Apa Itu Diet Berkelanjutan? Simak Pengertian dan Cara Melakukannya
Beauties pasti tahu banyak sekali tren  diet  setiap harinya, mulai dari keto, paleo, hingga intermittent fasting, dan sering kali hal itu membuat kita mudah terjebak. Sayangnya, dalam usaha mengikuti tren tersebut, sering kali justru yang tersaji di meja makan jauh dari kata gizi.
Untuk itu, penting untuk bertanya pada diri sendiri, apakah pola makan kita benar-benar memberikan manfaat dalam jangka panjang? Kuncinya adalah menemukan pola makan yang tak hanya memenuhi kebutuhan gizi tubuh, tapi juga mendukung kesehatan jangka panjang.
Para ahli mengatakan, sustainable diet (diet berkelanjutan) merupakan sistem makan seimbang yang memberi nutrisi pada tubuh, menurunkan risiko penyakit, sekaligus menjaga bumi. Lantas, apa itu diet berkelanjutan?
Apa itu Diet Berkelanjutan?
Apa itu diet berkelanjutan/ Foto: freepik.com/@jcomp
Dilansir dari Onlymyhealth, Pooja Singh, Ahli Gizi Senior di Sharda Hospital, Nodia, menjelaskan diet berkelanjutan adalah pola makan yang sehat, bergizi, sekaligus minim dampak buruk bagi lingkungan.
"Pola ini melibatkan konsumsi makanan yang baik untuk tubuh, namun juga diproduksi melalui cara yang menghemat sumber daya alam, mendukung keanekaragaman hayati, dan mengurangi emisi gas rumah kaca," jelasnya.
Food and Agriculture Organization (FAO) mendefinisikan, diet berkelanjutan sebagai pola makan yang melindungi dan menghormati keanekaragaman hayati serta ekosistem, dapat diterima secara budaya, mudah diakses, adil secara ekonomi, dan cukup bergizi.
Dengan kata lain, ini tentang memenuhi kebutuhan gizi tubuh tanpa memberikan beban berlebihan pada bumi.
Cara Melakukan Diet Berkelanjutan
Cara melakukan diet berkelanjutan/ Foto: freepik.com/@pvproductions
Untuk Beauties yang masih bingung gimana cara melakukan diet berkelanjutan, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:
1. Perbanyak Konsumsi Nabati
Buah-buahan dan sayuran akan nutrisi penting untuk mendukung kesehatan tubuh, biasanya memiliki dampak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging, susu, dan makanan olahan.
Namun, ada pengecualian, seperti hasil tani rapuh yang harus diangkut ribuan kilometer, sayuran yang ditanam di kondisi khusus, serta pangan yang boros sumber daya seperti almond dan kedelan GMO.
Dengan sering memilih produk lokal dan musiman, Beauties bisa memperoleh manfaat kesehatan sekaligus keberlanjutan.
2. Perbanyak Variasi Makanan
Dilansir dari Onetree Planeted, untuk menciptakan hidangan yang lebih bergizi, lezat, dan ramah lingkungan, cobalah susun piring kamu penuh warna dengan beragam makanan utuh. Jangan ragu untuk mencoba bahan-bahan unik yang tersedia secara lokal.
 3. Kurangi Limbah Makanan
Untuk membantu menguranginya, belilah sesuai kebutuhan sebelum bahan makanan rusak. Selain itu, Beauties bisa memanfaatkan sisa dapur dengan membuat kompos, serta simpan dengan cara membekukan atau mengawetkan makanan yang tidak langsung digunakan.
4. Hindari Makanan Olahan
Selain berdampak buruk bagi kesehatan, makanan olahan juga membutuhkan banyak sumber daya dan kehilangan sebagian besar nutrisinya selama proses produksi.
Bahkan beras cokelat yang dianggap sehat dibanding beras putih, tetap memerlukan air dalam jumlah besar. Untuk pilihan yang bergizi sekaligus berkelanjutan, pilihlah bahan pangan utuh dan tidak diproses, seperti buckwheat dan quinoa.
5. Konsumsi Produk Susu Secara Bijak
Meski produk susu dan olehannya memiliki dampak lingkungan, produk susu tetap menjadi sumber protein, kalsium, dan asam amino esensial yang penting, serta dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit kronis, termasuk sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, stroke, hingga kanker usus, dan diabetes tipe 2.
Nikmati produk susu rendah lemak tanpa tambahan gula setiap hari, tetapi dalam porsi sedang. Selain itu, batasi konsumsi keju tinggi lemak hingga sesekali. Bagi yang memilih untuk tidak mengonsumsi susu, pilihlah minuman nabati yang diperkaya vitamin dan mineral, seperti kalsium.
6. Konsumsi Makanan Lokal dan Musiman
Cobalah menanam sayur organik sendiri atau membeli di petani lokal yang berkelanjutan. Pilih bahan makanan yang sedang musim untuk menekan biaya, karena menyimpan atau memproduksi pangan di luar musimnya biasanya membutuhkan banyak sumber daya.
Dilansir dari eufic, dengan mendukung petani lokal, Beautis tidak hanya menjaga kesehatan, tapi juga berkontribusi pada perekonomian sekitar.
Mengapa Ini Penting untuk Kesehatan?
Manfaat diet berkelanjutan/ Foto: freepik.com/@jcomp
Menurut Pooja, beberapa manfaat dari diet berkelanjutan antara lain yaitu:
1. Menurunkan risiko penyakit kronis: Pola makan berbasis nabati bisa mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
2. Meningkatkan kesehatan usus: Serat nabati membantu pencernaan sekaligus memperkuat imunitas.
3. Menjaga berat badan dengan sehat: Makanan utuh lebih mengenyangkan dan kaya nutrisi.
4. Menjaga kesehatan mental: Pola makan bergizi meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif.
Diet ramah lingkungan bukan berarti mengekang diri atau berhenti menikmati makanan favorit kamu. Membuat pilihan yang sehat dan bijak akan baik untuk diri sendiri maupun generasi mendatang.
Dengan memulainya dari langkah kecil namun konsisten, kamu bisa menjaga kesehatan sekaligus berkontribusi menciptakan dunia yang lebih sehat.
Nah, Beauties, tertarik untuk mencoba melakukan diet berkelanjutan?Â
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beauties? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!