8 Kebiasaan Tidur yang Harus Dihindari agar Tubuh Sehat dan Pikiran Tenang

Regitha Mandasari Putri Suryana | Beautynesia
Rabu, 01 Oct 2025 17:30 WIB
1. Tidur Terlalu Larut Malam
Tidur terlalu larut malam/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur bukan hanya soal memejamkan mata, tapi juga bagian penting dari proses pemulihan tubuh dan pikiran. Saat kita tidur, organ dalam bekerja memperbaiki sel, hormon diproduksi untuk menjaga keseimbangan tubuh, dan otak menyaring memori agar siap menghadapi hari esok.

Sayangnya, banyak orang tanpa sadar memiliki kebiasaan tidur yang salah dan jika dibiarkan, hal-hal kecil ini bisa mengganggu kualitas tidur, membuat tubuh mudah lelah, hingga meningkatkan risiko penyakit serius seperti obesitas, diabetes, bahkan gangguan jantung.

Kabar baiknya, semua itu bisa dicegah dengan mengenali lebih dulu apa saja kebiasaan tidur yang harus dihindari. Yuk, simak satu per satu kebiasaan yang sering dianggap sepele, tapi ternyata bisa berdampak besar pada kualitas tidurmu.

1. Tidur Terlalu Larut Malam

Tidur terlalu larut malam/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur di atas jam 12 malam membuat tubuh kehilangan jam emas regenerasi sel, yang biasanya terjadi antara pukul 10 malam hingga 2 dini hari. Pada fase ini, tubuh seharusnya memproduksi hormon pertumbuhan, memperbaiki jaringan otot, menyeimbangkan hormon, dan membersihkan racun yang menumpuk sepanjang hari.

Kalau kebiasaan begadang terus berulang, hasilnya bukan hanya bangun dalam kondisi lelah, tapi juga bisa memicu lingkaran hitam di bawah mata, kulit kusam, penurunan imunitas, hingga gangguan metabolisme seperti obesitas dan diabetes. Bahkan, penelitian menunjukkan tidur larut malam berkaitan erat dengan peningkatan risiko depresi dan stres kronis karena ritme sirkadian tubuh terganggu.

2. Main Gadget Sebelum Tidur

Main gadget sebelum tidur/ Foto : Freepik/ Freepik

Cahaya biru dari ponsel, laptop, atau TV secara langsung menekan produksi melatonin, hormon alami yang mengatur rasa kantuk. Akibatnya, meskipun mata terasa lelah, otak tetap “terjaga” dan sulit beralih ke mode tidur. Selain itu, konten yang dikonsumsi dari gadget, entah itu berita, drama, atau media sosial yang membuat otak terus aktif memproses informasi.

Itulah sebabnya kamu jadi sulit rileks, butuh waktu lebih lama untuk tertidur, atau malah sering terbangun tengah malam. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mengacaukan pola tidur, memicu insomnia, kecemasan, bahkan masalah fokus di siang hari karena otak tidak mendapat istirahat berkualitas.

3. Minum Kopi atau Minuman Berkafein Malam Hari

Minum kopi atau minuman berkafein malam hari/ Foto : Freepik/ Freepik

Kafein bekerja dengan cara menghalangi adenosin, zat kimia dalam otak yang memberi sinyal kantuk. Efek kafein bisa bertahan antara 6–8 jam, jadi kalau kamu minum kopi, teh, atau minuman energi setelah jam 5 sore, wajar kalau jam 12 malam masih segar.

Masalahnya, walau akhirnya tertidur, kualitas tidurmu akan terganggu menjadi lebih sering terbangun, sulit tidur nyenyak, dan esok paginya terasa lemas dan tidak fokus. Jika berulang, tubuh bisa mengalami defisit tidur kronis, menyebabkan kelelahan berkepanjangan, turunnya imunitas, serta peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

4. Tidur dengan Lampu Terang

tidur dengan lampu terang/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur dalam kondisi lampu menyala terang membuat otak kesulitan membedakan waktu siang dan malam. Hormon melatonin tidak diproduksi optimal, sehingga tubuh gagal masuk ke fase tidur dalam (deep sleep).

Akibatnya, kamu jadi lebih mudah terbangun, bermimpi aneh, atau merasa tidur tidak nyenyak meski durasi tidur panjang. Dalam jangka panjang, tidur dengan cahaya terang dikaitkan dengan risiko obesitas, stres, hingga diabetes, karena metabolisme tubuh ikut terganggu. 

5. Tidur dengan Perut Kosong atau Terlalu Kenyang

Tidur dengan perut kosong atau terlalu kenyang/ Foto : Freepik/ Freepik

Tidur saat perut kosong bisa membuat kamu sering terbangun tengah malam karena rasa lapar. Tubuh jadi sulit rileks karena hormon ghrelin (hormon lapar) meningkat.

Sebaliknya, tidur dengan perut terlalu kenyang juga tidak baik, karena pencernaan masih bekerja keras, menyebabkan gangguan asam lambung, perut kembung, hingga mimpi buruk. Dua kondisi ekstrem ini sama-sama membuat kualitas tidur terganggu. Akibatnya, kamu bangun dengan perasaan tidak segar, cepat lelah, dan lebih rentan mengalami masalah pencernaan jangka panjang.

6. Jam Tidur Tidak Teratur

Jam Tidur tidak teratur/ Foto : Freepik/ Freepik

Tubuh manusia punya jam biologis alami yang disebut circadian rhythm. Jam inilah yang mengatur kapan tubuh merasa ngantuk dan kapan harus terjaga. Kalau hari ini kamu tidur jam 9 malam, lalu besoknya terbangun jam 2 siang. Kalau ini terus berulang, dampaknya bisa serius.

Sistem kekebalan tubuh melemah, metabolisme terganggu, dan risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung meningkat. tubuh butuh rutinitas tidur yang konsisten misalnya tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari. Dengan begitu, hormon tetap seimbang, tubuh lebih segar, pikiran lebih stabil, dan kesehatan jangka panjang terjaga.

7. Tidur dengan TV Menyala atau Musik Keras

Tidur dengan TV menyala atau musik keras/ Foto : Freepik/ Freepik

Banyak orang merasa TV atau musik bisa jadi “teman tidur”. Faktanya, suara keras justru membuat otak tetap dalam kondisi siaga. Gelombang otak tidak bisa masuk sepenuhnya ke fase tidur dalam (deep sleep), sehingga tidur jadi dangkal dan sering terputus.

Efek jangka panjangnya, kamu bisa merasa capek meski sudah tidur lama, mengalami gangguan konsentrasi, bahkan lebih rentan terkena sakit kepala dan stres.

8. Menunda Tidur Karena Scroll Sosmed

Menunda tidur karena scroll sosmed/ Foto : Freepik/ Freepik

Awalnya niat hanya scroll sebentar, tapi berakhir 2–3 jam. Kebiasaan ini mencuri waktu tidur yang berharga, sekaligus membanjiri otak dengan informasi berlebih.

Hasilnya, hormon stres (kortisol) meningkat, membuat kamu sulit rileks. Tidur pun jadi lebih larut, kualitasnya menurun, dan keesokan harinya kamu bangun dengan kepala berat, mood buruk, dan energi minim. Kalau dibiarkan, pola ini bisa berubah jadi insomnia digital, kondisi di mana tubuh dan otak tidak bisa tidur tanpa gadget.

Kualitas tidur yang baik bukan datang dari kebetulan, melainkan dari kebiasaan yang sehat dan konsisten. Mulailah dari perubahan kecil malam ini, karena tidur yang berkualitas adalah investasi terbaik untuk tubuh dan pikiranmu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE