perlu kamu hindari, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa.

Nah, Beauties itulah tadi 4 makanan terburuk untuk kesehatan usus yang harus dihindari. Adakah salah satu makanan di atas yang menjadi favoritmu? Jika ada, sebaiknya kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar kesehatan ususmu tetap terjaga.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE