Beragam! Ini 8 Daftar Makanan yang Tersaji saat Hari Natal di Berbagai Negara

Natal adalah momen yang penuh kehangatan, kebahagiaan, dan tentunya makanan enak! Di seluruh dunia, setiap negara punya hidangan khas yang selalu dinikmati saat merayakan hari istimewa ini.

Mulai dari kue manis yang dihias cantik hingga makanan berat yang jadi favorit keluarga, semuanya membawa rasa cinta dan kebersamaan. Makanan-makanan Natal ini bukan cuma soal rasa, tapi juga tradisi dan kenangan yang mengikat orang-orang di seluruh dunia.

Kalau kamu penasaran dengan makanan Natal yang unik dari berbagai negara, yuk kita simak di bawah ini, siapa tahu bisa jadi rekomendasi makanan untuk Natal 2024 kamu!

1. Panettone (Italia)

Panettone (Italia)/ Foto : Freepik/ Freepik

Panettone adalah roti yang berasal dari Italia, khususnya dari kota Milan. Roti ini memiliki bentuk khas seperti kubah tinggi dan berwarna keemasan.

Di dalamnya, Panettone diisi dengan kismis dan kulit jeruk manisan, yang memberikan rasa manis. Tekstur roti yang lembut biasanya dinikmati bersama segelas anggur manis atau prosecco, terutama saat perayaan Natal.

Panettone pertama kali dibuat pada abad ke-15, dan sejak itu menjadi simbol Natal di Italia serta beberapa negara lainnya. Proses pembuatannya yang rumit dan fermentasi yang cukup lama membuat roti ini spesial dihidangkan saat Natal.

2. Buche de Noel (Prancis)

Buche de Noel (Prancis)/ Foto : Freepik/ Kamranaydinov

Buche de Noel, atau Yule Log adalah kue gulung cokelat berbentuk batang kayu yang dihiasi dengan krim cokelat atau buttercream. Kue ini melambangkan kayu bakar yang biasanya dibakar di perapian pada malam Natal di Prancis.

Tradisi membuat kue ini dimulai pada abad ke-19 sebagai pengganti dari tradisi membakar kayu besar di perapian yang dianggap membawa keberuntungan. Kue ini tidak hanya enak, tetapi juga cantik dengan dekorasi yang menyerupai kulit kayu, lengkap dengan jamur dari meringue dan daun holly dari marzipan.

Buche de Noel menjadi hidangan penutup favorit yang dinikmati keluarga Prancis selama Natal.

3. Pavlova (Australia dan Selandia Baru)

Pavlova (Australia dan Selandia Baru)/ Foto : Freepik/ Freepik

Pavlova adalah hidangan penutup berbasis meringue yang renyah di luar dan lembut di dalam. Hidangan ini biasanya dihiasi dengan krim kocok dan buah segar seperti kiwi, stroberi, dan buah markisa, yang memberikan rasa manis dan asam yang seimbang.

Makanan yang satu ini menjadi hidangan populer di Australia dan Selandia Baru selama musim panas, dan sering disajikan saat Natal. Nama Pavlova diambil dari balerina Rusia Anna Pavlova yang terkenal pada awal abad ke-20.

Hidangan ini melambangkan kesegaran dan keindahan, serta menjadi simbol persahabatan antara Australia dan Selandia Baru.

4. Rosca de Reyes (Meksiko)

Rosca de Reyes (Meksiko)/ Foto : Freepik/ Freepik

Rosca de Reyes adalah roti manis berbentuk cincin dari Meksiko yang dihiasi dengan buah kering dan manisan. Roti ini disajikan pada 6 Januari untuk merayakan Hari Tiga Raja, yang memperingati kedatangan orang bijak yang membawa hadiah untuk bayi Yesus.

Di dalam roti ini, biasanya disembunyikan boneka kecil yang melambangkan bayi Yesus. Tradisi ini sudah ada sejak zaman kolonial Spanyol dan menjadi bagian penting dari budaya Meksiko.

Rosca de Reyes melambangkan persatuan dan kebersamaan, serta diharapkan membawa keberuntungan bagi yang menemukan boneka kecil di dalamnya.

5. Lebkuchen atau Kue Jahe (Jerman)

Lebkuchen atau Kue Jahe (Jerman)/ Foto : Freepik/ Paveldanily

Lebkuchen adalah kue jahe tradisional Jerman yang sering dibentuk seperti hati, bintang, atau lingkaran. Kue ini terbuat dari madu, rempah-rempah, dan kacang-kacangan, lalu dihiasi dengan glasir atau lapisan cokelat.

Teksturnya lembut, rasanya manis dan pedas dari jahe, sangat cocok dinikmati selama Natal. Lebkuchen pertama kali dibuat oleh biarawan di Jerman pada abad ke-13 dan sejak itu menjadi camilan populer saat Natal.

Kue ini melambangkan kehangatan dan kebaikan hati, serta sering kali diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang terkasih.