Mengambil langkah untuk memulai hal baru memang butuh keberanian. Berani dan percaya diri memang nggak menjamin kalau kamu akan berhasil.

Tapi larut dalam rasa takut dan cemas yang berkepanjangan, justru hanya membuatmu terjebak dan nggak pernah memulainya. Berikut beberapa tips dari penelitian psikologi yang telah dirangkum dari situs Verywellmind supaya kamu terbuka dan percaya diri mencoba hal baru.

1. Sadari Kalau Kegagalan Nggak Mencerminkan Jati Dirimu

Kegagalan Nggak Mencerminkan Jati Diri. Foto freepik.com: rawpixel.com

Saat kamu mulai belajar hal baru, seperti pertama kali menjadi seorang podcaster atau pembicara pasti kamu merasa grogi, takut konten yang kamu bicarakan nggak bermanfaat. Bisa jadi kamu takut dicap sebagai pembicara yang gagal dan nggak disukai sama audiens kamu. Tapi yang namanya gagal itu wajar, Beauties. 

Gagal untuk pengalaman pertamamu sebagai pembicara muda, nggak mencerminkan kalau kamu nggak mampu jadi orang sukses. Justru lewat mencoba, kamu jadi tahu kelebihan dan kekurangan dirimu. Minimal kamu jadi punya pengalaman, tahu hal-hal baru yang perlu kamu antisipasi, dan cara memperbaiki kekuranganmu. Berani memulai hal baru di luar zona nyamanmu juga akan melatih dirimu jadi orang yang lebih fleksibel dalam melihat masalah.

2. Kenali Penyebab Kamu Takut Mencoba

Kenali Penyebab Kamu Takut Mencoba. Foto freepik.com: scphotograph

Sebenarnya cara yang sangat bisa kamu lakukan adalah mengevaluasi hobi kamu, keunggulan kamu dalam mengerjakan sesuatu, dan hal yang sering menghambatmu dalam mencapai sesuatu. Kalau kamu masih ragu dengan kualitas dirimu, kamu boleh coba ngobrol santai dengan teman dekat yang paling kamu percaya.

Pastinya sahabat kepercayaanmu bisa memberikan penilaian yang objektif untukmu, Beauties. Dari hasil diskusi yang digabungkan dengan penilaian pribadimu, kamu jadi tahu, penyebab kamu takut mencoba itu karena trauma, atau sifatmu yang lumayan perfeksionis, atau karena kamu yang belum bisa cuek dengan apa kata orang lain tentangmu. 

Kamu perlu mengetahui penyebabnya dengan tepat, supaya kamu dapat mengatasi masalahmu dengan cara yang efektif. Kalau ternyata kamu tipe orang yang perfeksionis, kamu boleh berlatih untuk menurunkan standar pencapaianmu dan menentukan target yang lebih realistis, Beauties.