Sarapan sebelum beraktivitas memang penting untuk dilakukan karena tubuh memerlukan energi yang cukup. Tapi pastikan memilih makanan yang tepat. Sebab, beberapa jenis makanan justru akan menghasilkan kentut yang terus menerus. Tentu tidak ingin bukan aktivitas terganggu gara-gara kentut?
Dilansir dari Health.detik.com, berikut penjelasan tentang makanan apa yang harus dihindari saat sarapan agar tidak bikin kentut seharian!
1. Produk Olahan Susu
Susu merupakan salah satu sumber makanan sehat, begitu juga dengan makanan olahannya. Keju, susu dan youghurt adalah jenis olahan yang justru harus dihindari ketika sarapan. Beberapa orang yang memiliki masalah dalam mencerna enzim laktosa dari makanan olahan susu akan membuat perutnya kembung. Hasilnya gas akan diproduksi lebih banyak dan dikeluarkan lebih sering dalam bentuk kentut.
2. Kacang-Kacangan
Kandungan serat pada kacang-kacangan yang cukup tinggi memang baik untuk pencernaan. Namun ada beberapa orang yang usunya tidak bisa mencerna dengan baik serat tersebut juga zat gula, seperti raffinose dan stachyose. Bakteri dalam usus bisa mencernanya tapi hasilnya berupa gas seperti hidrogen, metana dan bahkan sulfur yang berbau seperti telur busuk. Gas inilah yang akan menghasilkan kentut berbau tak sedap secara terus menerus.
3. Oat dan Roti Biji Utuh
Oat dan roti biji utuh seperti roti gandum termasuk pilihan menu sehat untuk sarapan. Namun seratnya yang tinggi bisa menimbulkan masalah pencernaan jika dikonsumsi dengan tidak benar. Keduanya tetap baik untuk disantap saat sarapan. Tapi konsumsinya perlu dilakukan secara bertahap dan perlahan hingga perut terasa nyaman.
Berikan jeda saat menyantap oat atau roti gandum dengan minum air putih yang cukup untuk meredakan gas. Cara ini sangat efektif untuk mencegah buang gas terus menerus setelah sarapan oat dan roti gandum.
4. Apel dan Pisang
Untuk menghindari menu makanan tidak sehat, banyak orang memilih untuk mengonsumsi buah-buahan ketika sarapan. Apel dan pisang termasuk dalam jenis buah yang sering jadi menu sarapan. Keduanya mengandung gizi penting untuk tubuh namun sekaligus mengandung gula alami fruktosa.
Gula alami tersebut yang akan menimbulkan masalah ketika usus tidak bisa mencernanya dengan baik. Sumber karbohidrat tersebut akan menjadi makanan bagi bakteri dalam usus dan menghasilkan gas berbau yang disebut kentut.
5. Kol-Kolan
Sayur mayur yang termasuk keluarga kol seperti brokoli, kol dan kembang kol memiliki serat yang cukup tinggi. Serat yang dihasilkan kelompok sayuran yang disebut cruciferous ini bisa mencapai usus besar dalam kondisi utuh. Serat utuh itu kemudian akan diubah oleh bakteri pada usus besar menjadi energi. Namun sebagai efek samping dari proses metabolisme tersebut adalah gas alias kentut.