Bayi Clairine Clay & Joshua Suherman Alami Growth Spurt, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Tim Redaksi HaiBunda | Beautynesia
Kamis, 29 Aug 2024 15:30 WIB
Bayi Clairine Clay & Joshua Suherman Alami Growth Spurt, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghadapinya?
Anak pertama Clairine Clay dan Joshua Suherman Alami growth spurt/Foto: Instagram/jojosuherman

Pasangan Joshua Suherman dan Clairine Clay pada Senin (22/7/2024) lalu baru saja dikaruniai anak laki-laki pertamanya, yang diberi nama Elio B. Suherman.

Dalam laman Instagramnya, Joshua bercerita bahwa saat ini anaknya sedang berada salam fase growth spurt.

"Malam panjang dengan judul "Berjibaku dengan growth spurt" Kelebihan dari memiliki perut buncit, lebih menopang si kecil," tulis Joshua.

Lantas, apa itu growth spurt?

Mengenal Growth Spurt

Joshua Suherman Asuh Anak

Anak pertama Clairine Clay dan Joshua Suherman Alami growth spurt/Foto: Instagram/jojosuherman

Growth spurt mengacu pada periode waktu ketika bayi mengalami peningkatan berat badan dan panjang badan. Selama waktu ini, yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari, Si Kecil mungkin ingin menyusu lebih sering dan dalam waktu yang lebih lama untuk menyediakan kalori yang diperlukan agar tubuh mereka dapat tumbuh dengan cepat.

Bayi mungkin juga tampak lebih rewel dari biasanya dan bahkan mungkin menunjukkan perubahan pada pola tidurnya. Mereka secara bertahap tumbuh dan bertambah berat badan setiap hari, tetapi saat sedang di fase ini cenderung tiba-tiba dan cepat.

Growth spurt adalah salah satu fase yang wajar, pada seorang bayi. Waktu pertama akan terjadi pada sekitar 7-10 hari setelah kelahiran. Lalu, akan akan terjadi lagi pada usia 3-6 minggu. Setelah itu, bayi mungkin mengalami lebih banyak percepatan pada usia 3, 6, dan 9 bulan. 

Tanda-Tanda Growth Spurt

Growth spurt memang hanya akan terjadi dalam waktu singkat. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diketahui dan diperhatikan, yakni: 

1. Rasa lapar yang meningkat

Bayi tiba-tiba tampak seperti tidak pernah kenyang, ingin menyusu sepanjang waktu.

2. Jadi lebih rewel

Di periode waktu ini, bayi biasanya jadi lebih mudah rewel di siang hari. Kemungkinan karena mereka tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari. 

3. Tidur yang tidak teratur

Meskipun bayi dulunya sangat suka tidur, kini ia mungkin terbangun sepanjang malam, gelisah, dan ingin terus menyusu. Di sisi lain, beberapa bayi mungkin justru akan tidur lebih lama. Ada pula yang jadi kesulitan tidur atau akan lebih sering terbangun.

Untuk mengetahui cara menghadapi bayi growth spurt, baca selengkapnya di sini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.