5 Mitos Tentang Umur Panjang Menurut Studi, Banyak yang Sering Salah Kaprah

Sikap Ceria dan Optimis Dapat Meningkatkan Potensi Umur Panjang

Sikap Ceria dan Optimis Dapat Meningkatkan Potensi Umur Panjang/ Foto: freepik/freepik

Sebagai seseorang yang ingin memiliki umur yang panjang, kamu pasti sering sekali mendengar bahwa sikap dan pribadi ceria dapat meningkatkan potensi umur yang panjang, bukan? Usut punya usut, ternyata anggapan tersebut hanyalah MITOS belaka!

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Longevity Project kepada 1.500 orang selama 80 tahun, ditemukan sebuah fakta kebalikannya. Diketahui, orang-orang yang memiliki sifat ceria memiliki kecenderungan usia yang lebih pendek. Sementara itu, orang-orang panjang umur ternyata bukanlah orang ceria dan riang, melainkan mereka yang gigih dan bijaksana.

Hal tersebut ternyata disebabkan karena orang yang riang dan ceria cenderung menganggap semuanya baik-baik saja sehingga sering melewatkan pemeriksaan kesehatan seiring dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu, cobalah seimbangkan kenikmatan hidup dan tawa dengan pendekatan serius saat menjaga kesehatan ya, Beauties!

Bekerja Terlalu Keras Dapat Sebabkan Kematian Lebih Awal

Bekerja Terlalu Keras Dapat Sebabkan Kematian Lebih Awal/ Foto: freepik/freepik

Saat sedang sibuk bekerja, kamu mungkin akan sering mendengar himbauan untuk tidak bekerja terlalu keras. Hal ini disebabkan karena akhir-akhir ini makin marak kasus kematian akibat kelelahan saat bekerja.

Namun di sisi lain, studi dari Longevity Project menyebutkan bahwa para pekerja keras sebenarnya memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah sampai 20 – 30%. Usut punya usut, minimnya risiko kematian dini tersebut disebabkan karena keterlibatan sosial dengan banyak orang saat bekerja terbukti memberikan kenyamanan dan manfaat nyata.

Ini artinya, bukan bekerja keras yang membuat kematian lebih awal melainkan suasana bekerja. Jika suasana dan tekanan di tempat kerja terbukti membuat makin stres, maka tentu saja hal ini bisa berpotensi meningkatkan kematian lebih awal. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu memilih suasana bekerja yang nyaman sehingga mampu meningkatkan kemungkinan umur panjang.

Jika Dalam Keluarga Ada yang Meninggal Muda, Kamu Mungkin Juga Akan Begitu

Jika Dalam Keluarga Ada yang Meninggal Muda, Kamu Mungkin Juga Akan Begitu/ Foto: freepik/wayhomestudio

Mitos lain yang mungkin sering kamu dengar adalah "keturunan umur panjang". Anggapan ini akan membuat kamu memercayai bahwa memiliki keturunan buyut yang berumur panjang akan meningkatkan potensi umur panjang. Sebaliknya, jika ada anggota keluarga yang ternyata meninggal di usia yang muda, kamu menganggap tidak bisa berumur panjang.

Padahal faktanya, genetika hanya menyumbang sebagian kecil dari kemungkinan umur panjang. Daripada genetika, gaya hidup memegang peranan paling penting dalam kemungkinan umur panjang. Penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang menjaga gaya hidupnya memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan yang tidak menjaganya.

Adapun gaya hidup yang dimaksud adalah menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur hingga mengurangi konsumsi rokok dan alkohol. Jadi, yuk segera mulai hidup sehat agar bisa berumur lebih panjang!

Bertambah Usia Adalah Sesuatu yang Buruk

Bertambah Usia Adalah Sesuatu yang Buruk/ Foto: freepik/freepik

Mitos lainnya tentang panjang umur adalah anggapan soal penuaan adalah hal yang buruk. Pandangan inilah yang membuat banyak orang merasa enggan mengalami penuaan. Hasilnya, berbagai upaya instan pun dilakukannya. Dan makin hari, pandangan ini pun akan memberikan energi negatif yang membuat pikiran kamu jadi mudah stres.

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu terlebih dahulu menerima bahwa pertambahan usia bukanlah hal yang buruk. Penuaan adalah hal pasti yang akan dialami oleh semua orang. Jadi daripada menghindari penuaan, ada baiknya untuk mempersiapkan penuaan yang lebih sehat agar mental tetap bahagia.

Penerimaan diri inilah yang mampu membuat potensi umur panjangmu jadi makin besar! Jadi, self love adalah kunci penerimaan terbaik untuk meningkatkan umur panjang!

Sudah Terlambat Menghentikan Kebiasaan Buruk Di Usia Sekarang

Sudah Terlambat Menghentikan Kebiasaan Buruk di Usia Sekarang/ Foto: freepik/lifestylememory

Seperti disebutkan sebelumnya, gaya hidup merupakan hal penting yang berperan besar dalam peningkatan umur yang panjang. Karena itulah, beberapa orang kadang merasa terlambat untuk menghentikan kebiasaan buruk demi memulai gaya hidup sehat. Anggapan tersebut justru mendorong mereka memilih untuk melanjutkan kebiasaan buruk itu sekarang.

Padahal, waktu terbaik untuk menghentikan kebiasaan buruk adalah: sekarang. Studi menyebutkan seseorang berusia 45 – 54 tahun yang berhenti merokok mendapatkan tambahan hidup selama 6 tahun dibandingkan yang masih melanjutkan kebiasaan tersebut. Jadi, ayo mulai hilangkan kebiasaan buruk tersebut dari sekarang!

Pada dasarnya, demi mewujudkan umur yang panjang langkah wajib yang harus dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup. Adapun pola hidup yang dimaksud meliputi pola makan, olahraga, istirahat hingga gaya hidup. Keseimbangan seluruh aspek itulah yang mampu mewujudkan tujuan umur yang panjang. Jadi, ayo mulai hidup sehatmu dari sekarang ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!