8 Cara Mengatasi Daerah Kewanitaan yang Gatal secara Alami dan Aman
Beauties, pernah merasa terganggu dengan rasa gatal di organ intim yang muncul tiba-tiba? Rasa tidak nyaman ini bisa bikin aktivitas sehari-hari jadi kacau, bahkan mengurangi rasa percaya diri. Banyak yang langsung panik atau mencoba berbagai produk instan, padahal belum tentu aman untuk kesehatan tubuh.
Ada banyak cara alami membantu redakan gatal daerah kewanitaan tanpa menimbulkan efek samping berbahaya. Mulai dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di rumah, sampai kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele, semuanya bisa jadi solusi efektif.
Yuk, cari tahu cara tepat merawat organ intim agar tetap sehat dan bebas gatal!
1. Yogurt dan Madu
Ilustrasi yogurt dan madu/Freepik: freepik
Yogurt yang mengandung bakteri baik dan madu alami bisa jadi cara meredakan rasa gatal di daerah kewanitaan. Dilansir dari Journal of Evolution of Medical and Dental Sciences, campuran yogurt dan madu dapat membantu melawan jamur yang sering jadi penyebab gatal, bahkan hasilnya bisa lebih baik dibandingkan krim antijamur biasa.
Selain itu, campuran ini juga aman digunakan untuk ibu hamil. Penggunaan yogurt dan madu dapat memberikan hasil penyembuhan yang lebih tinggi dibanding obat kimia, sehingga bisa menjadi pilihan alami yang lebih aman.
2. Gunakan Daun Sirih
Ilustrasi daun sirih/Foto: Vecteezy.com
Daun sirih sejak lama dipercaya sebagai antiseptik alami untuk menjaga kebersihan organ intim. Dilansir dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, ekstrak daun sirih (Piper betle) mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans, jamur penyebab utama gatal di daerah kewanitaan. Temuan ini menguatkan potensi daun sirih sebagai bahan alami antijamur dan antibakteri.
Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada uji laboratorium atau in vitro, sehingga efektivitasnya pada manusia belum sepenuhnya terbukti secara klinis. Pakar kesehatan juga mengingatkan bahwa penggunaan air rebusan daun sirih yang terlalu pekat justru bisa menimbulkan iritasi. Karena itu, penggunaan produk berbahan daun sirih yang sudah diformulasikan dengan aman lebih dianjurkan dibanding meramu sendiri di rumah.
3. Lidah Buaya
Ilustrasi lidah buaya/Freepik: jcomp
Lidah buaya sudah lama dikenal sebagai tanaman yang bisa menenangkan kulit. Dilansir dari Iranian Journal of Medical Sciences, gel lidah buaya mampu membantu meredakan gatal dan iritasi di daerah kewanitaan. Dalam uji coba yang mereka lakukan, perempuan yang memakai gel lidah buaya secara rutin merasakan gejala gatalnya berkurang.
Hal ini bisa terjadi karena lidah buaya mengandung senyawa alami seperti aloin dan emodin yang bekerja sebagai anti-inflamasi sekaligus antijamur. Sifatnya yang lembut juga membuat gel lidah buaya aman dipakai di area sensitif, asalkan digunakan dalam bentuk gel murni tanpa campuran bahan kimia tambahan.
4. Pilih Pakaian Dalam yang Tepat
Ilustrasi celana dalam katun/Freepik: freepik
Dilansir dari Healthline, seorang ginekolog dari Mount Kisco, New York, menyarankan perempuan untuk memilih bahan katun karena lebih menyerap keringat dan menjaga area intim tetap kering. Dengan begitu, risiko lembap berlebih yang memicu gatal bisa dikurangi.
