7 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Gigi Kuning dan Berkarang, Wajib Disimak!
Pernah nggak sih, kamu merasa sudah rajin sikat gigi tapi tetap saja gigi terlihat kusam, kekuningan, bahkan muncul karang? Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari yang kelihatannya sepele justru bisa jadi biang kerok utama di balik warna gigi yang memudar dan plak yang makin menumpuk!
Jangan sampai senyum kamu kehilangan pesonanya gara-gara hal kecil yang sebenarnya bisa dihindari. Yuk, cari tahu apa saja kebiasaan yang diam-diam bikin gigi kamu berubah warna dan berkarang!
1. Terlalu Sering Minum Kopi dan Teh
Terlalu sering minum kopi dan teh/ Foto : Freepik/ Freepik
Kopi dan teh memang jadi andalan banyak orang untuk memulai hari atau menemani kerja, tapi di balik kenikmatannya, kedua minuman ini mengandung zat tanin yang sangat mudah menempel di enamel gigi. Tanin ini secara perlahan membentuk lapisan tipis berwarna kecokelatan yang sulit hilang, apalagi kalau kamu jarang membilas mulut atau tidak langsung menyikat gigi setelah minum.
Semakin sering kamu mengonsumsi kopi dan teh, semakin banyak noda yang mengendap, membuat warna gigi berubah dari putih menjadi kekuningan atau kusam. Dalam jangka panjang, noda ini tidak bisa hilang hanya dengan sikat gigi biasa harus dibersihkan secara profesional di dokter gigi. Jadi, kalau kamu penggemar berat kopi dan teh, mulai biasakan minum air putih sesudahnya dan jaga kebersihan gigi lebih ekstra.
2. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok/ Foto : Freepik/ Janoonn
Rokok adalah musuh besar bagi kesehatan gigi dan mulut. Zat nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok sangat mudah menempel di permukaan gigi dan menimbulkan perubahan warna yang cepat, mulai dari kekuningan hingga kecokelatan. Selain mengubah warna gigi, merokok juga merusak jaringan gusi dan membuat pertumbuhan karang gigi jadi lebih cepat.
Tak cuma itu, asap rokok mengurangi produksi air liur yang berfungsi sebagai pembersih alami di dalam mulut. Akibatnya, sisa makanan, bakteri, dan noda lebih mudah menumpuk di permukaan gigi. Ini alasan kenapa perokok aktif biasanya memiliki bau mulut tak sedap, gigi kuning, dan masalah gusi kronis.
3. Jarang atau Salah Cara Menyikat Gigi
Jarang atau salah cara menyikat gigi/ Foto : Freepik/ Rawpixel.com
Menyikat gigi dua kali sehari adalah langkah dasar menjaga kebersihan mulut, tapi sayangnya, masih banyak orang yang melakukannya dengan cara kurang tepat. Mulai dari durasi yang terlalu singkat (idealnya minimal 2 menit), arah menyikat yang asal-asalan, hingga tidak menjangkau seluruh permukaan gigi, terutama bagian belakang dan sela-sela.
Kalau sisa makanan tidak terangkat sempurna, bakteri akan berkembang dan membentuk plak. Plak ini lama-lama akan mengeras jadi karang gigi yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat biasa. Selain itu, menyikat gigi yang terlalu keras justru bisa merusak enamel dan membuat gigi makin mudah menyerap noda dari makanan dan minuman.
4. Konsumsi Makanan Manis atau Minuman Bersoda
Konsumsi makanan manis atau minuman bersoda/ Foto : Freepik/ Freepik
Konsumsi makanan manis dan aneka minuman manis mengandung gula tinggi dan asam. Gula adalah makanan favorit bakteri, yang kemudian menghasilkan asam sebagai limbah. Asam inilah yang perlahan-lahan akan mengikis enamel gigi, membuat permukaan gigi jadi lebih kasar dan rentan ditempeli noda.
Selain menyebabkan gigi kuning, asam dari minuman manis juga meningkatkan risiko gigi berlubang. Jadi, semakin sering kamu mengonsumsi minuman seperti ini, semakin cepat proses pengikisan enamel dan pembentukan plak terjadi. Solusinya? Kurangi konsumsi minuman manis dan biasakan bilas mulut atau minum air putih setelahnya.
5. Kurang Minum Air Putih
Kurang minum air putih/ Foto : Freepik/ Tirachardz
Air liur adalah pelindung alami mulut yang berfungsi membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam. Saat kamu kurang minum air putih, produksi air liur akan berkurang, membuat mulut kering dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk bakteri berkembang.
Selain itu, air putih juga membantu melarutkan dan membilas sisa-sisa gula atau asam dari makanan dan minuman yang menempel di gigi. Jadi, pastikan kamu minum cukup air, terutama setelah makan, untuk membantu menjaga kebersihan mulut secara alami.
6. Mengonsumsi Makanan Berwarna Pekat
Mengonsumsi makanan berwarna pekat/ Foto : Freepik/ Jcomp
Makanan dengan warna pekat seperti kari, kecap, saus tomat, dan makanan instan yang mengandung pewarna buatan, bisa meninggalkan noda membandel di enamel gigi. Warna-warna ini terserap perlahan-lahan, apalagi jika lapisan enamel gigi kamu sudah mulai tipis akibat kebiasaan buruk lain.
Kebiasaan ini tidak akan langsung membuat gigi kuning, tapi perlahan, warnanya akan semakin kusam dan sulit dihilangkan tanpa tindakan dari dokter gigi.
7. Tidak Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Tidak rutin periksa ke dokter gigi/ Foto : Freepik/ Freepik
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi bukan cuma untuk tambal gigi atau cabut gigi, tapi juga untuk membersihkan karang gigi melalui scaling. Karang gigi yang menumpuk bisa menyebabkan gusi bengkak, infeksi, dan tentu saja bikin gigi tampak semakin kuning.
Dokter gigi juga bisa mendeteksi masalah lain seperti gigi sensitif, enamel menipis, atau tanda-tanda awal kerusakan sebelum makin parah. Idealnya, kontrol dilakukan setiap 6 bulan, bahkan jika kamu merasa tidak ada keluhan.
Jadi, dari daftar kebiasaan buruk di atas, masih ada yang suka kamu lakukan, Beauties?Â
____Â
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!