Benarkah Terapi Air Dingin Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Jawaban Para Ahli

Retno Anggraini | Beautynesia
Rabu, 06 Sep 2023 09:30 WIB
Terapi air dingin untuk turunkan berat badan/Foto: Freepik.com

Pusat kesehatan dari seluruh dunia kini telah menawarkan terapi air dingin atau disebut cryotherapy. Para pendukung mengatakan cryotherapy dapat meningkatkan metabolisme dan mempercepat pemulihan pasca-latihan sambil meningkatkan kekebalan, yang sebagian besar klaim didukung oleh sains.

"Mandi air dingin adalah cara yang nyaman bagi pejuang akhir pekan, atlet amatir, atau siapa pun yang menyukai olahraga untuk mendapatkan beberapa manfaat terapi dingin setelah berolahraga," kata Sharon Hame, ahli bedah ortopedi di UCLA Health.

Ada juga beberapa bukti bahwa terapi air dingin dapat meningkatkan pembakaran kalori, yang menyebabkan hilangnya lemak. Menurut UCLA Health, praktik ini dapat menghilangkan rasa sakit, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sirkulasi.

Terapi Air Dingin Bisa Bantu Turunkan Berat Badan


Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Seperti yang telah dilansir dari The List, terapi air dingin memiliki efek menguntungkan pada metabolisme, fungsi kardiovaskular, dan kesehatan mental. Menurut sebuah studi dari European Journal of Applied Physiology tahun 2000, berendam dalam air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 350 persen.

Saat terkena suhu dingin, tubuh membakar lebih banyak kalori untuk melakukan pemanasan. Oleh karena itu, mandi es dan mandi air dingin secara teratur dapat menyebabkan hilangnya lemak. Mengutip dari International Journal of Circumpolar Health, perendaman air dingin juga merangsang aktivitas lemak coklat (BAT), yaitu jenis jaringan yang mengatur suhu tubuh dan meningkatkan pembakaran kalori, yang dapat membantu mencegah obesitas.


Ilustrasi/Foto: Freepik.com

Dalam sebuah studi dari Journal of Clinical Investigation tahun 2012, seorang pria yang terpapar suhu dingin selama tiga jam membakar 250 kalori ekstra melalui BAT saja. Studi lain menemukan bahwa sel induk kita mulai memproduksi lemak coklat sebagai respons terhadap suhu dingin.

Menurut International Journal of Circumpolar Health, terapi air dingin juga dapat mencegah kondisi terkait obesitas. Seiring berjalannya waktu, praktik ini dapat menurunkan resistensi insulin, yang mengarah pada penurunan risiko diabetes dan penyakit kardiometabolik lainnya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa terapi air dingin dapat menurunkan respons stres, meningkatkan fungsi otak, dan melindungi dari penyakit jantung.

(naq/naq)