
5 Makanan untuk Memutihkan Gigi, Wajib Coba!

Ada banyak produk pemutih gigi yang beredar di pasaran. Dokter gigi pun mungkin menawarkan prosedur pemutihan gigi. Namun, perawatan ini memakan biaya yang tak sedikit. Sementara itu, produk pemutih gigi mungkin mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan gigi dan gusi.
Jika ingin memutihkan gigi tanpa bahan kimia, kamu bisa mencari solusi yang lebih alami. Salah satu pilihannya adalah mengonsumsi makanan yang memutihkan gigi secara alami.
Makanan untuk memutihkan gigi
![]() Ilustrasi gigi putih dan bersih/Freepik |
Beberapa makanan memiliki kandungan yang dipercaya mampu memutihkan gigi. Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 makanan untuk memutihkan gigi yang bisa kamu coba.
1. Stroberi
Stroberi mengandung asam malat yang dipercaya memiliki khasiat memutihkan gigi dan membantu mencerahkan gigi yang bernoda. Asam malat juga mampu meningkatkan produksi air liur bagi penderita mulut kering. Air liur melindungi gigi dari kerusakan, penyebab umum perubahan warna, dengan membersihkan makanan dan kotoran.
2. Semangka
Semangka memiliki lebih banyak asam malat dibandingkan stroberi. Asam malat dapat berperan dalam mencerahkan gigi dan meningkatkan produksi air liur. Beberapa orang juga mengatakan bahwa tekstur semangka yang berserat akan menggosok gigi dan membantu menghilangkan noda.
3. Nanas
Gigi ditutupi dengan pelikel atau lapisan protein air liur. Lapisan pelikel ini melindungi gigi sekaligus menyerap pigmen dari makanan. Nanas dapat melarutkan pelikel secara alami karena buah tropis ini mengandung enzim proteolitik yang disebut bromelain. Enzim proteolitik dapat memecah protein, termasuk yang ada di lapisan pelikel.
4. Pepaya
Seperti nanas, pepaya mengandung enzim proteolitik. Enzim dalam pepaya disebut papain yang juga mampu memecah protein hingga menurunkan pelikel. Mengonsumsi pepaya secara rutin akan membantu mengurangi noda dan melindungi gigi dari pembentukan plak.
5. Susu
Asam laktat dalam susu juga bisa mencerahkan enamel gigi. Asam laktat juga disebut mampu merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan bakteri penyebab gigi berlubang. Kasein, protein dalam susu, juga mencegah pewarnaan dengan membantu merekrut kalsium fosfat untuk memperbaiki gigi berlubang dan mencegah penumpukan plak.
Sebuah studi di tahun 2014 menunjukkan bahwa kasein mengikat polifenol dalam teh yang mencegah tanin menempel pada gigi dan menyebabkan noda.