6 Solusi Ampuh Mengatasi Nyeri Haid agar Bisa Aktif Sepanjang Hari
Haid sering kali datang membawa rasa nyeri yang bikin kamu sulit bergerak bebas. Perut terasa melilit, pinggang pegal, bahkan suasana hati ikut menurun. Padahal, aktivitas sehari-hari tetap harus berjalan dan nggak bisa ditunda hanya karena kram datang mengganggu.
Namun, tahukah kamu kalau ada beberapa cara sederhana tapi efektif yang bisa bikin tubuhmu tetap segar meski sedang haid? Dengan langkah-langkah yang tepat, nyeri bisa berkurang, bahkan kamu bisa tetap aktif beraktivitas seharian penuh tanpa harus tersiksa. Penasaran apa saja caranya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Berbagai Minuman yang Bisa Membantu Meredakan Nyeri
Ilustrasi teh chamomile/freepik: 8photo
Konsumsi air putih hangat selama haid ternyata berkaitan dengan pengurangan rasa sakit menurut penelitian yang dipublikasikan di BMC Women’s Health. Studi ini menunjukkan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa membantu meredakan kram haid.
Lalu, ada teh jahe yang terkenal punya sifat anti-inflamasi. Dilansir dari Verywell Health, penelitian menemukan bahwa jahe sebanyak 750–2.000 mg selama 3–4 hari pertama menstruasi efektif mengurangi nyeri sama seperti ibuprofen. Penelitian di Loma Linda University juga menemukan bahwa konsumsi teh jahe harian menurunkan rasa sakit haid secara signifikan.
Selain itu, teh kayu manis, chamomile, peppermint, teh hijau, serta jus kunyit, wortel, nanas, dan smoothie sayuran juga sering direkomendasikan oleh ahli gizi internasional. Dilansir dari Healthline, teh peppermint dan teh hijau dapat membantu meredakan kembung sekaligus menenangkan perut.
2. Kompres Air Hangat
Ilustrasi kompres air hangat/freepik: rawpixel.com
Memberikan kompres hangat di perut bagian bawah sudah menjadi cara klasik, tapi ternyata manfaatnya lebih dari sekadar rasa nyaman. Dilansir dari Journal of Physiotherapy, terapi panas terbukti menurunkan intensitas nyeri dengan cara melancarkan aliran darah ke area rahim dan mengurangi kontraksi otot.
Kompres hangat bisa dilakukan dengan heating pad, botol berisi air hangat, atau handuk yang direndam air panas lalu diperas. Mayo Clinic menuliskan bahwa penggunaan rutin selama 15–20 menit mampu membuat perut lebih rileks. Tak heran, metode ini masih jadi salah satu rekomendasi pertama dokter di berbagai negara ketika pasien mengeluh nyeri haid.
3. Olahraga Ringan
Ilustrasi yoga/Freepik: jcomp
Banyak orang merasa olahraga saat haid hanya memperburuk rasa sakit. Padahal, olahraga ringan justru membantu mengurangi nyeri karena merangsang pelepasan endorfin, hormon alami penghilang rasa sakit. Dilansir dari National Institutes of Health, aktivitas aerobik teratur terbukti menurunkan risiko dismenore pada perempuan muda.
Gerakan ringan seperti jalan kaki, yoga, atau pilates bisa menjadi pilihan aman. Dr. Leada Malek, seorang fisioterapis olahraga bersertifikat yang berbicara dalam Byrdie, menyarankan perempuan tetap aktif meski sedang menstruasi, hanya saja pilihlah latihan yang lebih lembut. Dengan begitu, tubuh tetap segar, sirkulasi darah lebih lancar, dan kram pun berkurang.
4. Pijat
Ilustrasi pijat/Freepik: freepik
Pijat ringan di sekitar perut atau pinggang juga bisa menjadi cara alami untuk meredakan nyeri. Dilansir dari Mayo Clinic, pijatan lembut mampu memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan menenangkan sistem saraf. Hasilnya, rasa sakit di area panggul berangsur mereda tanpa perlu obat tambahan.
Teknik akupresur yang berasal dari pengobatan tradisional Tiongkok juga semakin populer di dunia medis. Dr. Kiah McGowan, seorang praktisi pengobatan Tiongkok di Australia, menjelaskan dalam wawancara bersama Adelaide Now bahwa akupresur dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Sentuhan lembut di titik tertentu memberi efek menenangkan sekaligus menurunkan peradangan.
5. Istirahat Cukup
Ilustrasi istirahat/Freepik:: freepik
Tidur cukup dan berkualitas sering dianggap sepele, padahal sangat penting untuk meredakan nyeri haid. Dilansir dari Healthline, perempuan dengan pola tidur buruk cenderung mengalami kram lebih parah serta mood yang tidak stabil selama menstruasi. Istirahat menjadi kunci bagi tubuh untuk memperbaiki sel sekaligus menyeimbangkan hormon.
Selain tidur malam, memberi tubuh waktu istirahat di siang hari juga bisa membantu. Meditasi ringan atau teknik pernapasan dalam sebelum tidur mampu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk beristirahat lebih lelap. Dengan pola tidur teratur, tubuh akan terasa lebih bertenaga sehingga aktivitas sehari-hari tetap bisa berjalan tanpa terganggu nyeri haid.
6. Konsumsi Makanan Bernutrisi dan Hindari Pemicu
Ilustrasi makanan tidak sehat/Freepik: jxomp
Makanan yang kamu konsumsi saat menstruasi bisa menentukan apakah nyeri makin parah atau justru berkurang. Dilansir dari Glamour Magazine, makanan seperti kale, ubi, kacang macadamia, serta kunyit kaya akan zat antiinflamasi yang dapat meredakan kram. Sementara ikan berlemak seperti salmon menyediakan omega-3 yang membantu mengurangi kontraksi otot rahim.
Sebaliknya, makanan tinggi gula, makanan cepat saji, dan minuman bersoda sebaiknya dihindari. Menurut ahli gizi yang dikutip Healthline, jenis makanan tersebut meningkatkan peradangan dan memperparah rasa sakit. Jadi, memilih pola makan sehat bukan hanya baik untuk tubuh secara umum, tetapi juga menjadi strategi penting untuk menghadapi nyeri haid.
Semangat ya, Beauties! Jadikan momen haid sebagai kesempatan untuk lebih sayang pada tubuhmu sendiri.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!