Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan penyakit antraks yang kembali ditemukan di wilayah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Akibat memakan bangkai sapi yang sudah mati diduga terjangkit antraks, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Tak hanya hewan, manusia pun juga bisa terserang antraks jika menyentuh atau memakan daging hewan yang terinfeksi penyakit ini.
Jadi seberapa bahayakah antraks jika tertular kepada manusia? Berikut beberapa fakta seputar antraks yang wajib kamu ketahui!
1. Antraks Merupakan Bakteri Mematikan yang Berada di Tanah
Bakteri antraks/ foto: Freepik/ wirestock |
Antraks atau yang kerap disebut juga penyakit sapi gila, terjadi diakibatkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini hidup di tanah dan bisa menginfeksi hewan ternak pemakan rumput, seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing.
Bakteri ini berbahaya bagi hewan dan manusia, saking bahayanya bisa menyebabkan kematian. Maka dari itu, penyakit ini wajib diwaspadai meskipun jarang sekali terjadi.
2. Penularan Antraks pada Hewan dan Manusia dengan Kontak Langsung dan Tidak Langsung
Penularan antraks/ foto: Freepik/ senivpetro |
Penularan terhadap hewan terjadi jika mereka mengonsumsi atau meminum air yang telah terkontaminasi oleh spora antraks. Sementara, cara penularan terhadap manusia, mengutip dari CDC, yaitu jika manusia kulitnya tergores, menghirup spora antraks, atau mengonsumsi makanan seperti, daging hewan yang terkena penyakit antraks,.
Spora dari bakteri ini tidak aktif saat berada di tanah, tapi mulai aktif ketika masuk ke dalam tubuh hewan maupun manusia. Di saat itu, bakteri akan berkembang biak dalam tubuh, menyebarkan racun ke seluruh tubuh.
3. Fakta Gejala Antraks pada Hewan
Gejala antraks pada hewan/ foto: Freepik/ aleksandarlittlewolf |
Biasanya hewan ternak yang terjangkit antraks menunjukkan gejala lemas, tidak bisa berdiri tiba-tiba, demam, sulit bernafas, hingga kejang mendadak. Kematian hewan secara mendadak dan keluarnya darah tanpa sebab dari lubang tubuh hewan juga diduga sebagai ciri terkena antraks.
Tidak jarang juga hewan yang terkena antraks tidak disertai gejala apapun tapi langsung mati tanpa sebab. Jika, menemukan hewan yang mati karena antraks, harus segera dikubur dan jangan disayat apalagi dimakan, karena spora bisa menyebar.