6 Kebiasaan Ini Sama Berbahayanya Dengan Merokok

Adalah rahasia umum bahwa kebiasaan merokok dapat memperpendek umur. Namun, tahukah kamu bahwa ada kebiasaan lain yang sama berbahayanya dengan merokok dan dapat mengancam kesehatanmu? Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut, yuk.
Tahukah kamu, kebiasaan sehari-hari yang terkadang terlihat sepele dapat berdampak pada kesehatanmu di kemudian hari. Tak jarang orang yang divonis penyakit tertentu terkejut dan sulit percaya karena penyebabnya hanya karena kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar dilakukan. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membahayakan tubuhmu.

1. Kurang Minum Air

Jangan remehkan kebiasaan yang satu ini. Aktifitas yang padat sering kali membuat kita lupa bahkan untuk sekedar minum air. 60% tubuh kita terdiri dari air maka tak heran jika asupan air memberikan efek yang sangat besar terhadap tubuh seseorang. Kebutuhan air setiap individu berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh faktor berat badan dan aktivitas yang dilakukan. Namun normalnya, secara rata-rata tubuh memerlukan air sebanyak 8 gelas per hari.
Manfaat air untuk tubuhmu antara lain: membantu membuang racun dan kotoran dari dalam tubuh, menghidrasi kulitmu agar tetap lembab dan tidak kering kusam, dan mendinginkan tubuh saat suhu udara panas. Kekurangan air dapat menganggu kinerja ginjal untuk membuang racun pada tubuh, membuat kulit kering dan kusam, serta memecah konsentrasi. Selain itu, kekurangan air juga meningkatkan potensi penyakit batu ginjal.

Baca Juga : 8 Potret Cantik Lelhy Arief Spaso, Mendiang Istri Timnas llija Spasojevic

2. Kurang Istirahat

Tak sedikit dari kita yang suka sekali begadang, bukan? Adanya pekerjaan yang harus diselesaikan atau hanya sekedar ingin melihat televisi sampai larut malam bisa menjadi alasannya. Kebiasaan begadang sebenarnya sangat merugikan sekali untuk tubuhmu. Tak hanya menimbulkan obesitas, begadang juga dapat mengancam kesehatan. Pada saat kita tidur di malam hari, sel-sel pada tubuh melakukan peremajaan sehingga jika kita kurang tidur, sel-sel akan menumpuk tidak diperbarui. Dalam hal ini contohnya kulit. Inilah mengapa kurang istirahat dapat menyebabkan kulit kusam.
Selain itu, pada saat kita tidur hormon melatonin mulai bereaksi. Hormon ini dapat menstimulasi zat antibodi tubuh untuk melawan antigen dan bahkan radikal bebas sehingga tubuh tetap terlindungi. Kurang istirahat akan membuat kita semakin kelelahan dan badan tidak fit, sehingga memudahkan penyakit untuk menyerang.

3. Kurang Olahraga

Olahraga dapat memberikan efek yang sangat signifikan pada fisik kita. Olahraga mampu memperlancar metabolisme dan aliran darah. Racun dari dalam tubuh dikeluarkan melalui keringat yang dihasilkan ketika berolahraga. Selain itu, olahraga juga mampu menguatkan tulang dan otot. Tulang dan otot orang yang sering berolahraga biasanya jauh lebih kuat daripada mereka yang tidak, serta tidak mudah mengalami pegal-pegal dan letih. Oleh sebab itu, sempatkanlah untuk berolahraga.

Baca Juga : Sering Pusing di Kepala Belakang, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

4. Duduk Terlalu Lama

Hal ini biasa dialami oleh mereka yang pekerjaan sehari-harinya mengharuskan untuk duduk di depan layar komputer. Terlalu lama duduk dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit kanker seperti usus besar, penyakit jantung, gangguan prostat, dan masih banyak lagi.
Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan aktivitas yang mampu memperlancar aliran darah sehingga darah membeku. Oleh sebab itu, terlalu banyak duduk juga dapat menyebabkan penyakit ambeien. Jika harus duduk sepanjang hari, maka usahakan untuk berdiri dan meregangkan ototmu setiap satu jam sekali untuk melancarkan sirkulasi darah. Kamu juga harus banyak minum air putih, ya.

5. Terlalu Banyak Konsumsi Daging dan Keju

Walaupun keduanya adalah makanan favoritmu, namun kamu harus memperhatikan bahwa protein hewani banyak mengandung IGF-1, yaitu hormon pertumbuhan yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Sebuah penelitian di California Selatan yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism mengungkapkan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan dengan protein hewani tinggi selama masa muda memiliki potensi empat kali lebih besar terserang kanker dibanding mereka yang tidak.
Keju dan daging memang baik untuk pertumbuhan, namun jangan terlalu banyak, ya. Karena akan lebih baik jika tubuh mendapatkan asupan protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan yang jauh lebih aman.

6. Konsumsi Suplemen

Mengonsumsi vitamin dan mineral dalam bentuk pil, atau yang sering kita sebut dengan suplemen, memang praktis. Namun ternyata tidak begitu baik karena dapat berdampak buruk pada kesehatan dalam jangka waktu lama. Jika ingin memenuhi kebutuhan vitamin harian, konsumsilah secara langsung dari sumbernya, misalnya sayur dan buah-buahan karena akan mendapatkan nutrisi sepenuhnya yang diperlukan tubuh, bukan ekstraknya saja seperti pil.