Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal Dunia karena Epilepsi, Ini Penyebab dan Gejalanya!

Rini Apriliani | Beautynesia
Senin, 15 Jan 2024 18:45 WIB
Atlet Angkat Besi Lisa Rumbewas Meninggal Dunia karena Epilepsi, Ini Penyebab dan Gejalanya!
Lisa Rumbewas meninggal dunia karena epilepsi/Foto: ASSOCIATED PRESS/Sakchai Lalit

Dunia olahraga berduka, atlet angkat besi legendaris Indonesia Lisa Rumbewas meninggal dunia, pada Minggu (14/1/2024). Diketahui, ia meninggal dunia setelah sempat dirawat karena penyakit epilepsi yang dideritanya. 

Terakhir, ia mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura Papua.

Di laman Instagramnya, Presiden Jokowi mengucapkan belasungkawa atas kepergian atlet asal Papua ini. 

"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Jokowi. 

"Saya berbelasungkawa atas berpulangnya Lisa Rumbewas. Semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Doa untuk kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semoga jasanya sebagai Pahlawan Olahraga selalu dikenang, dan menginspirasi para Atlit Indonesia," lanjutnya. 

Tentang Prestasi Lisa Rumbewas

Athens 2004 Olympic weightlifting silver-medalist Lisa Rumbewas receives a relay during the Beijing Olympic torch relay at the main stadium in Jakarta, Indonesia, Tuesday, April 22, 2008. (AP Photo/Dita Alangkara)

Lisa Rumbewas/Foto: AP/Dita Alangkara

Raema Lisa Rumbewas, nama lengkapnya. Ia lahir di Jayapura Papua, pada 10 September 1980. 

Bisa dibilang, keluarganya adalah perintis olahraga angkat besi di Papua. Pasalnya, sang ayah Levi Rumbewas pernah menjadi binaragawan terbaik di Indonesia. Lalu, ibunya Ida Korwa adalah seorang lifter. 

Semasa hidupnya, Lisa telah menorehkan banyak prestasi. Ia merupakan peraih medali di tiga Olimpiade berbeda. 

Ia pernah mendapatkan medali perak untuk kategori angkat besi putri, kelas 53 kg Grup A. Lalu, pernah meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000. Selain itu, ia pernah mendapatkan medali yang sama, dalam ajang SEA Games XXI. 

Tak hanya itu, namanya kembali mengharumkan pada Olimpiade Beijing 2008, meraih posisi keempat dengan total angkat 206 kg. 

Ini Penyebab dan Gejala Epilepsi

A child being cared for during an epileptic seizure by a qualified special needs carer

Ilustrasi epilepsi/Foto: Thinkstock

Belajar dari apa yang dialami oleh Lisa Rumbewas, yuk Beauties kita mengenal tentang epilepsi. 

Epilepsi adalah suatu kondisi umum yang memengaruhi otak dan sering menyebabkan kejang. Kejang merupakan ledakan aktivitas listrik di otak yang memengaruhi cara kerjanya untuk sementara. Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam gejala. 

Mengutip NHS, penyakit epilepsi bisa menyerang siapa saja, di segala usia. Namun, biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau pada orang berusia di atas 60 tahun. 

Penyebab Epilepsi

Epilepsi tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi pada sekitar separuh penderita kondisi tersebut. Melansir Mayo Clinic, sementara kondisi ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi: 

  • Pengaruh genetik
  • Trauma kepala
  • Infeksi (meningitis, HIV, ensefalitis virus, dan beberapa infeksi parasit lain)
  • Cedera sebelum lahir
  • Kondisi perkembangan

Sementara itu, ada beberapa faktor pemicu kejang yang perlu diperhatikan. Yakni: 

  • Alkohol
  • Lampu berkedip
  • Penggunaan obat terlaang
  • Melebihi dosis obat anti kejang
  • Kurang tidur
  • Perubahan hormon selama siklus menstruasi
  • Tekanan
  • Dehidrasi
  • Melewatkan waktu makan

Lalu, beberapa fakto risikonya ada: 

  1. Usia
  2. Riwayat keluarga
  3. Cedera kepala
  4. Stroke dan penyakit pembuluh darah lain
  5. Demensia
  6. Infeksi otak
  7. Kejang di masa kecil

Gejala Epilepsi

Beauties, gejala utama epilepsi adalah kejang berulang. Namun, gejala yang dialami akan berbeda-beda tergantung dengan jenis kejang yang dialami. 

Adapun gejala kejang seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic adalah sebagai berikut: 

  • Hilangnya kesadaran
  • Gerakan otot yang tidak terkontrol, otot menyentak, hilangnya tonus otot
  • Tatapan kosong
  • Kebingungan sementara, pemikiran melambat, masalah berbicara dan pemahaman
  • Perubahan pendengaran, penglihatan, pengecapan, penciuman, dan kesemutan
  • Sakit perut, demam panas atau dingin, merinding
  • Denyut jantung atau pernapasan lebih cepat

Beauties, itu dia penyebab dan gejala epilepsi yang perlu dipahami, seperti yang diderita oleh Lisa Rumbewas. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE