5 Tips Diet Saat Puasa Tanpa Harus Membatasi Makanan dengan Ketat

Dian Aprilia | Beautynesia
Senin, 10 May 2021 10:00 WIB
Diet saat puasa/ foto: pexels.com

Setelah puasa kok berat badan semakin naik ya? Meski puasa seolah membatasi konsumsi harian kita, tidak sedikit orang yang mengalami kenaikan berat badan setelah berpuasa, lho. Hal ini bisa terjadi karena berbagai penyebab. Diantaranya adalah makan berlebihan saat sahur dan buka puasa, kurangnya aktivitas fisik, meningkatnya konsumsi makanan tinggi lemak, kalori dan gula, dan banyak lagi lainnya.

Tapi kamu tenang saja, kamu masih bisa tetap langsing dan sehat setelah sebulan berpuasa, bahkan tanpa harus membatasi makanan secara ketat. Lakukan 5 tips diet sehat saat puasa berikut ini:

Perbanyak Konsumsi Serat dan Protein


Serat dan protein/pexels.com

Serat berperan untuk membuat kenyang tahan lama, sebab serat perlu dicerna cukup lama di dalam tubuh. Alhasil saat berpuasa, kamu tidak merasa lapar secara berlebihan yang bikin nafsu makan tidak terkontrol saat buka puasa.

Sama halnya dengan serat, konsumsi protein juga bikin kamu cepat merasa kenyang. Sehingga bisa mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Selain itu, protein juga penting untuk membangun dan memperbaiki otot, jaringan, kulit, kuku, dan berbagai organ penting lainnya. Jadi usahakan saat berpuasa, untuk memenuhi dua kebutuhan nutrisi ini agar berat badan tetap stabil.

Tetap Berolahraga Secara Teratur


Olahraga/pexels.com

“Duh puasa nih, jadi mager olahraga”. Saat lemas dan tidak bertenaga, membuat kita malas untuk berolahraga. Apalagi ada kekhawatiran, nanti kehausan atau kelaparan setelah berolahraga. Padahal, meski sedang berpuasa, kamu tetap perlu melakukan aktivitas fisik secara teratur lho.

Hal ini penting untuk membakar kalori yang masuk ke tubuh saat sahur dan buka puasa. Jika kamu malas-malasan, maka kalori yang masuk tidak terbakar dan diubah menjadi energi, malah menumpuk dan menambah massa lemak dalam tubuh. Untuk mencegah kekhawatiranmu, kamu bisa berolahraga di sore hari menjelang buka puasa. Jadi setelah berolahraga, kamu bisa langsung minum dan makan untuk memasok energi baru.

Konsumsi Banyak Air


Air/pexels.com

Air menjadi asupan yang tak kalah penting dengan serat dan protein. Kamu harus memperhatikan asupan air yang masuk ke tubuh, agar tetap sesuai dengan kebutuhan. Minimal konsumsi 2 liter air selama seharian. Kamu bisa membaginya menjadi delapan waktu minum air, agar perut tidak kembung.

Misalnya 1 gelas saat bangun tidur, 1 gelas setelah sahur, 1 gelas sebelum buka puasa, 1 gelas setelah berbuka puasa, 1 gelas sebelum sholat isya, 2 gelas sesudah sholat tarawih, 1 gelas sebelum tidur. Jika belum mencapai 8 gelas, kamu bisa menambah dengan makanan yanag tinggi kadar air, seperti semangka, tomat, dan lainnya.

Istirahat yang Cukup


Istirahat yang cukup/pexels.com

Saat berpuasa, otomatis ritme sikardian akan berubah. Sebab ada pola baru, yakni sahur dan bangun dini hari. Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan dari ritme baru ini, usahakan untuk tidur yang cukup. Kamu bisa membiasakan diri untuk tidur lebih awal, misalnya yang biasanya tidur jam 11 malam, cobalah tidur 2 jam lebih awal.

Dengan begitu, ritme baru tidak akan mengurangi waktu istirahatmu. Sebab kurang istirahat bisa bikin badan gemuk dan obesitas. Saat kamu kurang tidur, maka akan memicu hormon rasa lapar dan membuatmu ingin menyantap banyak gula. Alhasil berat badan meningkat dan rentan bikin obesitas jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Jangan Berlebihan Saat Berbuka Puasa


Makan besar/pexels.com

Memang, kamu bisa tetap langsing dan memiliki berat badan stabil tanpa mengatur makanan secara ketat. Namun ingat, tetap kontrol makanan yang masuk agar tidak berlebihan ya.

Saat berbuka memang menjadi tantangan tersendiri, apalagi biasanya banyak makanan yang dihidangkan. Mulai dari kolak pisang, sayur, lauk, gorengan, camilan, jajanan pasar, kurma dan lainnya. Rasa hati memang ingin menyantap semuanya, tapi tetap kontrol dan tahan diri agar tidak kebablasan ya. Makan sewajarnya, agar perut tidak sakit dan menyebabkan berbagai gangguan pencernaan lainnya.

(arm2/arm2)
Loading ...