Awas Diabetes! Makanan Tinggi Gula yang Perlu Dihindari
Ada kondisi-kondisi tertentu dimana kita perlu untuk menghindari makanan dengan kadar gula yang tinggi. Misalnya ketika memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, atau ketika sedang berusaha mengurangi berat badan.
Kementerian Republik Indonesia menyarankan agar mengonsumsi gula 50 gram perhari atau setara 4 sendok makan. Jumlah ini termasuk dengan gula yang terkandung dalam makanan lho, jadi bukan cuma gula tambahan saja ketika hendak meminum minuman manis.
Lalu ternyata dalam makanan saja bisa mengandung banyak gula. Ada banyak makanan yang memiliki kadar gula tinggi yang sebaiknya dihindari atau minimal dibatasi konsumsinya. Apa saja makanannya itu? Baca penjelasan di bawah ini ya!
Saus Tomat
![]() Saus Tomat/freepik.com |
Saus tomat botolan/saset sangat populer sebagai teman makan ayam goreng atau sebagai bahan saus pasta atau mi. Tapi ternyata saus tomat mengandung gula yang tinggi.
Dalam satu sendok saus tomat bisa mengandung hingga satu sendok teh gula. Jadi kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsi saus tomat ya, Beautynesian!
Sereal
Sereal instan sangat praktis dan enak untuk menu sarapan. Tak perlu repot-repot memasak, cukup masukan semangkuk sereal kemudian tuangkan susu ke dalamnya. Sarapan nikmat siap disantap!
Namun sayangnya, sereal mengandung gula yang tinggi. Apalagi jika ditambah dengan susu cokelat, padahal susu cokelat sendiri sudah tinggi gula. Maka dari itu, saat memilih sereal sebaiknya melihat label kandungan gizinya terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa memilih sereal yang tinggi serat namun tanpa gula tambahan.
Selai Botolan
![]() Selai Botolan/freepik.com |
Satu lagi menu sarapan yang patut diwaspadai kadar gulanya. Selai botolan dalam proses pembuatannya menambahkan banyak gula, yang meski tidak ditambahkan pun kandungan gula asli dari buahnya sudah cukup banyak. Ditambah lagi banyak produk selai yang mengandung pemanis buatan. Jadi, perlu cermat dalam memilih selai ya!
Dessert seperti Kue, Puding, atau Es Krim
![]() Dessert/freepik.com |
Makanan manis seperti puding, es krim, atau cake memang enak disantap setelah makan besar. Selain itu, dimakan sendiri sebagai camilan sore juga tak kalah nikmatnya. Namun yang perlu diwaspadai adalah bahwa dessert tersebut mengandung jumlah gula yang banyak.
Cake terbuat bahan dengan kadar gula tinggi seperti tepung, gula itu sendiri, susu, mentega, lalu tak jarang ditambah dengan whipped cream. Puding dan es krim pun demikian, bahan utamanya terbuat dari gula dan susu. Maka dari itu, Beautynesian, jangan terlalu sering mengonsumsi dessert ya!
Yoghurt dengan Perasa
Jika ingin mengonsumsi yoghurt, sebaiknya pilihlah yoghurt tanpa perasa seperti plain yoghurt atau greek yoghurt. Karena yoghurt dengan rasa buah sudah ditambahkan gula untuk meningkatkan rasa buahnya. Perasanya sendiri terkadang bukan dari buah asli, lho.
Granola Bar
![]() Granola Bar/freepik.com |
Granola adalah camilan yang banyak dipromosikan karena kandungan yang menyehatkan. Namun siapa sangka, granola memiliki kadar gula yang tinggi. Karena dalam granola sudah ditambahkan pemanis.
Coba sesekali kamu perhatikan nilai kandungan gizi pada kemasan granola bar. Bisa jadi dalam satu potong granola bar mengandung satu sendok makan gula. Karena itu, banyak yang menyamaratakan granola bar dengan permen.
Salad Dressing
![]() Salad Dressing/freepik.com |
Pada dasarnya salad merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, karena terbuat dari buah, sayur, dan bisa dikreasikan dengan berbagai sumber protein. Namun sayangnya, cara menyajikan yang keliru bisa membuat panganan sehat ini jadi tinggi gula.
Saus salad yang terbuat dari mayones dan susu kental manis memang menambah rasa, tapi malah jadi menambah kandungan gula dalam saladmu. Saus salad botolan yang diklaim rendah lemak pun ternyata mengandung gula yang tinggi. Karena jika kandungan lemak dikurangi, maka perlu menambah gula diperlukan untuk meningkatkan rasa. Karena itu, Beautyesian, jadilah konsumen yang cermat.




