5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 19 Jul 2024 07:30 WIB
Tidak Makan Berlebihan
5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto: Pexels/Askar Abayev

Bagi warga 'Blue Zone' hidup sehat dan panjang umur bukanlah hal yang asing. Ya, Blue Zone atau zona biru adalah wilayah di dunia di mana penduduknya hidup lebih lama di atas rata-rata. Penduduk di wilayah Blue Zone bisa hidup sampai usia 90 hingga 100 tahun. Salah satu rahasianya ada pada kebiasaan makan yang mereka terapkan.

Dan Buettner menghabiskan 20 tahun mempelajari orang-orang dengan umur terpanjang di dunia. Menurut penelitian Dan Buettner, Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, Nicoya di Kosta Rika, Icaria di Yunani, dan Loma Linda di California, Amerika Serikat termasuk ke dalam Blue Zone.

Dalam penelitiannya, Dan Buettner menemukan berbagai faktor yang membuat penduduk Blue Zone panjang umur, salah satunya adalah pada kebiasaan makan. Lantas, apa saja kebiasaan makan ala penduduk Blue Zone yang membuat mereka panjang umur? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Menerapkan Plant-Based Diet

Diet plant based atau diet nabati merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi sebagian besar dengan sayuran.

5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto: Freepik

Menurut Buettner, dilansir dari CNCB Make It, setidaknya 90 persen pola makan masyarakat di Zona Biru terdiri dari makanan utuh dan bahan-bahan nabati. Sekitar 65% asupan kalori mereka berasal dari biji-bijian utuh (seperti nasi, jagung, dan oat), sayuran hijau, umbi-umbian (termasuk kentang dan ubi), kacang-kacangan dan buncis. 

Makan dalam Rentang Waktu 10-12 Jam

Ilustrasi Rahasia Panjang Umur Madeline Paldo/Foto: Freepik.com/prostooleh

5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto: Freepik.com/prostooleh

Buettner menuturkan bahwa dirinya biasanya makan dalam jangka waktu 10 hingga 12 jam. Ia biasanya makan pukul 11.00 dan 19.00.

“Saya biasanya hanya makan dua kali sehari. Yang satu di pagi hari, dan yang lainnya di malam hari,” katanya.

Menu Sarapan dan Makan Malam

Kacang-kacangan/Foto:freepik.com/8photo

5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto:freepik.com/8photo

Salah satu makanan andalan Buettner untuk sarapan dan makan malam adalah kacang-kacangan. Menurutnya, makan secangkir kacang sehari dapat membuat seseorang hidup sekitar empat tahun lebih lama dibandingkan mereka yang tidak. Buettner juga menyukai bayam, kentang panggang, tahu, dan buncis.

Ia juga menambahkan serpihan cabai merah kaya capsaicin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme. Buettner menambahkan sedikit oregano dan rosemary untuk membantu menurunkan peradangan dan mendapatkan lebih banyak antioksidan.

Tidak Mengonsumsi Daging

Ilustrasi daging merah/Foto: Freepik.com/valeria_aksakova

5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto: Freepik.com/valeria_aksakova

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya Buettner mengatakan bahwa 98 persen makanan yang ia konsumsi berbasis nabati. Menurutnya, penduduk Blue Zone hanya sesekali mengonsumsi daging.

“Makanan saya sekitar 98% berbasis tanaman,” katanya. “Saya tidak makan daging sama sekali. Dan orang-orang di zona biru memang makan sedikit daging.”

Sementara rata-rata orang Amerika makan sekitar 220 pon daging per tahun, masyarakat Blue Zone hanya makan sekitar 20 pon daging setiap tahunnya. Buettner mengatakan bahwa tidak apa-apa makan daging, namun jangan berlebihan. Misalnya, seminggu sekali.

“Saya pikir pola makan panjang umur mungkin memberikan ruang untuk makan daging seminggu sekali atau lebih tanpa terlalu membahayakan,” katanya.

Tidak Makan Berlebihan

Miliki hubungan sosial yang baik, salah satu rahasia panjang umur orang Italia/Foto: Pexels/Askar Abayev

5 Kebiasaan Makan Masyarakat Blue Zone yang Bikin Panjang Umur dan Sehat/Foto: Pexels/Askar Abayev

Kebiasaan makan lain yang umumnya diterapkan masyarakat Blue Zone adalah mengurangi asupan kalori dan berpuasa. Selain itu, penduduk Okinawa di Jepang juga mengikuti aturan 80%, yang mereka sebut “hara hachi bu.” Artinya, mereka berhenti makan saat merasa kenyang 80 persen, bukan kenyang 100 persen.

Hal ini mencegah mereka mengonsumsi terlalu banyak kalori, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penyakit kronis.

Dilansir dari Healthline, sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa makan secara perlahan dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, dibandingkan dengan makan dengan cepat. 

Oleh karena itu, dengan makan secara perlahan dan hanya sampai merasa kenyang 80 persen, kita mungkin mengonsumsi lebih sedikit kalori dan merasa kenyang lebih lama.

Itulah beberapa kebiasaan makan ala masyarakat Blue Zone yang bisa bikin panjang umur dan sehat. Tertarik menerapkan, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE