Bisa Jadi Sinyal Bahaya, Ini 5 Alasan Kamu Selalu 'Ngidam' Makanan Asin!
Beauties, pernahkah kamu merasa benar-benar ingin makan sesuatu yang asin dan gurih? Bahkan ketika sudah menyantapnya, keinginan untuk makan makanan asin seolah tak bisa berhenti, padahal kamu tahu bahwa garam berlebih bisa menyebabkan penyakit kronis, termasuk darah tinggi. Apakah ini normal?
Faktanya, walaupun dianggap kurang sehat, garam perlu dikonsumsi tubuh setiap hari dalam batas normal. Pasalnya, natrium dan klorida di dalamnya sangat berperan untuk membantu pergerakan otot, menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur tekanan dan pH darah, serta memelihara fungsi syaraf.
Dengan kata lain, keinginan makan garam secara terus-menerus bisa jadi sebuah sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan nutrisi. Dilansir dari Eat This Not That, berikut ini adalah beberapa penyebab kamu terus-terusan ketagihan makanan asin.
1. Dehidrasi
![]() Ilustrasi Dehidrasi/Foto: Pixabay.com/Engin Akyurt |
Selain kurang minum, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh kurangnya natrium dan klorida, yang bertugas menjaga keseimbangan cairan tubuh. Jika kedua zat elektrolit tersebut menipis, tubuh akan mengirim sinyal berupa keinginan makan garam. Menariknya, setelah makanan asin, biasanya seseorang akan merasa haus, sehingga timbul keinginan untuk minum air sehingga cairan tubuh kembali tercukupi.
Meski tubuh selalu mengirimkan sinyal, namun sebaiknya jangan tunggu sampai terlambat. Pastikan kamu selalu minum air yang cukup, bila perlu bantu dengan larutan elektrolit. Pasalnya, jika sampai tubuh mengalami dehidrasi, gejala lain akan muncul, seperti lesu, kurang konsentrasi, dan lain-lain, yang pastinya akan menghambat produktivitas.
2. Sindrom PMS
![]() Ilustrasi PMS/Foto: Pexels.com/cottonbro studio |
Selain perubahan emosional, “ngidam garam” juga bisa menjadi indikasi bahwa kamu sedang mengalami sindrom pra-menstruasi (pra-menstruation syndrome). Sayangnya belum diketahui hubungan antara PMS dengan keinginan makan garam, walaupun ada dugaan bahwa hal ini berkaitan dengan hormon.
Jika kamu mengalami kondisi ini, tidak masalah untuk makan makanan asin selama tidak berlebihan. Jangan lupa pula banyak minum air untuk membantu menetralisir kadar garam dalam darah.
3. Tanda Stres
Ilustrasi stres/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Saat mengalami stres atau perasaan tidak menyenangkan, kelenjar adrenal dalam tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Menariknya, hormon ini sering mengubah beberapa fungsi tubuh menjadi hal-hal yang tidak terduga, misalnya mengubah ritme detak jantung, menaikkan tekanan darah, bahkan mengirimkan sinyal ingin makan garam.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian oleh Journal of Neiroscience, di mana individu yang memiliki kadar natrium tinggi dalam darah umumnya menghasilkan sedikit kortisol saat stres, namun cenderung merasa ingin makan garam. Diduga, garam digunakan tubuh untuk untuk mengelola stres secara fisiologis. Tapi jangan berlebihan, ya!
Ini 5 Alasan Kamu Selalu ‘Ngidam’ Makanan Asin
Alasan Ngidam Garam/Foto: Pexels.com/Tim Samuel
4. Jumlah Larutan Elektrolit Tidak Seimbang
Aktivitas yang berat dan cuaca yang terlalu panas bisa menghabiskan cairan tubuh dengan cepat. Pada akhirnya, akan terjadi dehidrasi berat, di mana larutan elektrolit dalam tubuh ikut terkuras, sehingga menyebabkan demam, mual, muntah, kejang otot, dan gejala lainnya.
Jika demikian, umumnya tubuh akan mengirim sinyal agar kamu memakan garam lebih banyak. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, keinginan makan asin ini akan dibarengi rasa haus yang membuatmu minum lebih banyak air. Jika perlu, kamu juga bisa menambahkan larutan elektrolit agar tubuh kembali segar lebih cepat..
5. Hamil
Ilustrasi hamil/Foto: freepik.com/valeria_aksakova |
Kehamilan bukan hanya ditandai dengan mual dan muntah, namun juga bisa dilihat dari seberapa banyak garam yang ingin kamu konsumsi. Meningkatnya keinginan makan makanan asin disebabkan oleh kebutuhan cairan yang meningkat karena proses perkembangan janin yang menyerap nutrisi dari tubuh ibu.
Selain itu, “ngidam garam” juga terjadi sebagai akibat kondisi ibu yang sering muntah sehingga kehilangan banyak cairan. Jika mengalami ini, kamu tetap boleh makan garam namun dengan jumlah yang sesuai anjuran. Memperbanyak air putih jauh lebih baik agar tidak membawa dampak buruk untuk janin. Jangan lupa juga selalu berkonsultasi dengan dokter.
Demikian beberapa alasan seseorang selalu ingin makan makanan asin. Jika mengalami hal ini, coba review lagi kondisi tubuhmu, dan lakukan treatment yang tepat sebelum terjadi masalah serius pada kesehatanmu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |


Ilustrasi stres/Foto: Freepik.com/pressfoto
Ilustrasi hamil/Foto: freepik.com/valeria_aksakova