Selain itu, dr. Dweck juga menekankan agar kamu tidak mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat, apalagi saat cuaca panas atau beraktivitas seharian. Katanya, memberi “waktu bernapas” pada area intim sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik
Cleveland Clinic juga menyarankan agar perempuan mengganti pakaian dalam setidaknya 1–2 kali sehari, atau lebih sering jika sedang berkeringat banyak, berolahraga, atau saat cuaca sangat panas. Alasannya, pakaian dalam yang lembap bisa menjadi tempat ideal bagi jamur dan bakteri berkembang biak, sehingga memicu rasa gatal dan infeksi.
Karena itu, kamu sebaiknya selalu menyiapkan pakaian dalam bersih dan pastikan memilih bahan katun yang mudah menyerap keringat untuk menjaga area intim tetap sehat.
5. Kompres Dingin atau Sit Bath
Ilustrasi air dingin/Freepik: freepik
Rasa gatal sering kali membuat tidak nyaman dan sulit ditahan. Menurut dr. Oluwatosin Goje dari Cleveland Clinic, cara sederhana seperti mengompres dengan kain dingin bisa langsung membantu meredakan rasa gatal karena suhu rendah menenangkan peradangan.
Sit bath atau dikenal juga dengan “rendam duduk” adalah metode sederhana untuk meredakan rasa gatal atau tidak nyaman di area kewanitaan. Ini dilakukan dengan cara duduk di dalam baskom atau wadah berisi air hangat yang cukup untuk merendam bagian bokong hingga area kewanitaan.
Waktu yang disarankan sekitar 10–15 menit, bisa dilakukan 2–3 kali sehari sesuai kebutuhan. Air hangat membantu melancarkan peredaran darah, meredakan gatal, serta mengurangi iritasi ringan.
6. Gizi dan Hidrasi yang Baik
Ilustrasi gizi yang baik/Freepik: freepik
Kesehatan area kewanitaan tidak hanya ditentukan dari luar, tapi juga dari dalam tubuh. Dilansir dari Nutrients , pola makan seimbang kaya vitamin C, zinc, dan probiotik dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih kuat melawan infeksi penyebab gatal.
Selain gizi, hidrasi juga tidak kalah penting. Minum cukup air setiap hari membantu menjaga kelembapan alami tubuh, termasuk kulit di area intim. Dengan kelembapan yang terjaga, risiko kering dan gatal bisa berkurang secara alami.
7. Hindari Iritan yang Umum
Ilustrasi sabun untuk kewanitaan/Freepik: freepik
Produk perawatan yang berpewangi sering dianggap bisa membuat area intim lebih segar, padahal bisa jadi sebaliknya. Dalam bukunya The Vagina Bible (2019), dr. Jen Gunter, seorang ginekolog asal Kanada, menjelaskan bahwa sabun wangi, deterjen pakaian keras, hingga pembersih intim berpewangi dapat memicu iritasi dan gatal.
Dr. Gunter menekankan bahwa organ intim sebenarnya punya mekanisme alami untuk membersihkan diri. Karena itu, memilih produk yang lembut, bebas pewangi, dan hypoallergenic jauh lebih aman untuk dipakai sehari-hari.
8. Baking Soda
Ilustrasi baking soda/Freepik: freepik
Baking soda sering disebut sebagai bahan alami yang bisa membantu meredakan rasa gatal di area kewanitaan. Dilansir dari Cleveland Clinic, larutan baking soda dalam air hangat dapat membantu menyeimbangkan pH kulit serta mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh iritasi ringan.
Namun, para ahli juga mengingatkan agar penggunaannya tidak berlebihan. Baking soda sebaiknya hanya digunakan dalam jumlah kecil, misalnya setengah cangkir yang dicampurkan ke dalam air hangat untuk sit bath. Jika gatal tidak kunjung reda atau justru semakin parah, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Beauties, meski bahan alami seperti lidah buaya, daun sirih, hingga baking soda bisa membantu meredakan gatal di area kewanitaan, penggunaannya tetap harus bijak. Jika keluhan tak kunjung membaik, langkah paling aman adalah berkonsultasi langsung dengan tenaga medis.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!