Menurut seorang pria yang menulis buku tentang cara hidup sampai usia 100 tahun, mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan dan lebih sedikit daging sapi dapat menambah usia hidup seseorang.

Melansir dari Insider, Dan Buettner telah menghabiskan hampir dua dekade untuk meneliti Zona Biru, area di dunia tempat orang hidup paling lama dan paling sehat, termasuk wilayah di Italia, Jepang, Yunani, dan Kosta Rika. Bukunya yang berjudul The Blue Zones American Kitchen: 100 Recipes to Live to 100 berfokus pada rahasia umur panjang yang terlupakan dalam tradisi memasak Amerika, yang diambil dari masakan Amerika Latin, Pribumi, dan Afrika-Amerika.

Buku The Blue Zones American Kitchen/Foto: Instagram.com/yiavang70

Terlepas dari negara mana mereka berasal, Blue Zone Diet memiliki pola yang sama.

"Ini lebih tentang bahannya daripada masakannya," kata Buettner. Blue Zone Diet hampir seluruhnya berbasis makanan utuh, sangat bergantung pada tanaman, karbohidrat kompleks, dan mengandung sangat sedikit makanan olahan dan produk hewani, itu pun jika ada.

"Orang-orang mencari makanan super, tetapi kenyataannya adalah makanan yang kita makan bersatu untuk memberi kita nutrisi yang kita butuhkan untuk berkembang," tuturnya.

Karbohidrat seperti Kacang-kacangan adalah Dasar dari Umur yang Panjang

Kacang-kacangan, sumber karbohidrat/Foto: Unsplash.com/Tijana Drndarski

Hal yang paling dekat dengan makanan super di seluruh Blue Zone Diet bukanlah bahan yang eksotis, melainkan kacang-kacangan yang mudah didapatkan. "Jika Anda mengonsumsi satu cangkir kacang-kacangan sehari, Anda akan hidup lebih lama," kata Buettner. Kacang-kacangan adalah sumber serat yang kaya, terkait manfaat kesehatan seperti penurunan risiko kanker, penyakit jantung, dan penyakit mematikan lainnya.

Ketika dikombinasikan dengan biji-bijian utuh seperti beras merah, mereka akan menjadi sumber protein yang lengkap. Sebuah studi baru menyarankan menambahkan lebih banyak kacang-kacangan dan biji-bijian ke dalam makanan kamu dapat memperpanjang hidup hingga 10 tahun. Sayuran bertepung seperti ubi jalar dan labu melengkapi Blue Zone Diet dengan vitamin dan mineral seperti potasium dan vitamin A.

Daging, Gula, dan Makanan Olahan Dikonsumsi Sangat Sedikit dalam Diet Blue Zone

Tahu, sumber protein nabati/Foto: Unsplash.com/Sherman Kwan

Menurut Buettner, orang yang tinggal di Zona Biru juga jarang mengonsumsi daging merah atau makanan olahan. Bukti menunjukkan daging merah terkait dengan kanker kolorektal dan penyakit jantung, serta makanan olahan dapat merusak kesehatan kita. Sebaliknya, orang-orang yang tinggal di area Zona Biru memilih sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan tahu.

Namun, mungkin sulit untuk menghentikan semua konsumsi makanan olahan sekaligus. Jadi, tujuan kesehatan yang lebih realistis adalah membatasi jumlah konsumsi makanan olahan pada acara-acara tertentu. Buettner sendiri juga mengonsumsi makanan olahan, favoritnya adalah licorice. Meski begitu, Buettner memiliki cara tersendiri dalam membatasi konsumsi makanan manis favoritnya itu.

"Orang-orang harus bisa merawat diri mereka sendiri," pesannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!