Kebiasaan yang kamu bentuk dari sekarang nyatanya akan berdampak pada kehidupanmu di masa yang mendatang, Beauties. Tahukah kamu, dengan menerapkan makan makanan bergizi dan berolahraga secara teratur, maka dapat membuatmu memiliki umur yang panjang.
Banyak orang berpikir bahwa harapan hidup sangat ditentukan oleh genetika. Namun, gen memainkan peran yang jauh lebih kecil dari yang diyakini. Ternyata faktor gaya hidup seperti pola makan adalah kuncinya.
Melansir Healthline, berikut terdapat 8 kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan agar dapat memiliki umur yang panjang. Yuk, simak!
1. Hindari Makan Berlebihan
8 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan Agar Memiliki Umur Panjang/foto:freepik/jcomp |
Hubungan antara asupan kalori dan umur panjang saat ini menarik banyak perhatian. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pengurangan asupan kalori normal sebesar 10-50 persen dapat meningkatkan umur maksimum.
Studi tentang populasi manusia yang terkenal dengan umur panjang juga mengamati hubungan antara asupan rendah kalori, umur panjang, dan kemungkinan penyakit yang lebih rendah.
Terlebih lagi, pembatasan kalori dapat membantu mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, yang keduanya terkait dengan rentang hidup yang lebih pendek.
Konon, pembatasan kalori jangka panjang sering kali tidak berkelanjutan dan dapat mencakup efek samping negatif, seperti meningkatnya rasa lapar, suhu tubuh rendah, dan berkurangnya gairah seks.
2. Makan Lebih Banyak Kacang-Kacangan
8 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan Agar Memiliki Umur Panjang/foto:freepik/azerbajian_stockers |
Kacang adalah pembangkit tenaga nutrisi karena mereka kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Terlebih lagi, mereka adalah sumber yang bagus untuk beberapa vitamin dan mineral, seperti tembaga, magnesium, kalum, folat, niasin, dan vitamin B6 dan E.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang memiliki efek menguntungkan pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak tubuh, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 3 porsi kacang per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah. Demikian pula, dua ulasan terbaru termasuk lebih dari 350 ribu orang mencatat bahwa mereka yang makan kacang memiliki risiko kematian 4-27 persen lebih rendah selama masa studi dengan pengurangan terbesar terlihat pada saat mereka makan satu porsi kacang per hari.
3. Konsumsi Banyak Makanan Nabati yang Sehat
8 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan Agar Memiliki Umur Panjang/foto:freepik/jcomp |
Mengonsumsi berbagai macam makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dapat menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan umur panjang.
Banyak penelitian mengaitkan pola makan kaya tumbuhan dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, serta penurunan risiko kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak.
Efek ini dikaitkan dengan nutrisi dan antioksidan makanan nabati yang meliputi polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Oleh karena itu, beberapa penelitian mengaitkan pola makan vegetarian dan vegan yang secara alami lebih tinggi pada makanan nabati, dengan risiko kematian dini 12-15 persen lebih rendah.
Terdapat penelitian juga menunjukkan bahwa risiko kematian dini dan penyakit tertentu meningkat dengan konsumsi daging yang lebih besar.
Vegetarian dan vegan juga umumnya cenderung lebih sadar kesehatan daripada pemakan daging. Secara keseluruhan, makan banyak makanan nabati cenderung bermanfaat bagi kesehatan dan umur panjang.
4. Tetap Aktif Secara Fisik
8 Kebiasaan Baik yang Bisa Diterapkan Agar Memiliki Umur Panjang/foto:freepik/freepik |
Tidak mengherankan jika kamu tetap aktif secara fisik dapat membuatmu tetap sehat dan memiliki umur yang panjang. Kamu bisa mencoba untuk berolahraga paling sedikit 15 menit per hari dan kamu bisa mendapatkan manfaatnya untuk masa mendatang. Selain itu, risiko kematian dini dapat menurun sebesar 4 persen untuk setiap tambahan 15 menit aktivitas fisik harian.
Sebuah tinjauan baru-baru ini mengamati risiko kematian dini 22 persen lebih rendah pada individu yang berolahraga, meskipun mereka berolahraga kurang dari 150 menit yang disarankan per minggu.