Berdasarkan MBTI Jadi Peka Itu Baik, tapi Ada Batasannya! Simak Tips Psikologi Berikut
Hal yang wajar ketika ada perbedaan pendapat pada sebuah rapat atau diskusi. Apa pun ide yang diutarakan tetap perlu dihargai, bukan hanya fokus pada siapa atau status dari pemberi ide tersebut.
Beauties, kadang orang dengan tipe Feeling (F) yang dominan dari kepribadian MBTI dinilai punya kepekaan tinggi dalam hal emosi. Supaya nggak dinilai gampang baper dan selalu mengandalkan feeling saat menilai sesuatu, yuk simak penelitian psikologi yang dirangkum dari buku Theories of Personality dari Jess Feist, Gregory Feist, dan Tomi-Ann Roberts.
1. Introverted Feeling Perlu Kenali Batasan Penilaian Personal
![]() Introverted feeling perlu batasi penilaian pribadi. foto freepik.com: yanalya |
Dalam konsep kepribadian Jung, feeling bicara tentang cara seseorang menilai sesuatu. Disampaikan oleh Jung, introverted feeling cenderung menilai sesuatu secara subjektif berdasarkan sudut pandang atau penilaian pribadinya, tanpa fokus pada fakta yang ada atau mendengarkan perspektif orang lain.
Menilai sesuatu berdasarkan prinsip personal tentu sangat boleh, tapi kamu juga perlu mempertimbangkan pandangan orang lain dalam menilai sesuatu, Beauties. Ketika rapat, kamu boleh punya pandangan pribadi tentang sebuah ide. Tapi kamu juga perlu objektif dalam menilai dan mendengar ide dari rekan kerjamu, bukan hanya berpatokan pada kesukaan atau ketidaksukaanmu secara subjektif terhadap rekan kerjamu, ya, Beauties.
2. Berempati Itu Baik, tapi Perlu Kamu Ketahui Alasannya
![]() Berempati dengan alasan logis. foto freepik.com: freepik |
Tidak semua orang punya kepekaan sosial yang tinggi dan mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Di kantor, mungkin kamu memiliki rekan kerja yang terlihat sering murung dan selalu sibuk dengan pekerjaannya hingga waktu istirahatnya sering tersita, tapi kamu cepat tergerak membantunya.
Biasanya, orang dengan tipe F yang tinggi cenderung mudah tersentuh oleh hal-hal emosional. Sebaiknya kamu tetap berhati-hati dengan cara mencermati dan menggali apa yang sebenarnya menjadi kendala dari rekan kerjamu di kantor. Sehingga bantuan dan bentuk empatimu wajar, nggak berlebihan.
Karena kalau kamu sangat mudah merasa kasihan dan cepat membantu orang tapi didasari hal yang logis, bukan tidak mungkin ada beberapa orang yang bermaksud kurang baik memanfaatkan sifat baikmu ini, Beauties.
Penilaian subjektif berdasarkan feeling
Penilaian subjektif berdasarkan feeling. Foto freepik.com: tigristiara
3. Belajar untuk Tidak Menyamaratakan Sesuatu
![]() Tidak mengeneralisir sesuatu. foto freepik.com: yanalya |
Beauties, dalam keseharianmu pastinya kamu pernah cemas saat pasanganmu belum membalas chat kamu padahal pesanmu sudah dibaca. Lalu kamu menilai secara subjektif kalau pacarmu sedang pergi dengan perempuan lain tanpa memberi tahu kamu.
Hal ini berangkat dari pengalaman kurang menyenangkanmu bersama mantan. Kamu jadi menganggap kalau semua laki-laki mirip dengan mantanmu. Mengubah cara pandang atau penilaian memang tidak mudah, tapi Beauties dapat melatihnya dengan lebih objektif untuk bertanya tentang alasan, mengobservasi, dan lebih banyak mendengar sudut pandang orang lain, sehingga Beauties jadi lebih bijak, tanpa buru-buru mengeneralisir secara subjektif.
4. Berlatih Mendengar dan Menilai dengan Objektif dari Tipe Extraverted Feeling
![]() Mendengar pendapat orang lain. Foto freepik.com: pressfoto |
Berangkat dari konsep Jung, extraverted feeling terbuka pada interaksi dan pandangan beragam orang. Extraverted feeling menilai sesuatu dengan mendengarkan opini dan pendapat dari banyak orang. Bahkan dengan cara ini, bisa saja Beauties jadi menemukan sudut pandang baru tentang penyelesaian atau jalan keluar dari suatu masalah. Ide-ide serta fakta yang dikumpulkan dari beragam cara berpikir orang yang berbeda dan unik akan memperkaya dirimu juga, Beauties.
Tapi, kamu pun tetap perlu belajar dari introverted feeling untuk punya prinsip dan pendapat pribadi. Namun itu bukan satu-satunya dan berlatihlah fleksibel mendengarkan pendapat orang lain, sekalipun kamu nggak menyukainya.
Oke, Beauties berikut tadi beberapa tips psikologi untuk kamu supaya tetap seimbang dalam menilai orang lain berdasarkan tipe F dari kepribadian MBTI. Selamat mencoba, Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



