6 Kesalahan Saat Mencukur Rambut Kemaluan yang Bikin Iritasi, Sebaiknya Jangan Dilakukan Lagi

Ratih Dewi | Beautynesia
Rabu, 04 Jan 2023 04:30 WIB
6 Kesalahan Saat Mencukur Rambut Kemaluan yang Bikin Iritasi, Sebaiknya Jangan Dilakukan Lagi
Kesalahan saat mencukur rambut kemaluan/freepik.com/drobotdean

Rambut kemaluan yang sudah lebat menimbulkan rasa kurang nyaman bagi beberapa orang. Oleh sebab itu, mencukur rambut kemaluan sudah menjadi hal yang biasa untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan area kewanitaan. 

Saat mencukur rambut kemaluan, kita dihadapkan dengan salah satu area sensitif sehingga perlu berhati-hati ketika melakukannya. Jika mencukur tidak dilakukan dengan benar dapat memicu iritasi dan membuat kulit menjadi infeksi. 

Berikut beberapa kesalahan yang tanpa disadari dapat membuat kulit menjadi iritasi saat bercukur:  

1. Tidak Menggunting Rambut Kemaluan Lebih Dulu

Tidak Menggunting Rambut Kemaluan
Tidak menggunting rambut kemaluan/foto: gettyimages.com/katleho Seisa

Buat Beauties yang baru kali pertama mencoba shaving, jangan lupa untuk menggunting rambut kemaluan terlebih dahulu, ya. Jika rambut kemaluan terlalu panjang, saat mencukur akan membuatnya lebih sulit dan berpotensi rambut kemaluan tersangkut pada mata pisau cukur yang justru dapat memicu luka. Demikian yang dilansir dari laman Bustle.

2. Mencukur dalam Keadaan Kulit yang Kering

Mencukur dalam Keadaan Kulit yang Kering
Mencukur dalam keadaan kulit yang kering/foto: freepik.com/kukuruzaphoto

Mencukur dalam keadaan kulit kering dapat menyebabkan kulit menjadi gatal karena gesekan dengan mata pisau cukur. Selain itu, mencukur dalam keadaan kering dapat meninggalkan luka kecil dan bakteri dengan mudah masuk. 

Seperti yang dilansir dari laman Glamour, pastikan kulit dalam keadaan lembap atau bisa menggunakan shaving cream yang diformulasikan khusus untuk membuat pisau cukur dengan mudah mencukur rambut kemaluan dengan aman. 

3. Menggunakan Alat Cukur yang Kurang Tepat 

Menggunakan Alat Cukur yang Kurang Tepat
Menggunakan alat cukur yang kurang tepat/foto: gettyimages.com/Ana Maria Serrano

Salah satu penyebab yang membuat kemaluan menjadi iritasi setelah mencukur adalah penggunaan alat cukur yang kurang tepat atau sudah berkarat. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi meruam, gatal, muncul benjolan, dan mencukur menjadi lebih lama, demikian seperti yang dilansir dari laman Henpicked.

4. Tidak Melakukan Eksfoliasi Terlebih Dahulu 

Tidak Melakukan Eksfoliasi Terlebih Dahulu
Tidak melakukan eksfoliasi/foto: freepik.com/jcomp

Untuk menghindari ingrown hair, sebaiknya melakukan eksfoliasi terlebih dahulu sebelum mencukur. Seperti yang dilansir dari laman Best Life, eksfoliasi akan membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan mencegah rambut tumbuh ke dalam. 

Perhatikan juga produk eksfoliasi yang digunakan. Hindari produk dengan kandungan eksfoliasi yang cukup tinggi atau bisa menggunakan body scrub yang memiliki butiran scrub lembut. 

5. Menggunakan Celana Dalam yang Ketat 

Menggunakan Celana Dalam yang Ketat
Menggunakan celana dalam ketat/foto: freepik.com/atlascompany

Setelah mencukur, hindari menggunakan celana dalam ketat. Hal ini dimaksudkan agar kulit dapat bernapas dan cepat pulih, juga mencegah rambut tumbuh ke dalam. Menggunakan celana dalam ketat setelah mencukur dapat menambah gesekan pada kulit dan memicu iritasi pada kulit. 

6. Terlalu Terburu-buru dan Tidak Hati-hati 

Terlalu Terburu-buru dan Tidak Hati-hati
Terlalu terburu-buru/foto: freepik.com/etonastenka

Kunci utama saat mencukur adalah berhati-hati dan tidak buru-buru. Kita harus memperhatikan arah pertumbuhan rambut dan memastikan tidak mengenai kulit bagian dalam. 

Setelahnya, jangan lupa untuk menggunakan pelembap tanpa kandungan pewangi atau bisa menggunakan pelembap khusus untuk bayi. Demikian yang dilansir dari laman Teen Vogue.

-----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.