7 Mitos Kanker Payudara yang Harus Dibuang dari Pikiran
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh banyak perempuan. Sayangnya, banyak informasi yang beredar di masyarakat tentang kanker payudara yang tidak akurat atau bahkan menyesatkan.
Mitos-mitos ini sering kali membuat kita merasa lebih khawatir daripada seharusnya. Jadi, yuk, kita bongkar 7 mitos kanker payudara yang harus segera dibuang dari pikiran kita, seperti yang telah dilansir dari National Breast Cancer Foundation dan BCRF.
1. Kanker Payudara Hanya Terjadi pada Perempuan
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/user11553839 |
Meski kanker payudara sering kali terjadi pada perempuan, pria juga bisa terkena kanker payudara, lho! Pada tahun 2024, diperkirakan sekitar 2.800 pria akan didiagnosis mengidap kanker payudara dan 530 di antaranya mengalami risiko kematian. Meski persentasenya masih kecil, pria juga harus memeriksakan diri secara berkala dengan melakukan pemeriksaan sendiri saat mandi dan melaporkan setiap perubahan kepada dokter.
Kanker payudara pada pria biasanya terdeteksi sebagai benjolan keras di bawah puting dan areola. Pria memiliki tingkat kematian 19 persen lebih tinggi daripada perempuan, terutama karena kesadaran di kalangan pria lebih rendah dan pria cenderung tidak menganggap benjolan sebagai kanker payudara, yang menyebabkan keterlambatan dalam mencari pengobatan.Â
2. Kanker Payudara Hanya Menyerang Perempuan yang Lebih Tua
Mitos-mitos seputar kanker payudara/Foto: Freepik.com/stockmaker
Salah satu mitos paling umum adalah bahwa kanker payudara hanya menyerang perempuan yang lebih tua. Meskipun risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, perempuan muda berusia 20-an juga bisa terkena kanker payudara. Bahkan selama lima tahun terakhir, diagnosis kanker payudara pada perempuan berusia di bawah 50 tahun telah meningkat lebih dari dua persen setiap tahun.
3. Bra Kawat dan Deodoran Antiperspiran Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/rido81 |
Satu penelitian tahun 2014 terhadap 1.500 perempuan menyimpulkan bahwa kebiasaan memakai bra kawat tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada perempuan pascamenopause.
Sedangkan untuk kamu yang terbiasa menggunakan deodoran, tidak perlu khawatir karena menurut National Cancer Institute (NCI), tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan deodoran antiperspiran dengan risiko atau perkembangan kanker payudara.
4. Gula Mempercepat Pertumbuhan Kanker Payudara
Mitos-mitos seputar kanker payudara/Foto: Freepik.com/jcomp
Banyak dokter dan pakar kesehatan menganjurkan pasien untuk mengurangi atau membatasi asupan gula karena gula bersifat adiktif dan bisa menyebabkan perubahan suasana hati, obesitas, dan penyakit. Namun, gula sendiri tidak menyebabkan tumbuhnya kanker payudara berkembang. Meski begitu, konsumsilah gula dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan sehat.
5. Kanker Payudara Lebih Sering Terjadi pada Perempuan dengan Payudara Besar
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/psodaz |
Tidak ada hubungan antara ukuran payudara dan risiko kanker. Meski banyak perempuan dengan payudara besar sering merasakan nyeri punggung, ini bukan termasuk faktor risiko kanker payudara. Berapa pun ukuran payudara kamu, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur.
6. Riwayat Keluarga Memengaruhi
Mitos-mitos seputar kanker payudara/Foto: Freepik.com/gpointstudio
Kebanyakan perempuan yang didiagnosis kanker payudara tidak memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga mereka. Ini berarti bahwa semua perempuan perlu waspada dan melakukan pemeriksaan secara rutin terlepas dari faktor genetik. Secara statistik, hanya sekitar 5-10 persen individu yang didiagnosis dengan kanker payudara memiliki riwayat keluarga penyakit ini.
7. Perempuan yang Sudah Menyusui Terhindar dari Kanker Payudara
![]() Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Freepik.com/senivpetro |
Ada anggapan bahwa menyusui bisa melindungi perempuan dari kanker payudara. Walaupun menyusui memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk untuk kesehatan payudara, ini tidak jadi jaminan bahwa perempuan yang sudah menyusui akan terhindar dari kanker payudara. Semua perempuan tetap perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terlepas dari pengalaman menyusui.
Dengan membongkar mitos-mitos di atas, kita bisa lebih siap dan waspada terhadap kesehatan kita sendiri. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



